Demo Nepal
Sosok Avishkar Raut: Gen Z Nepal yang Beri Orasi Gemparkan Dunia, PM & Presiden Nepal Dibuat Mundur
Sosok Avishkar Raut, gen Z Nepal yang beri orasi gemparkan dunia, Perdana Menteri dan Presiden Nepal dibuat mundur.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Sosok Avishkar Raut, gen Z Nepal yang beri orasi gemparkan dunia, Presiden Nepal, Ram Chandra Paudel dan Perdana Menteri, Khadga Prasad Oli dibuat mundur.
Dilansir TribunWow.com, nama Aviskhar Raut tengah hangat diperbincangkan.
Pidatonya yang berapi-api sukses menjadi pemantik massa melakukan demo besar-besaran di Nepal 2025.
Demo besar-besaran di Nepal yang berujung kericuhan menyebabkan 30 orang meninggal dunia sejak Senin (8/9/2025).
Baca juga: Saksi Mata Ceritakan Kengerian Pesawat Jatuh di Nepal, Sempat Dengar Tangisan dan Jeritan Korban
Rakyat Nepal murka setelah pemerintah melakukan pemblokiran media sosial dan ulah para pejabatnya yang melakukan korupsi massal.
Lantas, siapa sejatinya sosok Avishkar Raut?
Avishkar Raut bukan lah gen z sembarangan.
Pasalnya, Avishkar Raut tercatat sebagai ketua kelas di Holy Bell English Secondary School.
Bahkan, melansir dari NDTV pada Rabu (10/9/2025), pidatonya yang berapi-api itu disampaikan saat acara tahunan ke-24 di sekolahnya pada 14 Maret 2025 lalu.
Akan tetapi, video pidatonya justru baru viral beberapa hari ke belakang.
Di mana, dalam pidatonya, Raut mengajak generasi muda untuk bangkit melawan ketidakadilan dan korupsi.
“Hari ini saya berdiri di sini dengan mimpi membangun Nepal yang baru, dengan api harapan dan semangat yang membara dalam diri saya."
"Namun, hati saya terasa berat karena mimpi ini tampaknya mulai sirna. Bangkit dan bersinarlah, masa depan kekaisaran yang akan datang ini,” ujar Raut dalam video yang kini dibagikan ribuan kali di berbagai platform.
Abiskar Raut mengeluarkan keresahannya atas banyaknya anak muda di Nepal yang mengalami nasib pengangguran.
Banyaknya anak muda di Nepal yang alami pengangguran tak terlepas dari permainan kotor politikdan korupsi para pemangku jabatan di Nepal.
“Negara ini hanya meminta kejujuran, kerja keras, dan kontribusi dari kita. Namun apa yang kita lakukan? Kita terbelenggu oleh rantai pengangguran. Kita terjebak oleh permainan partai politik yang egois. Korupsi telah tumbuh dalam jaring yang memadamkan cahaya masa depan kami,” lanjutnya.
Atas dasar kersesahayn itu, Raut mengajak generasi muda untuk jadi penggerak perubahan kepada masyarakat Nepal.
“Kalau bukan kalian yang bersuara, siapa lagi? Kalau bukan kalian yang membangun bangsa ini, siapa lagi? Kita adalah api yang akan membakar habis kegelapan. Kita adalah badai yang akan menyapu bersih ketidakadilan dan membawa kemakmuran,” tegasnya.
Pidato itu pun turut ditutup dengan penuh semangat.
“Nepal adalah milik kita, dan masa depannya ada di tangan kita. Jai Yuga! Jai Nepal!” pungkasnya.
Picu Ledakan Demo di Nepal
Video pidato Abiskar Raut yang menyebar luas di tengah pemblokiran media sosial yang dilakukan oleh Pemerintah Nepal terutama aplikasi media sosial seperti Facebook dan Youtube memantik eskalasi demo gen z yang ikut turun ke jalan.
Awal mulanya hanya menuntut pemerintah untuk mencabut larangan media sosial.
Namun, aksi itu terus berkembang dan menjadi gerakan anti pemerintah.
Massa menuntut pengunduran diri Perdana Menteri KP Sharma Oli dan Presiden Ram Chandra Poudel.
Menteri KP Sharma Oli dan Presiden Ram Chandra Poudel pun mengikuti tuntutan rakyat.
Situasi semakin panas setelah para demonstran turut membakar gedung parlemen dan kediaman pribadi Perdana Menteri Sharma Oli.
Tak cuma itu, rumah mantan Perdana Menteri Jhalanath Khanal di Dallu juga jadi sasaran amukan massa.
Bahkan, istri Jhalanath Khanal, Rajyalaxmi Chitrakar tewas dalam kebakaran itu.
Melihat situasi semakin pelik, tentara Nepal lalu mengambil alih kendali penuh atas Bandara Internasional Kathmandu dan Gedung Sekretariat.
(TribunWow.com)
Sebagian artikel ini dikutip TribunWow.com dari Kompas.com dengan judul Pidato Anak SMA Inilah yang Picu Demo Nepal, Diucapkan Berapi-api