TRIBUNWOW.COM - Semen Padang tengah membangun ulang kejayaan mereka di bawah tangan dingin pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida.
Mantan juru taktik Arema FC dan Persija Jakarta ini perlahan mulai menyusun pasukan dengan pola khasnya yang beraroma Portugal.
Setelah sukses membawa Pedro Matos ke Semen Padang, Eduardo Almeida berniat menambah dua lagi pemain portugal, yakni Rui Rampa dan Angelo Meneses, dalam bursa transfer terakhir.
Dari pola transfer ini, tampak pilar “Golden Era” Arema FC versi Almeida juga mungkin bereuni kembali di Stadion Haji Agus Salim.
Duo "Twin Tower" yang dimaksud adalah Carlos Fortes dan Sergio Silva.
Baca juga: Arema FC Here We Go, setelah Ze Gomes Out, 2 Pemain Baru Resmi Masuk, Cek Update Skuad Singo Edan
Sejak menangani Arema FC, Eduardo Almeida memang punya ciri khas, membawa pemain Portugal.
Di Arema FC, Carlos Fortes dan Sergio Silva jadi andalan.
Sedangkan di Semen Padang, giliran Rui Rampa, Angelo Meneses, dan Pedro Matos yang ia datangkan.
Maka, tak berlebihan jika publik bertanya, apakah Fortes dan Silva bakal jadi Twin Tower baru di Semen Padang?
Hingga kini belum ada sinyal resmi atau rumor transfer mengenai keduanya.
Namun, pola rekrutmen Almeida seperti membuka lembaran buku lama nama-nama yang dikenalnya, pemain yang pernah cocok dengan skemanya.
Fortes di depan, Silva di belakang, duet menara 1,88 meter itu bisa mengubah Kabau Sirah jadi tim dengan struktur dan karakter kuat .
Apalagi Semen Padang kini tengah mencari momentum kembali ke papan atas sepak bola Indonesia.
Menyatukan kembali dua mantan pilar Arema FC dalam satu proyek baru di Ranah Minang, jelas akan memancing atensi.
Lalu, siapa sebenarnya dua pemain yang bisa membuat Kabau Sirah berubah jadi "Singo Edan Reborn?"
Baca juga: Profil Rui Rampa: Transfer Khas Eduardo Almeida Pertama di Semen Padang, Cocok Ganti Tin Martic?
Carlos Fortes: Mesin Gol Pengelana yang Pernah Bikin Liga 1 Tunduk
Nama Carlos Manuel dos Santos Fortes, atau akrab disapa Carlos Fortes, masih lekat dalam ingatan Aremania.
Penyerang kelahiran Lisboa, 9 November 1994 ini sempat menjadi satu di antara striker paling menakutkan di Liga 1.
Dengan postur tinggi menjulang 1,88 meter dan dominasi kaki kanan, Fortes adalah tipikal target man klasik — kuat, kokoh, dan punya ketajaman naluriah di kotak penalti.
Namun, sebelum mencuri perhatian di Indonesia, Fortes telah menjelajah banyak kompetisi Eropa.
Carlos Fortes mengawali karier profesionalnya bersama SC Braga di Portugal, mencatat 63 pertandingan dan mengoleksi 14 gol serta 3 assist.
Ia lalu menjajal liga Turki bersama Sanliurfaspor, dan melanjutkan petualangannya bersama FC Vizela, Gaz Metan Medias dan Universitatea Craiova, hingga akhirnya sempat membela Ittihad Tanger di Maroko.
Di klub-klub ini, performanya fluktuatif, tapi tetap menunjukkan potensi sebagai penyerang mumpuni.
Titik balik datang saat Carlos Fortes direkrut Arema FC di musim 2021/2022.
Di bawah asuhan Eduardo Almeida, namanya melejit.
Ia mencetak 20 gol dalam 31 laga dan menjadi top skor tim.
Di bawah Almeida, Carlos Fortes seperti menemukan tempat terbaiknya.
Mesin gol satu ini tidak berhenti saja bersama Singo Edan, saat hijrah ke PSIS Semarang, Carlos Fortes menyumbang 18 gol dalam dua musim.
Saat ini, Fortes tercatat sebagai pemain Foshan Nanshi di kasta kedua Liga Tiongkok.
Di sana pun ia masih cukup produktif, dengan catatan 10 gol dalam 25 pertandingan.
Meski bermain jauh dari Indonesia, tidak mungkin jika Almeida memanggil lagi, bukan tak mungkin Fortes bersedia kembali untuk misi baru di Semen Padang.
Baca juga: Update Gebrakan Mematikan Persebaya, Arema, Madura United & Persik: PSM & Semen Padang Dipaksa Rugi
Profil Carlos Fortes
Nama di negara asal : Carlos Manuel dos Santos Fortes
Tanggal lahir / Umur : 9 Nov 1994 (30)
Tempat kelahiran : Lisboa
Tinggi : 1,88 m
Kewarganegaraan : Tanjung Verde, Portugal
Posisi : Penyerang - Depan-Tengah
Kaki dominan : kanan
Agen pemain : NEWROFOOT LDA
Klub Saat Ini : Foshan Nanshi
Bergabung : 28 Jun 2024
Kontrak berakhir : 21 Des 2025
Statistik Carlos Fortes
SC Braga : 63 bermain, 14 gol, 3 assist, 6 kartu kuning, 1 kartu merah, 3.314 menit bermain
Sanliurfaspor : 12 bermain, 2 gol, 1 assist, 874 menit bermain
FC Vizela : 16 bermain, 4 gol, 1assist, 2 kartu kuning, 718 menit bermain
Gaz Metan Medias : 20 bermain, 5 gol, 3 assist, 6 kartu kuning, 1.576 menit bermain
Universitatea Craiova : 28 bermain, 2 gol, 1 assist, 6 kartu kuning, 1.223 menit bermain
Ittihad Tanger : 7 bermain, 522 menit bermain
UD Vilafranquense : 26 bermain, 2 gol, 1 assist, 5 kartu kuning, 1.199 menit bermain
Arema FC : 31 bermain, 20 gol, 3 assist, 6 kartu kuning, 2.661 menit bermain
PSIS Semarang : 43 bermain, 18 gol, 6 assist, 3 kartu kuning, 1 kartu merah, 3.221 menit bermain
Foshan Nanshi : 25 bermain, 10 gol, 1 assist, 4 kartu kuning, 1.915 menit bermain
Baca juga: Sinyal Angin Segar Kejutan Transfer Semen Padang: Indikasi A1 Mencuat, Spartacks Punya Idola Baru
Sergio Silva: Sang Palang Pintu dari Oliveira de Azemeis
Kalau Fortes adalah ujung tombak, maka Sergio Domingos Reis Silva adalah tembok kokoh di belakang.
Lahir di kota kecil Oliveira de Azeméis, Portugal, pada 26 Februari 1994, Sergio Domingos Reis Silva adalah sosok bek tengah tangguh yang tidak banyak bicara, tetapi bicara lewat konsistensinya di lapangan.
Tingginya pun sama seperti Fortes ; 1,88 meter, menjadikannya lawan yang sulit ditembus dalam duel udara maupun situasi bola mati.
Karier profesionalnya dimulai di tanah kelahirannya, dengan klub UD Oliveirense yang ia bela selama nyaris satu dekade.
Di sana, ia tampil dalam 189 pertandingan kompetitif, mencetak 5 gol, dan berperan sebagai bek utama dalam banyak musim.
Setelah sempat mencicipi waktu singkat bersama CD Feirense, ia memutuskan menjajal tantangan baru di Asia.
Pada 2021, ia resmi direkrut Arema FC dan di sinilah nama Sergio mulai mendapat perhatian luas di Indonesia.
Bersama Almeida, ia menjadi poros utama pertahanan Arema FC, mencatat 70 pertandingan selama dua musim.
Sergio Silva bukan hanya menjaga lini belakang tetap steril, tapi juga membawa Arema meraih trofi Piala Presiden 2022, satu-satunya gelar yang ia koleksi di Indonesia.
Setelah masa tugasnya di Malang, Sergio pulang ke Portugal dan bergabung dengan Gondomar SC, meski hanya sempat bermain satu kali pada musim lalu.
Minimnya jam terbang di Eropa bukan berarti kualitasnya menurun, malahan bisa menjadi pertimbangan jika ia ingin kembali ke Asia.
Reuni dengan Almeida, apalagi di klub sebesar Semen Padang yang tengah membangun ulang identitas, bisa jadi jalan pulang yang sempurna.
Dengan rekam jejak yang solid dan pemahaman mendalam terhadap gaya bermain Almeida, nama Sergio Silva sangat cocok bila dimasukkan dalam proyek kebangkitan Semen Padang musim ini.
Profil Sergio Silva
Nama di negara asal : Sergio Domingos Reis Silva
Tanggal lahir / Umur : 26 Feb 1994 (31)
Tempat kelahiran : Oliveira de Azeméis
Tinggi : 1,88 m
Kewarganegaraan : Portugal
Posisi : Bek - Bek-Tengah
Kaki dominan : kanan
Agen pemain : 6ix Sports
Klub Saat Ini : Gondomar SC
Bergabung : 1 Jul 2023
Kontrak berakhir : 30 Jun 2025
Statistik Sergio Silva
UD Oliveirense : 189 bermain, 5 gol, 3 asist, 16.083 menit bermain
CD Feirense : 5 bermain, 1 gol, 209 menit bermain
Arema FC : 70 bermain, 2 gol, 2 assist, 9 kartu kuning, 6.260 menit bermain
Gondomar SC : 1 bermain, 120 menit bermain
Pencapaian Sergio Silva
1x Indonesian League Cup Winner : 21/22, Arema FC.
(TribunWow.com/Peserta magang dari Universitas Sebelas Maret/Eka Herdianto B)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.