Bursa Pelatih Liga 1

Lakukan Penggelapan Uang? Konflik Panjang Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena dengan Malut United

Penulis: ElfanNugg
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AKSI LAGA - Potret Imran Nahumarury saat laga Persis Solo Vs Malut United pada Sabtu (12/4/2025). Lakukan Penggelapan Uang? Konflik Panjang Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena dengan Malut United

TRIBUNWOW.COM - Konflik antara Malut United dengan Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena berlangsung panjang.

Bukan hanya soal beda pendapat, alasan Malut United akhirnya memecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena rupanya karena ada masalah serius.

Malut United telah mengumumkan pemecatan keduanya pada Senin (16/6/2025).

Dalam unggahan akun Instagram klub, alasan Malut United memecat Imran Nahumarury adalah karena ada pelanggaran berat.

Baca juga: Resmi Pisah Jalan, Malut United Tetap Pakai Pelatih Lokal, Imran Nahumarury Menuju Liga 2

Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, Dirk Soplanit bahkan juga menyinggung soal pentingnya kejujuran.

“Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima."

"Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub,” ucap Dirk Soplanit, mantan Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru, dikutip dari akun @malutunitedfc.

“Keputusan ini kami ambil karena ingin menyelamatkan klub. Bagi kami, klub lebih besar dari semuanya,” ujar Dirk.

 

Kabar terkini, pelanggaran berat yang dimaksut Dirk Soplanit adalah terkait penggelapan uang.

Hal itu terjadi dalam transaksi saat mendatangkan pemain asing Malut United.

Dikutip dari unggahan akun Instagram @ownerwakanda, Selasa (17/6/2025), Dirk Soplanit menjelaskan bahwa setiap mendatangkan pemain asing ada fee sebesar 10 persen yang diambil oleh direktur teknik.

Uang tersebut kabarnya juga sampai di tangan pelatih kepala.

Baca juga: Gerbong PSIS Semarang Membelot ke Malut United: Bhayangkara FC & PSIM Yogyakarta Ikut Kena Getahnya

“Saya ambil contoh untuk kontrak pemain asing 1 miliar itu fee-nya 10 persen yakni 100 juta itu diambil direktur teknik dan selama ini Maluku United mengontrak 14 pemain asing dari liga 2 sampai liga 1 artinya semuanya diambil direktur teknik" ungkap Dirk Soplanit.

Meski begitu, tudingan tersebut mendapat bantahan langsung dari Imran Nahumarury.

Imran Nahumarury menyebut hal itu sebagai sebuah fitnah yang kejam.

"Itu tidak benar, ini fitah keji. Aduh terlalu sekali. Mana ada begitu, gaji seng lah. Tuhan seng mungkin angkat beta (saya) smpai posisi ini kalau beta seng jujur. Tapi, beta tahu ini permainan sapa. Istilahnya habis manis sepah dibuang," jelas Imran Nahumarury, dikutip dari Referensi Maluku via akun X @Indostransfer.

(TribunWow.com)