Liga 1

Bos Semen Padang Bongkar Mafia Bola Berinisial JN & P, Senggol Erick Thohir dan Arya Sinulingga

Editor: adisaputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andre Rosiade saat di Kantor DPP Gerindra, Selasa (11/2/2020). Bos Semen Padang bongkar mafia bola berinisial JN dan P, senggol dua tokoh penting di PSSI, Erick Thohir dan Arya Sinulingga.

TRIBUNWOW.COM - Bos Semen Padang bongkar mafia bola berinisial JN dan P, senggol dua tokoh penting di PSSI, Erick Thohir dan Arya Sinulingga.

Dilansir TribunWow.com, publik pecinta bola Indonesia digegerkan dengan pernyataan satu di antara petinggi Semen Padang, Andre Rosiade mengenai adanya operator mafia bola.

Sebagaimana diketahui, beberapa kali Andre Rosiade melayangkan protes kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI beberapa kali memberikan sorotan atas kinerja wasit yang di anggap berat sebelah.

Baca juga: Persib Bandung Rasa PSM Makassar: 4 Bintang Beda Posisi Digoda Bojan Hodak, Aroma Timnas Indonesia

Baca juga: Klasemen Liga 1 2024: Semen Padang Kini Keluar dari Zona Merah, Persija Malah Jatuh ke Papan Tengah

Bahkan, beberapa kali Andre Rosiade menyebut nama wasit laga Semen Padang kontra PSIS Semarang, wasit Nendi Rohaendi yang dianggap memberikan keputusan kontroversial.

Di mana, pada laga itu, dua gol Semen Padang tidak disahkan oleh wasit Nendi Rohaendi.

Meski sejatinya, laga itu sukses dimenangkan Semen Padang dengan skor 3-2 atas PSIS Semarang.

Lebih lanjut, Andre Rosiade juga telah mendatangi langsung kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi untuk melangkan protes tersebut.

Terkini, penasihat Semen Padang itu turut menyenggol kembali dua tokoh penting di tubuh PSSI, Erick Thohir serta Arya Sinulingga terkait dugaan adanya operator mafia di Liga 1.

Bahkan, Andre Rosiade secara terang-terangan mengajak Arya Sinulingga untuk turut serta membantunya dalam melakukan pemberantasan mafia.

Mengingat, tim yang dibina oleh Arya Sinulingga menurutnya beberapa kali juga menjadi korban mafia.

Ayah dari Azizah Salsha itu juga secara terbuka membongkar dua inisial yang diduga menjadi operator mafia di Liga 1.

"Saya Percaya pak @erickthohir mampu dan bisa melenyapkan Mafia Sepak Bola di Indonesia. Untuk itu mari dimulai dengan menyingkirkan 2 orang yg Diduga Operator Mafia dgn Inisial JN dan P. Hampir semua Elit PSSI tahu ini. Ditunggu Aksi Bersih2 nya pak @erickthohir . Dan bang @arya.m.sinulingga ditunggu Komentarnya. Apalagi abang kan Korban Mafia juga krn Klub abang berkali2 dikerjai," tulis @andre_rosiade.

Menindaklanjuti protes Andre Rosiade, Erick Thohir meresponnya dengan meminta Andre Rosiade turut membuktikan tuduhan yang dibongkarnya mengenai operator mafia di Liga 1.

Erick menjelaskan, jika hingga kini, tim-tim masih bersaing ketat satu sama lain.

“Gini, kalau emang ada buktiin, kan kita nggak boleh saling menuduh,” ujar Erick Thohir kepada awak media seusai meresmikan Garuda Academy, di Daan Mogot, Jakarta, Selasa (6/5/2025) dikutip TribunWow.com dari Bolasport.com.

“Dan saya lihat perjuangan dari tim-tim itu kan masih bersaing sampai hari ini,” ucapnya.

Baca juga: Hasil Semen Padang Vs Madura United: Taklukkan Laskar Sapeh Kerap, Kabau Sirah Keluar Zona Degradasi

Menurut Erick Thohir, dirinya mengaku senang dengan capaian yang didapatkan Semen Padang dalam beberapa laga terakhir yang sukses raup 3 kemenangan beruntun.

Dengan kemenangan itu, maka menunjukkan Semen Padang bisa bersaing dan tak ada pihak yang tengah mencoba untuk bermain di belakang layar.

Mengingat, semua pemain sudah bermain dengan maksimal untuk bisa meraih hasil terbaik.

“Dan saya lihat saya senang juga ketika Semen Padang menang tiga kali, artinya kan mereka juga berusaha main, dan saya yakin kan Pak Andre juga nggak nyogok, orang dia menang timnya,” jelas Erick.

Oleh sebab itu, mantan petinggi Inter Milan itu mengaku tak mempermasalahkan protes yang dilayangkan oleh Andre Rosiade.

Menurutnya, kritikan itu bisa membantuk sepak bola Indonesia untuk lebih baik lagi.

Akan tetapi, ia akan lebih senang jika tuduhan yang dilayangkan memiliki bukti agar tak ada yang saling menuduh satu sama lain.

“Jadi hal-hal seperti ini ya saya rasa ini era demokrasi, lumrah, terbuka kritik dan saran, dan saya rasa Liga juga menerima kritikan itu,” kata Erick.

“Dan yang penting tadi kita yang penting terus mendorong sepak bola ini lebih sehat,” tuturnya.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News