TRIBUNWOW.COM - Persebaya Surabaya resmi kedatangan amunisi anyar di lini depan dengan bergabungnya striker asal Brasil, Diego Mauricio Machado de Brito.
Kehadirannya langsung menyedot perhatian publik karena reputasinya sebagai bomber jebolan akademi Flamengo dengan segudang catatan gol di berbagai negara.
Dengan fisik kuat, kecepatan, serta insting gol yang tajam, kehadirannya langsung menimbulkan antusiasme besar di kalangan pendukung setia Persebaya Surabaya.
Kabar persemian Diego Mauricio pun sudah diungkapkan oleh unggahan di laman Instagram akun resmi klub @officialpersebaya pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
"Selamat datang di Surabaya Diego Mauricio."
"Siang tadi Diego sudah menuntaskan rangkaian tes medis bersama dokter tim Persebaya."
"Semua berjalan lancar, fit, besok striker berkebangsaan Brazil ini akan menandatangi kontrak di Gelora Bung Tomo."
"Bemvindo Diego, Kami Haus Gol Kamu," tulis @officialpersebaya
Baca juga: Persebaya Surabaya Segera Launching Permata Mencengangkan: Bakal Jadi Titisan DDS atau Jose Wilkson?
Lahir pada 25 Juni 1991 di Rio de Janeiro, Brasil, Diego Mauricio merupakan produk akademi Flamengo.
Namanya melambung sejak memperkuat Timnas Brasil U-20 dan bermain satu angkatan dengan Neymar di ajang Piala Dunia U-20 tahun 2011.
Dari sana, kariernya membawanya berkelana ke berbagai negara seperti Rusia bersama Alania Vladikavkaz, Korea Selatan bersama Busan IPark, hingga India bersama Odisha FC, di mana ia dikenal sangat produktif.
Diego Mauricio juga pernah bermain bersama legenda sepak bola Brazil, Ronaldinho ketika membela Flamengo di musim 2011/2012.
Ia bermain sebanyak 27 pertandingan bersama Maestro lapangan hijau tersebut.
Pengalamannya yang luas membuat Diego Mauricio punya jam terbang tinggi di level kompetisi.
Saat tampil di India bersama Odisha FC, ia berhasil mencatatkan 57 gol dan 19 assist dari 110 laga yang dilakoni, yang membuatnya dikenal sebagai predator kotak penalti.
Nilai pasarnya kini berkisar di angka Rp 4,78 miliar, menjadikannya striker asing yang bernilai cukup tinggi di Liga Super.
Pada musim terakhirnya, Diego Mauricio berhasil menorehkan sembilan gol dan enam assist dari 23 laga yang dilakoninya bersama Odisha FC.
Dengan reputasi sebesar itu, Persebaya jelas mendapat tambahan amunisi besar di sektor serangan.
Kehadiran Diego Mauricio juga memberi pelatih Edu Perez banyak opsi, apalagi Bajol Ijo (julukan Persebaya Surabaya) sedang berambisi untuk bersaing di papan atas Liga Super.
Diego Mauricio sendiri dikenal sebagai tipikal striker pekerja keras.
Ia bukan hanya piawai mencetak gol, tetapi juga kerap membantu membuka ruang dan menyedot perhatian bek lawan, memberi kesempatan bagi gelandang serang maupun winger untuk masuk menusuk.
Kini, sorotan publik akan tertuju pada bagaimana Diego Mauricio beradaptasi dengan gaya permainan Persebaya.
Jika mampu menemukan chemistry dengan lini tengah Bajol Ijo, bukan tidak mungkin ia akan kembali menjadi mesin gol menakutkan di Liga Super.
Baca juga: Nasib Marselino Ferdinan Tak Aman di Oxford United, Cari Klub Baru atau Pulang ke Persebaya?
Bagi Bonek (suporter Persebaya Surabaya), datangnya Diego Mauricio jelas membawa harapan baru, bahwa Persebaya akan kembali tajam, kembali garang, dan kembali bersaing di jalur juara.
Menarik untuk dinanti, bagaimana kiprah Diego Mauricio dalam menghadapi Liga Super musim 2025/2026.
Profil Diego Mauricio
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil dari Diego Mauricio:
Nama lengkap : Diego Maurício Machado de Brito
Tanggal lahir : 25 Jun 1991 (34)
Tempat kelahiran : Rio de Janeiro, Brasil
Usia : 34 tahun
Tinggi : 1,83 m
Kewarganegaraan : Brazil
Posisi : Penyerang - Depan-Tengah
Kaki : Kanan/Right
Klub Saat Ini : Persebaya Surabaya
Bergabung : 22 Agt 2025
Kontrak berakhir : -
Harga pasar : Rp 4,78 miliar (update 30 Mei 2025)
Statistik Diego Mauricio
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut statistik dari Diego Mauricio:
Al-Qadsiah FC: 5 pertandingan, 1 assist, 1 kartu kuning, 391 menit bermain.
Vitória Setúbal FC: 5 pertandingan, 1 assist, 1 kartu kuning, 149 menit bermain.
Al-Shahania SC: 6 pertandingan, 6 gol, 1 kartu kuning, 451 menit bermain.
Sport Club do Recife: 6 pertandingan, 2 kartu kuning, 179 menit bermain.
Centro Sportivo Alagoano (AL): 7 pertandingan, 447 menit bermain.
Mumbai City FC: 11 pertandingan, 5 gol, 3 kartu kuning, 507 menit bermain.
Spartak Vladikavkaz (-2020): 13 pertandingan, 2 assist, 1 kartu kuning, 537 menit bermain.
Busan IPark: 24 pertandingan, 6 gol, 2 assist, 2 kartu kuning, 1.087 menit bermain.
Cangzhou Mighty Lions: 26 pertandingan, 4 gol, 3 kartu kuning, 2.091 menit bermain.
Red Bull Bragantino: 28 pertandingan, 6 gol, 1 assist, 5 kartu kuning, 1.998 menit bermain.
Gangwon FC: 74 pertandingan, 20 gol, 13 assist, 4 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 1 kartu merah, 3.733 menit bermain.
Clube de Regatas do Flamengo: 78 pertandingan, 8 gol, 8 assist, 5 kartu kuning, 3.120 menit bermain.
Odisha FC: 110 pertandingan, 57 gol, 19 assist, 9 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 7.781 menit bermain.
(TribunWow.com/Peserta magang dari Universitas Sebelas Maret/Raymond Gustamadi Putra M)