Idul Adha 2025

Bacaan Doa Niat Puasa Dzulhijjah, Dilengkapi Puasa Arafah dan Tarwiyah sebelum Idul Adha 2025

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PUASA SEBELUM IDUL ADHA - Selamat Hari Raya Idul Adha. Inilah bacaan doa niat puasa di bulan Dzulhijjah, lengkap dengan niat Puasa Arafah dan Tarwiyah sebelum Hari Raya Idul Adha.

TRIBUNWOW.COM - Inilah bacaan doa niat puasa di bulan Dzulhijjah, lengkap dengan niat Puasa Arafah dan Tarwiyah sebelum Hari Raya Idul Adha.

Diketahui, berdasarkan hasil Sidang Isbat Kemenag, Idul Adha 1446 H jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.

Sunnah berpuasa di bulan Dzulhijjah ini sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi Muhammad SAW mengatakan:

عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya."

Baca juga: Lengkap Bacaan Niat Sembelih Hewan Kurban Milik Sendiri atau Milik Orang Lain saat Idul Adha 2025

 

Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala."

Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”

Keutamaan Puasa Sebelum Idul Adha

Dikutip dari laman Baznas, puasa sebelum Idul Adha adalah amalan yang mulia apabila dikerjakan.

Puasa ini dilakukan pada 10 hari di bulan pertama Dzulhijjah.

Landasan amalan sunnah ini dirujuk dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafsah bin Umar bin Khattab Ra. tentang amalan-amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah Saw. 

Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR Ahmad dan An Nasa i)

Umat Islam yang ingin menjalankan ibadah puasa Dzulhijjah, dianjurkan dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.

Kemudian, puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah, satu hari sebelum puasa Arafah.

Sementara, puasa Arafah dilaksanakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijah atau satu hari sebelum dilaksanakannya ibadah salat Idul Adha.

Dijelaskan Rasulullah SAW saat ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda:

"Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang". (HR. Muslim).

"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang". (Riwayat jamaah ahli hadist kecuali Bukhori dan Turmudzi).

Kemudian, 10 Dzulhijjah merupakan hari perayaan Hari Raya Idul Adha yang diharamkan untuk berpuasa.

Selain melaksanakan ibadah puasa sebelum Idul Adha, ada baiknya kita juga melaksanakan amalan-amalan shaleh lainnya seperti berdzikir, sholawat, dan bersedekah.

(Tribunnews.com/Latifah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keutamaan Puasa Sebelum Idul Adha: Ada Puasa Dzulhijjah, Arafah, dan Tarwiyah