Timnas Indonesia

6 Kotak Pandora Timnas Indonesia usai Kontra Jepang Jelang Ronde Keempat, Qatar & Irak Potensi Ancam

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TIMNAS INDONESIA VS JEPANG - Momen foto bersama skuad Timnas Indonesia jelang laga kontra Jepang di Stadion Suita, Jepang, Selasa (10/6/2025). Enam kotak pandora kelemahan Timnas Indonesia usai kontra Jepang jelang ronde keempat, Qatar dan Irak potensi ancam

TRIBUNWOW.COM - Enam kotak pandora kelemahan Timnas Indonesia usai kontra Jepang jelang ronde keempat, Qatar dan Irak potensi ancam.

Dilansir TribunWow.com, Timnas Indonesia resmi akhiri kiprahnya di rondek ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia 2026 dengan kekalahan telak 6-0 atas Jepang di Stadion Suita, Jepang, Selasa (10/6/2025).

Gelontoran enam gol Jepang ke jala Timnas Indonesia berhasil dicatatkan oleh Daichi Kamada (15') (45+6'), Takefusa Kubo (19'), Ryoya Morishita (55'), Shuto Machino (58') dan Mao Hosoya (80').

 Meskipun kalah telak dari Jepang, hasil itu tak berpengaruh apapun untuk Timnas Indonesia.

Baca juga: Timnas Indonesia Dikeroyok 5 Tim Timur Tengah di Putaran Keempat, 2 Negara Nakal Ancam Jay Idzes Dkk

Di mana, Jepang tetap didampingi Australia lolos ke Piala Dunia 2026.

Sedangkan Timnas Indonesia sudah dipastikan melenggang ke babak ronde keempat sejak kemenangan kontra China bersama Arab Saudi mewakili grup C

Timnas Indonesia meraup 12 poin dari 10 pertandingan yang telah dilakoni di ronde ketiga.

Dengan rincian 3 kali menang, 3 seri dan 4 kali menelan kekalahan.

Margin 1 poin dari Arab Saudi yang berada di posisi ketiga klasemen akhir grup C.

Berkat hasil itu, Arab Saudi dan Timnas Indonesia menjadi wakil dari grup C yang akan bersaing meraih 1 tiket otomatis di ronde keempat.

Arab Saudi bakal bersaing dengan Uni Emirat Arab dan Qatar dari perwakilan grup A.

Dan juga Irak serta Oman dari perwakilan grup B.

Total, ada enam negara bersaing di ronde keempat untuk amankan tiga tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.

Sementara dua runner up grup bakal kembali bertarung di babak play off atau ronde kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 bertarung dengan beberapa negara dari benua lain yang lolos ke babak kelima.

TIMNAS INDONESIA VS JEPANG - Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny tertunduk lesu saat menghadapi Jepang dalam lanjutan match day terakhir babak penyisihan grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga di Suita City Stadium, Selasa, 10 Juni 2025 pukul 17.35 WIB. Timnas Indonesia dihajar 0-6 oleh Jepang. (Instagram @timnasindonesia)

Baca juga: Respons Mencengangkan Ultras Garuda seusai Timnas Indonesia Kalah dari Jepang, Kompak Ucap 1 Hal Ini

Di sisi lain, meski masih memiliki asa besar untuk bisa ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia harus bersiap dikeroyok 5 negara dari timur tengah.

Besar potensinya, Timnas Indonesia yang berada di pot ketiga bakal satu grup dengan Qatar dan Irak yang berada di pot 1 dan 2.

Sehingga, upaya Timnas Indonesia untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026 melalui jalur ronde keempat benar-benar terjal.

Qatar yang dikenal kerap nakal dengan manipulasi wasit yang acap kali dipertontonkan secara nyata.

Sementara Irak, pernah dua kali mengalahkan Timnas Indonesia di ronde kedua.

Sebagai informasi, drawing ronde bakal dilakukan 17 Juli 2025 mendatang.

Di mana, Timnas Indonesia berada di pot 3 bersama Oman.

Timnas Indonesia berpeluang satu grup dengan Irak, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Qatar.

Ronde keempat sendiri bakal digelar pada 6-14 Oktober 2025 mendatang.

Untuk mempersiapkan laga penting ronde keempat, Timnas Indonesia wajib benahi enam kotak pandora kelemahannya yang sangat terlihat jelas di laga kontra Jepang.

Dirangkum TribunWow.com, berikut ulasan selengkapnya:

1.Lemah Ketika di Pressing Ketat

Pertama dan terlihat jelas yakni kelemahan pemain Timnas Indonesia saat mendapatkan pressing ketat dari lawan.

Di mana, pressing ketat sejak garis wilayah Timnas Indonesia yang dilakukan oleh Jepang membuat anak asuh Patrick Kluivert tak berdaya.

Thom Haye dan Joey Pelupessy yang aktif mengalirkan bola mati seketika perannya.

Distribusi bola kerap tersendat di lini tengah bahkan tak jarang berhenti di wilayah Timnas Indonesia itu sendiri.

Catatan itu jadi pekerjaan rumah besar bagi Patrick Kluivert meski sejatinya, pressing ketat Timnas Jepang berbeda karakteristik dengan lima calon lawan Timans Indonesia di ronde keempat.

2. Antisipasi Long Pass dan Umpan Silang

Gol dari Machino di menit ke-57, antisipasi umpan dari luar kotak penalti.

Dengan cerdik, Kubo mampu berikan umpan chip yang dengan mudah berhasil dilesatkan oleh Machino.

Gol dari Machino mampu mengubah skor menjadi 5-0.

3. Antisipasi Second Line

Ketiga berkaitan dengan kelemahan pemain belakang Timnas Indonesia dalam antisipasi second line.

Hal itu dapat dilihat dari gol pertama yang dicatatkan Daichi Kamada di menit ke-15.

Di mana, umpan silang Shunsuke Mito dari sisi kiri mampu dituntaskan oleh Kamada.

Umpan tersebut gagal diantisipasi Jay Idzes dkk di lini belakang.

Mengingat, Kamada berlari dari second line untuk melakukan sundulan.

4. Kekuatan Fisik

Keempat tentu saja berkaitan dengan kekuatan fisik pemain Timnas Indonesia.

Kedodoran Timnas Indonesia jika berhadapan dengan tim dengan kekuatan fisik mempuni dan stamina 

5. Lemah Man to Man Marking

Kelima berkaitan dengan lemahnya man to man marking Timnas Indonesia di laga kontra Jepang.

Bukti nyatanya dapat dilihat dari tiga gol yang dicatatkan oleh Jepang.

Dua gol Kamada melalui sundulan dan akselerasi dari luar kotak penalti jadi titik lemah Timnas Indonesia.

Begitu juga Kubo yang sukses mendapatkan bola rebound dari sepakan awalnya.

Bergerak ke muka gawang, Kubo mampu kembali melesatkan sepakan keras yang gagal diantisipasi lini belakang Timnas Indonesia.

Bahkan, Justin Hubner yang berada di bawah tiang gawang tak mampu menghalau sepakan keras pemain Real Sociedad tersebut.

Tak cuma itu, peluang dua kali Kodai Sano di muka gawang Emil Audero juga jadi bukti lemahnya man to man marking Timnas Indonesia.

Di mana, rekan dari Calvin Verdonk itu leluasa melakukan sundulan tepat di muka gawang Emil Audero.

Rebound hasil sundulannya pun sempat mengancam jala Emil Audero untuk kedua kali secara beruntun.

Beruntung, reflek kiper Palermo itu masih mampu menghentikan upaya dari Kodai Sano.

6. Membaca Pergerakan Lawan

Gol keempat Timnas Jepang yang dicatatkan oleh Morishita ke jala Emil Audero jadi bukti.

Umpan silang dari sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Morishita.

Pemain Timnas Indonesia yang berada di sisi kiri, Dean James tak mampu membaca pergerakan dari Morishita.

Dengan sepakan voli, Morishita mampu mengoyak jala kiper sekaliber Serie A milik Timnas Indonesia, Emil Audero.

Bukti lainnya terjadi pada gol keenam Jepang.

Di mana, umpan tarik dari dalam kotak penalti yang dilakukan oleh Kota Tawaratsumida yang sukses melewati Yance Sayuri mampu dituntaskan oleh Mao Hasoya.

Para pemain Timnas Indonesia yang terfokus pada aliran bola buah skrimits umpan dari Tawaratsumida tak mengantisipasi pergerakan dari Mao Hasoya.

Sempat dikawal ketat Justin Hubner, bek Wolverhampton itu memutuskan untuk menutup muka gawang Emil Audero.

Alhasil, Mao Hasoya bergerak bebas.

Sempat ada Ricky Kambuaya yang bisa menjangkau bola dan Mees Hilgers yang berada di dekat Mao Hasoya justru tertgun melihat arah bola.

Dengan mudah, Mao Hasoya mampu menaklukan Emil Audero yang coba melakukan reflek antisipasi sepakan kerasnya yang mengarah ke sudut kanan jalanya.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News