TRIBUNWOW.COM - Opsi naturalisasi Timnas U17 Indonesia untuk Piala Dunia U17, muncul dari tim junior yang pernah diperkuat Virgil van Dijk.
Dilansir TribunWow.com, keberhasilan Timnas U17 Indonesia lolos ke Piala Dunia U17 2025 di Qatar November mendatang membuat skuad Garuda Muda berpotensi bakal disesaki banyak pemain keturunan grade A Eropa.
Satu di antaranya muncul dari bek berusia 16 tahun milik Willem II Tillburg U-17, Feike Muller.
Lantas, siapakah sosok Feike Muller?
Baca juga: Deretan Bintang Grade Bundesliga yang Eligible Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Ekspansi Non Belanda
Sebagai informasi, Feike Muller memiliki darah Indonesia dari kakek sisi ibunya.
Di mana, kakek atau orang tua ibu Feike Muller kelahiran Haria, Saparua, Maluku Tengah.
Kakeknya juga memiliki marga Maluku bernama Latupeirissa.
Lebih lanjut, Feike Muller mengaku jika dirinya mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia.
Bek tengah kelahiran Den Bosch, Belanda itu mengaku berminat untuk membela Timnas Indonesia apabila PSSI membutuhkan.
Mengingat, dirinya tahu kiprah terkini Timnas U17 Indonesia yang lolos ke Piala Dunia U17 2025.
Untuk karier sepak bola Feike Muller dimulai saat dirinya berusia 5 tahun dan bergabung dengan Zwalluw FC.
Dan pada usia 7 tahun, Feike Muller berlatih dengan Willem II.
Sebagai informasi, Willem II merupakan tim muda tiga pemain top Eropa di antaranya adalah Virgil van Dijk, Frenkie de Jong, dan Alexander Isak.
Baca juga: Dear Patrick Kluivert: Marselino Absen, Mutiara Rp 5,21 M Sudah Beri Kode Keras ke Timnas Indonesia
Profil Feike Muller
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Feike Muller:
Nama lengkap : Feike Muller Latupeirissa
Tanggal lahir : 10 Desember 2008
Tempat kelahiran : Den Bosch, Belanda
Usia : 16 tahun
Tinggi : 1,80 m
Kewarganegaraan : Belanda
Posisi : Bek Tengah/Centre Back
Kaki : Kiri/Left
Klub saat ini : Willem II Tillburg U-17
Bergabung : -
Kontrak berakhir : -
Nova Arianto Bongkar Kelemahan Timnas U17 Indonesia
Perkasa di babak penyisihan grup C Piala Asia U17 2025 dengan keluar sebagai juara grup tak membuat Timnas U17 Indonesia dengan mudah lolos ke babak perempat final.
Di luar dugaan, Timnas U17 Indonesia dibantai oleh Korea Utara dengan skor 0-6 King Abdullah Sports City Hall, Taif, Senin (14/4/2025) malam WIB.
Meskipun menelan kekalahan, Timnas U17 Indonesia masih berhak untuk mendapatkan tiket ke putaran final Piala Duniua U17 2025.
Baca juga: Sederet Bintang Opsi Naturalisasi Timnas U17 Indonesia untuk Piala Dunia U17, Ada di 3 Pos Krusial
Sebagaimana diketahui, FIFA telah menambah kuota peserta Piala Dunia U17 2025 dari 24 menjadi 48.
Benua Asia pun juga mendapatkan delapan slot ke ajang tersebut dari FIFA.
Itu berarti, lolos ke perempat final Piala Asia U17 2025 sudah cukup untuk membawa Timnas Indonesia melenggang ke Piala Dunia U17 2025.
Kekalahan telak atas Korut jadi bahan evaluasi bagi tim kepelatihan Timnas U17 Indonesia.
Nova Arianto sebagai pelatih kepala bakal melakukan evaluasi besar-besaran.
Meski begitu, Nova Arianto memuji kualitas mental bermain anak asuhnya selama turnamen.
Namun, permasalahan besar dan kelemahan anak asuh Nova Arianto selama turnamen yakni pengambilan keputusan di lapangan.
"Evaluasi pasti akan kami lakukan setelah pertandingan," ujar Nova Arianto dikutip TribunWow.com dari BolaSport.com.
"Secara garis besar, saya bisa lihat pemain sangat luar biasa dalam hal mental."
"Walau begitu, masih banyak yang bisa diperbaiki dari permainan atau pengambilan keputusan," lanjutnya.
Baca juga: Keuntungan Timnas U17 Indonesia Naturalisasi Kenzo Riedewald untuk Piala Dunia U17 2025, Total Ada 5
Lebih lanjut, gelaran Piala Dunia U17 2025 masih menyisakan tujuh bulan lagi.
Turnamen itu bakal digelar pada 3 sampai dengan 27 November 2025 di Qatar.
Masih lamanya waktu gelaran Piala Dunia U17 2025, Nova Arianto dan tim kepelatihan Timnas U17 Indonesia masih memiliki waktu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Nova Arianto meminta anak asuhnya untuk meningkatkan kemampuan individual para pemainnya.
"Hal itu menjadi PR kami dalam lima bulan ke depan," ujar Nova Arianto.
"Bagaimana lebih mempersiapkan pemain bukan hanya dalam hal fisik dan mental."
"Tetapi juga soal teknik individu mereka harus ditingkatkan."
"Pemain harus bisa lebih siap dan bekerja lebih keras karena kami sekali lagi menghadapi ajang lebih besar yang pastinya membutuhkan usaha luar biasa," tutupnya.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google New