TRIBUNWOW.COM - Beberapa pemain Persib Bandung mendapat sorotan negatif dari pada pendukungnya sendiri, Bobotoh.
Sorotan itu muncul setelah kekalahan Persib Bandung dari Persijap Jepara di pekan kedua Super League 2025/2026.
Bertandang ke markas Persijap Jepara, Persib Bandung takluk dengan skor 2-1.
Persib Bandung sebenarnya hampir membawa pulang 1 poin dari kandang Persijap Jepara.
Baca juga: Prediksi Starting XI Persib Bandung Jika Reno Piscopo Gabung: Idola Anyar Kans Makin Nyungsep
Baca juga: Kabar Gembira Bobotoh: Kapten dan Pemain Muda Persib Bandung Dipanggil Timnas Indonesia untuk FMD
Gol penalti dari Uilliam Barros pada menit ke-90+2 membuat Persib Bandung menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Sayangnya, hanya berselang satu menit, Persib Bandung justru kebobolan lagi oleh gol Sudi Abdallah.
Gol tersebut lahir tidak terlepas dari kesalahan lini belakang Persib Bandung.
Henhen Herdiana gagal menerapkan jebakan off-side.
Alhasil, sosok Henhen Herdiana banjir kritikan dari para Bobotoh.
Selain Henhen Herdiana, ada satu lagi pemain Persib Bandung yang mendapat sorotan negatif.
Sosok pemain yang dimaksut adalah eks Arema FC, Wiliam Marcilio.
Wiliam Marcilio dinilai terlalu bermain individual hingga disebut mengalami star syndrome.
Kontribusi Wiliam Marcilio masih belum terlihat di dua pertandingan Super League 2025/2026.
Menjawab hal itu, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak memberikan pembelaan.
Baca juga: Kiprah 3 Tim Promosi di Super League 2025/2026: Persebaya Surabaya dan Persib Bandung Jadi Korban
Baca juga: Daftar Skuad Termahal di Super League 2025/2026: Persija dan Persib Kalah dari Dewa United
Menurut Bojan Hodak, kekalahan Persib Bandung dari Persijap Jepara bukan disebabkan oleh satu-dua pemain.
Bojan Hodak menyebut bahwa para pemain Persib Bandung masih butuh waktu untuk adaptasi.
Terlebih skuad Persib Bandung saat ini berisikan pemain-pemain baru, termasuk semua pemain asingnya.
“Ini bukan hanya Wiliam menurut saya, kami mengganti banyak pemain dari musim lalu, kami mengganti 14 pemain dan mereka masih butuh waktu untuk mengerti satu sama lain,” nilai Hodak, dikutip dari Kompas.com.
“Jadi di beberapa pertandingan mereka fantastis tapi di beberapa pertandingan juga kurang. Ini hanya masalah konsistensi dan seiring berjalannya waktu akan membaik,” paparnya. (TribunWow.com)