TRIBUNWOW.COM - Waralaba Predator bangkit lagi tapi bukan dalam bentuk film live-action seperti biasanya.

Melainkan lewat animasi dewasa penuh darah dan kekejaman berjudul “Predator: Killer of Killers”, yang telah tayang perdana pada 6 Juni 2025 di Hulu (AS) dan Disney+ (internasional).

Disutradarai Dan Trachtenberg, sekaligus sutradara dari film Predator sebelumnya, film berdurasi 90 menit ini mengusung gaya antologi, membagi kisahnya ke dalam tiga bab besar.

Setiap bagian menampilkan tokoh utama dari era berbeda yang harus menghadapi pemburu alien paling mematikan di galaksi: Predator.

Baca juga: Sinopsis Film Tron Ares : Ketika Dunia Digital Menembus Realitas Kehidupan Manusia

Sinopsis Lengkap “Predator: Killer of Killers”

Chapter 1: The Shield

Pada tahun 841 M, Ursa, seorang pejuang wanita Viking, memimpin sekelompok pejuang untuk membalaskan dendam atas pembantaian sukunya oleh kaum Krivich. 

Ia membawa serta anaknya, Anders.

Namun, saat mereka menyerang pemukiman musuh, Anders dan seorang Krivich muda malah diserang oleh makhluk misterius. 

Ursa segera menemukan para pejuangnya dibantai dengan brutal.

Dalam konfrontasi berdarah, Ursa mampu mengalahkan Predator dalam duel yang berdarah.

Tapi namun naas, Ursa tak mampu menyelamatkan Anders yang meninggal dalam pelukannya.

Chapter 2: The Sword

Dua saudara, Kenji dan Kiyoshi, anak dari seorang panglima samurai, diperintahkan untuk berduel demi menentukan pewaris tahta keluarga.

Kenji menolak bertarung, tetapi Kiyoshi menyerang dan mengalahkannya.

Kenji pun melarikan diri. 

Dua dekade kemudian, Kiyoshi telah menjadi Daimyo, sementara Kenji hidup sebagai shinobi dalam pengasingan.

Ia kembali untuk menantang Kiyoshi, tanpa menyadari dirinya menjadi target Predator.

Kenji menyusup ke kastil, mengalahkan Kiyoshi dalam duel, dan setelah sang saudara terjatuh ke parit kastil, Predator muncul dan menyerang.

Kenji melarikan diri, menyelamatkan Kiyoshi yang terluka.

Mereka bersatu dan berhasil membunuh Predator, meski Kiyoshi akhirnya tewas akibat luka-lukanya.

Chapter 3: The Bullet

John J. Torres, pilot Grumman F4F Wildcat, direkrut oleh Angkatan Laut AS di bawah komando Kapten Vandy selama kampanye Afrika Utara.

Skuadron mereka menyelidiki pesawat misterius yang telah menghancurkan unit sekutu.

Setelah pesawatnya bermasalah, Torres menemukan bahwa pesawat itu adalah kapal luar angkasa milik Predator yang menyerang semua pihak.

Ia mengambil pesawat bekas yang rusak untuk memperingatkan skuadron, namun dia terlambat.

Predator membantai semuanya hingga hanya Torres dan Vandy yang tersisa. 

Vandy mengorbankan diri untuk memberi waktu bagi Torres, yang kemudian berhasil menipu dan menghancurkan Predator.

Beberapa tahun setelah perang berakhir, saat sedang bekerja di garasi, Torres diculik oleh kapal Predator lainnya.

Epilogue

Torres terbangun dalam sel bersama Ursa dan Kenji.

Ketiganya ternyata telah disimpan dalam animasi beku oleh para Predator dan kini dibawa ke arena gladiator di planet asing.

Di hadapan seorang warlord Predator yang disebut Ursa sebagai “Grendel King”, mereka diperintahkan bertarung hingga mati untuk mendapat kehormatan melawan sang raja.

Awalnya Ursa menyerang dua lainnya, tetapi akhirnya mereka bekerja sama dan mencoba kabur.

Grendel King kemudian melepaskan monster raksasa ke dalam arena, yang langsung menelan Torres.

Ursa dan Kenji bertarung bersama, berhasil membunuh makhluk itu, dan menyelamatkan Torres yang lalu mencuri hoverbike.

Mereka bertiga melarikan diri menuju kapal Grendel King.

Dalam pertarungan terakhir, Ursa dan Kenji menghadapi sang raja sementara Torres bersiap meluncurkan kapal.

 Grendel King mengungguli mereka, tapi Torres berhasil menggunakan mesin kapal untuk membakar makhluk itu.

Saat hendak lepas landas, Grendel King melempar tombak yang memotong lengan Kenji dan seorang penjaga menembakkan harpun ke kapal.

Ursa kemudian meluncur turun ke kabel harpun, menghancurkan peluncurnya, dan membiarkan dirinya ditangkap kembali demi menyelamatkan dua rekannya.

Sebagai hukuman, Ursa kembali dibekukan dan disimpan bersama para tawanan lainnya termasuk satu kejutan besar: Naru, pemburu Comanche dari film Prey (2022), yang membunuh Predator pada 1719.

Baca juga: Sinopsis Fantastic Four: First Steps : Superhero Marvel Era 1960-an Siap Hadapi Galactus

Respons dan Arah Waralaba Selanjutnya

“Predator: Killer of Killers” tidak hanya tampil sebagai tontonan seru, tapi juga menerima pujian dari para kritikus dan penggemar.

Visual animasi yang menggabungkan gaya animasi “Arcane” dan “Akira”, serta keberanian menyajikan darah dan adegan brutal dalam format animasi, menjadi daya tarik utama.

Rotten Tomatoes mencatatkan rating di atas 95 persen, sementara Metacritic memberinya nilai 78.

Banyak yang menyebut film ini sebagai lompatan evolusi penting untuk waralaba Predator yang selama ini dikenal hanya lewat film aksi konvensional.

Menariknya, di akhir film, muncul dua kejutan besar: kemunculan Naru dari Prey (2022) dalam bentuk animasi.

Hal ini memantik spekulasi crossover besar dengan dunia Alien, sesuatu yang tampaknya sedang dibangun secara serius.

Film ini juga disebut-sebut menjadi pengantar menuju proyek Predator: Badlands, yang direncanakan rilis November 2025.

Lewat Killer of Killers, waralaba Predator berhasil mendobrak batas-batas baru.

Bukan hanya sekadar spin-off, dengan format animasi dewasa dan tiga kisah dari lintas zama.

Film ini membuktikan bahwa Predator bukan hanya pemburu, tapi juga simbol dari evolusi horor-sci-fi yang tak pernah mati.

Franchise ini belum selesai berburu dan kita semua masih jadi incaran berikutnya.

Daftar Pengisi Suara

Lindsay LaVanchy sebagai Ursa

Cherami Leigh sebagai Ursa muda

Louis Ozawa sebagai Kenji dan Kiyoshi Kamakami

Rick Gonzalez sebagai John J. Torres

Michael Biehn sebagai Vandenberg "Vandy"

Doug Cockle sebagai Einar

Damien Haas sebagai Anders

Lauren Holt sebagai Freya

Jeff Leach sebagai Ivar

Piotr Michael sebagai Gunnar

Andrew Morgado sebagai Kepala Suku Zoran

Alessa Luz Martinez sebagai Delgado

Felix Solis sebagai Ayah Torres

Britton Watkins sebagai pemimpin Predator yang dijuluki "Grendel King"

(TribunWow.com/Peserta magang dari Universitas Sebelas Maret/Eka Herdianto B)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.