TRIBUNWOW.COM - Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sang putra Kaesang Pangarep diajukan sebagai bursa calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menanggapi hal itu, Politisi PSI Ade Armando menilai jika Jokowi tak mungkin bersaing dengan Kaesang Pangarep.
Satu di antara keduanya harus mundur jika ingin mencalonkan diri.
Baca juga: Kaesang Out dari Persis Solo? Beri Bocoran Kejutan di Tengah 2 Idola Pasoepati Umbar Kode Janggal
"Di bawah itu kan juga ada soal, Bapak kalau maju, Bapak itu berhadapan dengan Mas Kaesang. Nah, terus dia bilang kan, ya memang salah satu harus mundur," kata Ade dalam siniar Gaspol Kompas.com, dikutip Rabu (21/5/2025).
Ade berpendapat, pernyataan itu mengindikasikan dua kemungkinan.
Meski dua nama tersebut sudah masuk dalam bursa calon ketum mengacu pada aspirasi kader di berbagai daerah.
Kemungkinan pertama adalah Jokowi tidak jadi maju sebagai ketua umum PSI dan mengizinkan Kaesang untuk kembali mencalonkan.
Sementara kemungkinan kedua adalah Kaesang tidak lagi melanjutkan posisinya sebagai Ketum.
Baca juga: Jokowi Dikabarkan Bakal Maju Gantikan Kaesang Jadi Ketum PSI, Andy Budiman Minta Doa
"Mungkin dia yang nggak jadi, atau Mas Kaesang yang tidak melanjutkan posisinya sebagai Ketua Umum. Itu yang seringkali juga orang lupakan," tuturnya.
Menurut Ade, pernyataan itu berasal dari diri Jokowi secara jujur.
Namun untuk saat ini, Jokowi memang belum memutuskan lebih jauh apakah mencalonkan diri sebagai ketum atau sebaliknya.
"Kalau Pak Jokowi menjadi calon ketua umum dalam pertarungan bulan Juli ini, ya masa lawannya Kaesang? Enggak mungkin, kan?" tandas Ade.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah nama tokoh mulai digaungkan oleh kader PSI dari berbagai daerah untuk menjadi calon ketua umum PSI.
Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman mengungkapkan, beberapa nama yang sudah muncul, antara lain, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, hingga Wakil Menteri Kependudukan Isyana Bagoes Oka, dan politikus PSI Agus Herlambang.
"DPW Jogja itu muncul Pak Jokowi, dukung Pak Jokowi. Di Jakarta, ketua fraksi kami, William, itu mendukung Pak Jokowi juga. Kemudian ada Jabar yang memunculkan dua nama, Mas Kaesang dan Ketua OKK Bro Agus Herlambang," ujar Andy saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/5/2025).
"Kemudian di Bali, ada anggota kami yang mulai menyuarakan usulan untuk pemimpin perempuan, jadi nama yang maju atau diusulkan itu Isyana Bagoes Oka," imbuh dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Disebut Tak Mungkin Lawan Kaesang meski Keduanya Masuk Bursa Caketum PSI."