TRIBUNWOW.COM - Berdoa sebelum berkendara adalah ucapan syukur dan permohonan kepada Allah bagi umat Islam agar perjalanan yang akan dilakukan diberikan keselamatan, kelancaran, dan perlindungan.
Doa ini merupakan bentuk ketaatan, kepercayaan, dan pengakuan akan kuasa Allah atas segala hal, termasuk perjalan.
Doa ini juga bertujuan untuk mencari berkah dan ridho-Nya sebelum memulai perjalanan.
Berikut Bacaan Doa ketika Hendak Berkendara untuk di Darat:
سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَلَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّآ اِلَى رَبّنَا لَمُنْقَلِبُوْن
Arab latin:
Subhaanalladzi sakhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbina lamunqolibuun.
Artinya:
"Maha Suci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal sebelumnya kami tidak mampu untuk menguasainya, dan hanya kepada-Mu-lah kami akan kembali.”
Baca juga: Bacaan Doa Sebelum Tidur, Agar Lebih Nyenyak dan Tidak Ada Gangguan
Adapun, bacaan doa ini terdapat dalam Al-Quran pada surat Az-Zukhruf, ayat 13-14.
Berikut Tafsirannya menurut Ibnu Katsir, surat Az-Zukhruf ayat 13-14:
"Yakni tidak dapat mengendalikannya, seandainya Allah tidak menundukkan ini untuk kita, maka niscaya kita tidak akan mampu menguasainya". (Az-Zukhruf 13).
"Yaitu akan dikembalikan kepada-Nya sesudah kita mati dan hanya kepada-Nyalah perjalan kita yang terbesar". (Az-Zukhruf 14).
Sehubungan dengan tafsir di atas, ada pula hadist yang meriwayatkan tentang Rasulullah ketika berpergian dan berkendaraan mengucapka takbir tiga kali dan membaca doa seperti yang sudah disebutkan.
Berikut Hadistnya:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عََلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اسْتَوَى عَلَى بَعِيْرِهِ خَارِجاً إِلَى سَفَرٍ كَبَّرَ ثَلاًثاً ثُمَّ قَالَ (سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَاكُنَّالَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّا اِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ). (رواه مسلم وابوداود والنسائي)
Artinya: "Apabila Nabi saw mengendarai kendaraannya untuk melakukan suatu perjalanan, maka beliau bertakbir tiga kali. Kemudian beliau membaca, “Mahasuci (Allah) yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.” (HR Muslim, Abµ Dawud, dan an-Nasa’i).
Adapun, ketika hendak berkendara sebaiknya memperhatikan etika dan adabnya supaya dapat melakukan perjalan dengan baik dan tidak terdapat gangguan.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Idul Adha, Tata Cara, hingga Doa yang Dibaca setelah Sholat dan Terjemahannya
Berikut adab berkendara yang bisa diperhatikan seorang muslim, dikutip dari buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati karya Thoriq Aziz Jayana yang terbit pada tahun 2018:
1. Mengucapkan niat bahwa berkendara ini adalah untuk kebaikan dan semata-mata untuk Allah SWT.
2. Bersyukur dengan kendaraan yang ada dan meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan perlindungan terhadap kita.
3. Memperhatikan kelengkapan dan keamanan kendaraan.
4. Membaca basmalah dan berdoa ketika akan mengendarai kendaraan.
5. Mengucapkan takbir ketika menemui jalanan yang terjal.
6. Mematuhi peraturan lalu lintas dan menghormati pengendara lain.
(TribunWow.com/Peserta magang dari Universitas Islam Negeri Salatiga/Siti Khoirunisa)