Lirik, Chord, dan Makna This Feeling - The Chainsmokers: Think with My Head, Not My Chest

TRIBUNWOW.COM - Inilah chord, lirik, hingga makna lagu “This Feeling” yang dipopulerkan oleh The Chainsmokers, grup musik bergenre EDM asal New York.

Dilansir Tribunwow.com, “This Feeling” menjadi tittle track album studio kedua milik The Chainsmokers berjudul “Sick Boy” yang dirilis pada 14 Desember 2018.

Baca juga: Lirik Lagu Style - Taylor Swift dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia

Selengkapnya, simak artikel di bawah ini untuk mengetahui chord, lirik, hingga makna lagu “This Feeling”

Chord dan Lirik Lagu

Intro

Am    G   C/E   F

Am   G   C   F

Verse 1

I'll tell you a story before it tells itself.

(Aku akan menceritakan sebuah kisah sebelum kisah itu menceritakan dirinya sendiri).

I'll lay out all my reasons, you'll say that I need help.

(Aku akan menjelaskan semua alasanku, kau akan bilang aku butuh bantuan).

We all got expectations and sometimes they got wrong.

(Kita semua punya harapan dan kadang-kadang harapan itu salah).

But no one listens to me, so I put it in this song.

(Tapi tak ada yang mendengarkanku, jadi aku menuliskannya dalam lagu ini).

Chorus (Kelsea Ballerini)

They tell me think with my head, not that thing in my chest.

(Mereka bilang pikirkan dengan kepala, bukan hal di dada).

They got their hands at my neck this time.

(Mereka memegang leherku kali ini).

But you're the one that I want and if that's really so wrong.

(Tapi kau yang aku inginkan, dan jika itu benar-benar salah).

Then they don't know what this feelin’ is like.

(Maka mereka tidak tahu bagaimana rasanya).

Interlude

And I say yeah-eah.

(Dan aku berkata yeah-eah).

Yeah-eah-eah-eah.

(Yeah-eah-eah-eah).

Yeah-eah.

(Yeah-eah).

Yeah-eah-eah-eah.

(Yeah-eah-eah-eah).

Instrumental

Am G C/E F

Am G C F

Verse

I'll tell them a story, they'll sit and nod their heads.

(Aku akan menceritakan sebuah kisah, mereka akan duduk dan mengangguk).

I tell you all my secrets, and you tell all your friends.

(Aku menceritakan semua rahasia ku, dan kau menceritakannya kepada semua temanmu).  

Hold on to your opinions, and stand by what you say (stand by what you say).

(Pegang teguh pendapatmu, dan teguh pada apa yang kau katakan (teguh pada apa yang kau katakan)).

In the end, it's my decision, so it's my fault when it ends.

(Pada akhirnya, itu keputusan aku, jadi itu salahku saat berakhir).

Chorus

They tell me think with my head, not that thing in my chest.

(Mereka bilang pikirkan dengan kepala, bukan hal di dada).

They got their hands at my neck this time.

(Mereka memegang leherku kali ini).

But you're the one that I want and if that's really so wrong.

(Tapi kau yang aku inginkan, dan jika itu benar-benar salah).

Then they don't know what this feelin’ is like.

(Maka mereka tidak tahu bagaimana rasanya).

Instrumental (2x)

Am G C/E F

Am G C F

Verse 3

I'll tell you a story before it tells itself.

(Aku akan menceritakan sebuah kisah sebelum kisah itu menceritakan dirinya sendiri).

I'll lay out all my reasons, you'll say that I need help.

(Aku akan menjelaskan semua alasanku, kamu akan mengatakan bahwa aku butuh bantuan).

We all got expectations, and sometimes they go wrong.

(Kita semua punya harapan, dan kadang-kadang harapan itu salah).

But no one listens to me, so I put it in this song.

(Tapi tidak ada yang mendengarkanku, jadi aku menuliskannya dalam lagu ini).

Chorus

They tell me think with my head, not that thing in my chest.

(Mereka bilang pikirkan dengan kepala, bukan hal di dada).

They got their hands at my neck this time.

(Mereka memegang leherku kali ini).

But you're the one that I want and if that's really so wrong.

(Tapi kau yang aku inginkan, dan jika itu benar-benar salah).

Then they don't know what this feelin’ is like.

(Maka mereka tidak tahu bagaimana rasanya).

Bridge

My friends say no-o, no-o-o.

(Teman-temanku bilang tidak-o, tidak-o-o).

Then they don't know.

(Maka mereka tidak tahu).

No-o, no-o-o.

(Tidakk, tidakk...)

Yeah, no-o, no-o-o.

(Yeah, tidakk, tidakk).

Outro

Am G C/E F

Am G C F

Am G C/E F

Am G C F

Tentang The Chainsmokers

The Chainsmokers merupakan grup musik dengan genre Electronic Dance Music (EDM), yang beranggotakan Andrew Taggart, Alex Pall dan Matt Mcguire.

Dibentuk pada tahun 2012, duo ini telah mengukir prestasi gemilang dalam industri musik elektronik dunia.

Beberapa prestasi yang pernah didapatkannya yakni “Roses” meraih Top 10, “Don’t Let Me Down” meraih Top 5 dan “Closer” yang menjadi nomor 1 di di Billboard Hot 100.

The Chainsmokers telah memenangkan satu Grammy Award, dua American Music Awards, tujuh Billboard Music Awards, dan sembilan iHeartRadio Music Awards.

Lagu-lagu The Chainsmokers juga telah didengarkan sebanyak 22 miliar kali di platform spotify.

Sama-sama memiliki latar belakang seniman menjadikan duo musisi ini bergabung jadi satu nama “The Chainsmokers”.

Drew Taggart tumbuh di Freeport, Maine, dengan latar belakang keluarga yang supportif ibunya seorang guru dan ayahnya seorang salesman prostetik.

Sementara Alex Pall menempuh pendidikan di New York University dengan jurusan sejarah seni, yang memberikannya perspektif unik dalam menciptakan visual dan konsep musikal.

Dengan formasi Pall (lahir 1985) dan Taggart (lahir 1989), duo ini resmi dibentuk kembali pada tahun 2012.

Keduanya memiliki tugas masing-masing dalam membesarkan nama The Chainsmokers, Andrew dimana menyusun ide-ide kreatif dan penulisan lagu, sedangkan Alex berfokus pada sisi komersial dan curating musik.

Mereka mulai membangun reputasi di dunia EDM New York dan merilis single debut mereka yang viral, "#Selfie", pada tahun 2014.

Lagu yang awalnya sekedar novelty song atau lagu iseng justru malah meledak secara viral, dan masuk ke tangga lagu internasional, menjadi terobosan besar pertama mereka.

Setelah melakukan dan berhasil memenangkan beberapa penghargaan, satu di antaranya adalah Grammy Award menjadikan nama The Chainsmokers masuk dalam jajaran nama terbesar di kancah musik global.

Prestasi membanggakan lainnya, menurut daftar Forbes 2019 tentang selebriti dengan bayaran tertinggi, The Chainsmokers merupakan DJ dengan bayaran tertinggi, mengalahkan Calvin Harris setelah enam tahun.

Beberapa lagu The Chainsmokers yang telah menciptakan sejarah di tangga musik:

- "Roses" - Meraih posisi Top 10 di Billboard Hot 100,

- "Don't Let Me Down" feat. Daya - Meraih Top 5 dan memenangkan Grammy Award untuk Best Dance Recording di ajang Grammy Awards ke-59,

- "Closer" feat. Halsey - Menjadi nomor 1 di Billboard Hot 100 dan menjadi salah satu single pop terbesar sepanjang masa.

Tentang Lagu This Feeling

"This Feeling" merupakan hasil kolaborasi yang menyegarkan antara dunia EDM dan country music.

Kelsea Ballerini, penyanyi country berbakat, membawakan vokal dengan penuh emosi yang sempurna membalut produksi elektronik khas The Chainsmokers.

Kehadiran Kelsea Ballerini sendiri telah memberikan dimensi baru bagi karya The Chainsmokers.

Kenapa kolaborasi ini dinilai menarik? Karena dalam lagunya kali ini mereka mempertemukan dua dunia musik yang berbeda yakni EDM dengan Country pop dimana akan menghasilkan perpaduan segar dan tidak biasa dalam lanskap musik pop mainstream kala itu.

Dirilis pada 18 September 2018, lagu “This Feeling” menjadi satu diantara track lagu dari album studio kedua mereka yang berjudul “Sick Boy”

“Sick Boy” sekaligus menandai sebagai evolusi The Chainsmokers yang berbeda dari album sebelumnya.

Di mana pada album “Memories… Do Not Open” lebih konsisten dalam sound EDM-pop, sedangkan dalam album terbarunya “Sick Boy” menampilkan variasi yang lebih luas.

Hal lain yang menarik dari album ini adalah strategi rilisnya yang unik. Dimana tiap tracklist akan dirilis menjadi single yang bertahap sepanjang tahun 2018.

Pendekatan ini memungkinkan setiap lagu mendapat perhatian maksimal dari penggemar dan media.

Album yang dirilis pada 14 Desember 2018 melalui Disruptor dan Columbia Records itu merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai artis dan produser, termasuk DJ Prancis Aazar, DJ Amerika NGHTMRE, serta kontribusi produksi dari Sly, Chris Lyon, dan Shaun Frank

Secara musikal, “This Feeling” berhasil memadukan ciri khas synth-pop dan dance pop The Chainsmokers dengan sentuhan melodi menggunakan tangga nada mayor untuk memberikan nuansa optimis, dan memungkinkan vokal sang vokalis utama Kelsea Ballerini untuk bersinar.

Produksi The Chainsmokers di lagu ini menunjukkan kematangan mereka, dimana mereka tidak perlu bergantung pada drop yang besar atau synth yang overwhelming.

Sebaliknya, mereka membiarkan elemen-elemen musik bernafas, menggunakan pola progresi chord yang sederhana, namun menciptakan ruang untuk emosi dan cerita berkembang secara natural.

"This Feeling" lagu yang bercerita tentang perasaan seseorang yang merasa tidak sempurna dan tidak mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekatnya tanpa mau mendengarkan apa yang dirasakan.

Lagu ini merupakan refleksi terhadap diri kita sendiri untuk mendengarkan kata hati kita sendiri.

Liriknya menggambarkan seseorang yang lelah berpura-pura, lelah memenuhi ekspektasi orang lain, dan akhirnya memutuskan untuk jujur pada dirinya sendiri.

Ini adalah tema yang sangat relatable di era media sosial ini, di mana semua orang dituntut untuk menampilkan versi "sempurna" dari diri mereka.

Di mana saat orang tidak mendengarkan dan memperhatikan kita, kita sendiri yang harus mengikuti intuisi yang ada dalam diri kita, meskipun bertentangan dengan apa yang dikata orang lain, harapan, bahkan resiko kegagalan.

Lagu yang banyak menggambarkan konflik universal antara apa yang dikatakan di kepala (logika, ekspektasi sosial, nasihat orang lain) vs emosi dari hati.

Ada kalanya kita harus memilih jalan yang "seharusnya" kita lakukan menurut orang lain, atau mengikuti apa yang benar-benar kita inginkan dan rasakan.

Dalam masyarakat yang selalu menuntut kita untuk rasional, terukur, dan sesuai standar, "This Feeling" mengingatkan bahwa kebahagiaan sejati datang ketika kita berani autentik dengan diri sendiri.

Terungkap pada lirik:

​"They tell me think with my head, not that thing in my chest."

"They got their hands at my neck this time."

"But you're the one that I want, if that's really so wrong."

"Then they don't know what this feeling is like.”

Ini menggambarkan konflik batin antara apa yang seharusnya dilakukan vs apa yang diinginkan (hati dan logika).

Selain konflik batin yang dialami masing-masing individu, ada makna lain dibalik lagu “This Feeling”.

Lagu yang bisa saja menggambarkan seseorang yang cenderung nekat menjalani sebuah hubungan, karena kembali lagi penekanan lagu ini menceritakan untuk menuruti kata hati.

Orang lain mungkin menganggapnya sebagai pilihan yang salah, bahkan terlalu beresiko, namun bagi sang karakter ia rela untuk melakukan segala hal demi orang yang ia cintai sehingga semua risiko patut diambil.

"This Feeling" menerima respons positif dari penggemar dan kritikus musik.

Kolaborasi antara The Chainsmokers dan Kelsea Ballerini dianggap segar dan berani, membuktikan bahwa batasan genre dapat dilintasi dengan hasil yang menarik.

Lagu ini berhasil masuk ke berbagai chart dan mendapat jutaan streaming di platform digital.

Dikutip Tribunwow.com dari channel YouTube resmi @THECHAINSMOKERS total perolehan jumlah tayang Official Video This Feeling telah mencapai lebih dari 69 juta penonton, dan lebih dari 631 ribu like.

Melihat statistik data platform musik Spotify, lagu "This Feeling" berhasil masuk jajaran top 10 lagu populer The Chainsmokers dengan total stream sebanyak 684ribu pendengar.

Tak hanya itu, dapat dijumpai lagu "This Feeling" dijadikannya backsound untuk momen-momen ketika mereka harus membuat pilihan sulit antara mengikuti ekspektasi atau mengikuti hati.

Lagu ini memberikan validasi dan keberanian untuk memilih yang terakhir.

Lagu yang mengeksplorasi tema kesehatan mental, tekanan industri musik, dan pencarian identitas menjadikan The Chainsmokers dari duo yang dikenal dengan party anthems menjadi artis yang lebih serius dan reflektif.

Di era di mana semua orang dituntut untuk selalu rasional, terukur, dan sesuai ekspektasi, "This Feeling" mengingatkan kita bahwa kadang, pilihan terbaik adalah mendengarkan suara hati yang berbisik di dalam dada, bukan suara-suara yang berteriak dari luar.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Mareta Galuh Ayuningtyas)