5 Situs UNESCO Terpopuler yang Menaklukkan Dunia, Taj Mahal Jadi Simbol Abadi Keindahan

TRIBUNWOW.COM- Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah menetapkan ribuan lokasi di seluruh dunia sebagai Situs Warisan Dunia, berdasarkan nilai universalnya yang luar biasa. 

Berikut adalah lima situs bersejarah paling populer di dunia, yang kisah dan kemegahannya menyatukan umat manusia yang dilansir pada laman historyhit.com.

1. Tembok Besar Tiongkok (The Great Wall of China)

Tembok Besar Tiongkok adalah sistem pertahanan militer terpanjang di dunia, yang membentang melintasi berbagai provinsi di Tiongkok Utara. 

Pembangunan Tembok Besar Tiongkok ini dimulai sejak abad ke-7 SM. 

Sebagian besar struktur ikonik ,seperti menara pengawas, barak, dan panjang total lebih dari 8.850 km, disempurnakan pada masa Dinasti Ming (1368–1644 M). 

Karya teknik sipil kuno ini, yang terbuat dari batu, bata, dan tanah padat, melambangkan ketekunan luar biasa bangsa Tiongkok dan didirikan untuk melindungi wilayah perbatasan kekaisaran Tiongkok.

2. Kompleks Piramida Giza (Pyramids of Giza)

Berlokasi di Dataran Tinggi Giza, di pinggiran kota Kairo, Mesir, Kompleks Piramida Giza merupakan mahakarya arsitektur yang didirikan selama Kerajaan Lama, sekitar 2575 SM hingga 2465 SM. 

Kompleks ini terdiri dari tiga piramida utama Khufu, Khafre, dan Menkaure serta Sphinx Agung. 

Struktur raksasa ini berfungsi sebagai makam (nekropolis) untuk para firaun, mewakili puncak kemampuan teknik Mesir Kuno. 

Piramida Giza merupakan dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang masih berdiri, piramida ini terkenal karena presisi geometrisnya dan ukurannya yang monumental.

Baca juga: 5 Gurun Terluas di Dunia, Mulai Gurun Kutub Antartika hingga Samudra Pasir Panas Sahara

3. Colosseum

Colosseum terletak di pusat kota Roma, Italia, dan merupakan amfiteater elips terbesar yang pernah dibangun oleh Kekaisaran Romawi. 

Pembangunannya dimulai pada tahun 70 Masehi di bawah Kaisar Vespasianus dan selesai satu dekade kemudian. 

Bangunan megah yang terbuat dari beton dan batu ini mampu menampung sekitar 50.000 penonton dan terkenal sebagai tempat diselenggarakannya pertarungan gladiator, perburuan hewan, dan berbagai pertunjukan publik Romawi. 

Hingga kini, Colosseum tetap menjadi simbol abadi dari kebesaran arsitektur dan kekuatan peradaban Romawi.

4. Machu Picchu

Machu Picchu terletak terpencil dan tinggi di Pegunungan Andes, Peru, barat laut kota Cusco.

 "Kota yang Hilang dari Suku Inca" ini diperkirakan didirikan pada pertengahan abad ke-15 (sekitar tahun 1450 M) pada masa puncak Kekaisaran Inca. 

Karakteristik utamanya adalah arsitektur batu keringnya yang presisi, di mana blok-blok batu dipasang sedemikian rupa tanpa mortar, menyatu sempurna dengan lanskap alami yang dramatis. 

Situs ini diduga berfungsi sebagai perkebunan kerajaan atau tempat suci keagamaan, menunjukkan kecerdasan suku Inca dalam beradaptasi dengan lingkungan ekstrem.

5. Taj Mahal

Taj Mahal adalah kompleks makam marmer putih gading yang terletak di Agra, India, tepat di tepi selatan Sungai Yamuna. 

Taj Mahal dibangun atas perintah Kaisar Mughal Shah Jahan, konstruksinya dimulai pada tahun 1632 M dan selesai sepenuhnya pada tahun 1653 M.

Pendirian Taj Mahal adalah bentuk didedikasikan untuk mengenang permaisuri tercinta Kaisar Mughal Shah Jahan , Mumtaz Mahal.

Bangunan ini dibangun sebagai simbol keindahan dan kestiaan Kaisar terhadap sang permaisuri.

Bangunan ini dianggap sebagai puncak mahakarya arsitektur Mughal.

Arsitekturnya yang megah memadukan gaya Persia, Islam, dan India, dengan ciri khas kubah bawang besar, empat menara di setiap sudut, dan hiasan pietra dura (ukiran batu permata) yang rumit dan simetris, menjadikannya simbol cinta abadi yang diakui dunia.

Baca juga: 5 Kuil Terbesar di Dunia: Borobudur Menempati Posisi ke-3, India Mendominasi, Kamboja Teratas

Lima situs Warisan Dunia UNESCO Tembok Besar Tiongkok, Kompleks Piramida Giza, Colosseum, Machu Picchu, dan Taj Mahal secara kolektif mewakili puncak pencapaian peradaban manusia yang luar biasa, baik dari sisi arsitektur, teknik, maupun makna spiritual. 

Situs-situs ini tersebar di berbagai benua dan dibangun pada rentang waktu yang sangat panjang, dari milenium sebelum Masehi hingga abad ke-17 Masehi, menunjukkan keragaman budaya dan kemampuan rekayasa yang abadi. 

Keberadaan mereka menegaskan nilai universal yang luar biasa (Outstanding Universal Value) yang diakui oleh UNESCO, menjadikannya warisan yang tak ternilai harganya yang wajib dilestarikan agar dapat terus menginspirasi generasi mendatang.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Terbuka Surakarta/ Sayyida Aulia Rahma)