Baca tanpa iklan
TRIBUNWOW.COM- Berikut ini sosok dua ikon PSIS Semarang yang potensi bikin Persebaya, Arema FC dan Persib Bandung antre.
Bursa transfer Liga 1 mulai memanas, dan dua nama besar dari PSIS Semarang jadi sorotan utama, yakni Alfeandra Dewangga dan Septian David Maulana.
Keduanya disebut-sebut masuk radar tim-tim besar seperti Persebaya Surabaya, Arema FC, dan Persib Bandung yang sedang mencari amunisi segar jelang musim baru.
Alfeandra Dewangga, bek muda bertalenta yang kerap jadi langganan Timnas Indonesia, disebut menjadi incaran karena fleksibilitasnya di lini belakang.
Sementara Septian David, gelandang kreatif andalan PSIS, dinilai punya visi bermain yang cocok dengan kebutuhan lini tengah beberapa klub papan atas.
Sinyal kepergian keduanya makin kuat setelah beredar kabar bahwa negosiasi kontrak dengan PSIS berjalan alot.
Di sisi lain, atmosfer suporter pun mulai bergemuruh Snex dan Panser Biru kini was-was jika benar dua ikon kebanggaan mereka harus angkat kaki dari Semarang.
Baca juga: Update Transfer Obral PSIS Semarang: Customer 1 per 1 Muncul, 2 Ikon Kans Dibajak Persib & Arema
Mengenal Alfarendra Dewangga
Lahir di Semarang, Jawa Tengah, Alfeandra Dewangga tumbuh besar dengan mimpi menjadi pesepak bola profesional.
Ia memulai perjalanannya dari akar rumput, bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) hingga akhirnya menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Tengah tempat di mana bakatnya mulai terasah secara serius.
Langkah besar pertamanya datang pada tahun 2020, ketika PSIS Semarang resmi merekrutnya.
Klub asal kampung halamannya ini menjadi panggung utama bagi Dewangga untuk menunjukkan kualitasnya sebagai bek muda bertalenta.
Sejak berseragam PSIS Semarang, Alfarendra Dewangga telah mencatatkan 101 penampilan di berbagai ajang seperti Liga 1 Indonesia, Piala Presiden, hingga Piala Menpora.
Tak hanya kokoh di lini belakang, ia juga berkontribusi dalam serangan dengan torehan 6 gol dan 6 assist statistik yang mencerminkan peran pentingnya di skuad Mahesa Jenar.
Kini, nilai pasar Alfarendra Dewangga mencapai Rp5,21 miliar, dan namanya mulai dikaitkan dengan klub lain, termasuk Arema FC.
Rumor transfer ini pun memicu reaksi beragam dari para pendukung PSIS, termasuk Panser dan Snex yang mulai khawatir akan kehilangan salah satu ikon pertahanan tim.
Tak hanya bersinar di level klub bersama PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga juga punya rekam jejak gemilang di panggung internasional.
Kiprahnya membela Merah Putih dimulai pada tahun 2019, ketika ia dipanggil untuk memperkuat Timnas U-19 Indonesia.
Saat itu, Alfeandra Dewangga tampil dalam 4 pertandingan dan sukses mencatatkan satu gol kontribusi yang langsung menunjukkan potensinya di level tim nasional.
Seiring berjalannya waktu, Alfeandra Dewangga terus berkembang dan dipercaya untuk naik ke level berikutnya.
Pada tahun 2021, ia resmi masuk dalam skuad Timnas U-23 dan mencatatkan 13 penampilan di berbagai ajang internasional.
Kepercayaan yang diberikan oleh pelatih timnas menjadi bukti konsistensinya sebagai bek muda yang tangguh dan disiplin.
Perjalanan Alfeandra Dewangga di tim nasional pun menjadi bagian penting dalam membentuk mental dan kualitas permainannya, yang kini makin matang bersama PSIS Semarang.
Dan dengan usia yang masih muda, potensi untuk terus melangkah lebih jauh di level senior masih sangat terbuka lebar.
Perjalanan Alfeandra Dewangga di tim nasional tak berhenti di kelompok usia muda.
Pada tahun 2021, ia menembus skuad senior Timnas Indonesia sebuah pencapaian yang tak mudah diraih, terlebih di usia muda.
Di tahun debutnya bersama tim senior, Alfaendra Dewangga langsung dipercaya tampil dalam 14 pertandingan, membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar pelengkap, melainkan pemain yang benar-benar diandalkan.
Tahun 2023 menjadi salah satu periode tersibuk dalam karier internasionalnya.
Alfeandra Dewangga tercatat membela tiga level tim nasional sekaligus.
Ia tampil dalam empat laga bersama Indonesia Olympic Team, menunjukkan fleksibilitas dan adaptasi tinggi dalam menghadapi lawan-lawan dari berbagai level usia dan gaya permainan.
Di tahun yang sama, Alfeandra Dewangga juga memperkuat Timnas U-22 Indonesia dan kembali mencatatkan empat penampilan.
Kepercayaan yang terus datang dari berbagai timnas kelompok usia hingga senior menandakan satu hal Alfeandra Dewangga adalah aset berharga bagi sepak bola Indonesia.
Biodata Alfaeandra Dewangga
Nama di negara asal : Alfeandra Dewangga Santosa
Tanggal lahir / Umur : 28 Jun 2001 (23)]
Tempat kelahiran : Semarang Indonesia
Tinggi : 1,79 m
Kewarganegaraan : Indonesia
Posisi : Gelandang - Gel. Bertahan
Agen pemain : GSG
Klub Saat Ini : PSIS Semarang
Bergabung : 10 Jan 2020
Kontrak berakhir : 30 Jun 2027
Perpanjangan kontrak terakhir : 10 Feb 2024
Nilai pasar : Rp5,21 milyar
Catatan statistik berdasarkan klub
PSIS Semarang sebanyak 101 pertandingan, 6 gol, 4 assist, 23 kartu kuning, dan 8.260 menit bertanding.
Baca juga: Update Transfer Gercep Persebaya Surabaya & Arema FC: Seret Persib Bandung, PSIS Semarang Rugi Besar
Mengenal Septian David
Septian David Maulana adalah salah satu nama besar dalam jajaran gelandang serang Indonesia saat ini.
Lahir di Semarang pada 2 September 1996, Septian David tumbuh dengan mimpi besar di dunia sepak bola yang ia mulai dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Bhaladika.
Bakatnya yang menonjol membawanya masuk ke proyek Deportivo Indonesia, sebuah program pembinaan talenta muda Indonesia yang berlatih di Uruguay.
Karier profesionalnya dimulai bersama Mitra Kukar pada tahun 2015.
Selama empat musim membela klub asal Kalimantan Timur itu, Septian David tampil dalam 71 pertandingan dan mencetak 16 gol.
Ia dikenal luas publik sepak bola nasional usai mencetak free kick spektakuler yang kemudian dianugerahi sebagai Gol Terbaik Liga 1 musim 2017.
Gaya mainnya yang tenang, cerdas, dan berani mengeksekusi bola mati menjadikannya salah satu gelandang serang paling diperhitungkan.
Pada 2019, Septian David memutuskan pulang kampung dengan bergabung bersama PSIS Semarang.
Bersama Mahesa Jenar, ia berkembang menjadi sosok penting di lini tengah hingga April 2025, ia telah mencatatkan 129 penampilan dan mencetak 19 gol untuk PSIS Semarang
Performa stabil dan loyalitasnya membuat klub memperpanjang kontraknya hingga Mei 2026.
Septian David bukan hanya pemain kunci di lapangan, tapi juga panutan bagi pemain muda di dalam tim.
Karier internasionalnya juga cukup berwarna ia telah memperkuat Indonesia di berbagai level, mulai dari Timnas U-19 (10 caps, 3 gol), U-23 (15 caps, 7 gol), hingga Timnas Senior (12 caps, 1 gol).
Debutnya di tim senior terjadi pada 9 Oktober 2016 dalam laga uji coba melawan Vietnam, sementara gol perdananya tercipta dalam laga melawan Kamboja pada Oktober 2017.
Tak hanya piawai di atas lapangan, David juga dikenal sebagai sosok yang memperhatikan pendidikan.
Ia menempuh kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), mengambil jurusan Ilmu Keolahragaan dengan konsentrasi kepelatihan.
Di luar lapangan, ia aktif di media sosial, terutama Instagram @septiandavidmaulana yang digunakan untuk membagikan aktivitas latihan, momen pribadi, dan interaksi bersama penggemar.
Dengan usia yang masih produktif dan jam terbang yang tinggi, Septian David Maulana terus menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya pemain lokal berkualitas, tapi juga figur penting dalam perkembangan sepak bola nasional.
Biodata Septian David
Nama di negara asal : Septian David Maulana
Tanggal lahir/Umur : 2 Sep 1996 (28)
Tempat lahir : Semarang Indonesia
Tinggi : 1,74 m
Kewarganegaraan : Indonesia Indonesia
Jabatan : Gelandang - Gelandang Serang
Kaki : Keduanya
Agen pemain : HRA
Klub saat ini : PSIS Semarang
Bergabung : 21 Jan 2019
Kontrak berakhir : 31 Mei 2026
Perpanjangan kontrak terakhir : 6 Mar 2023
Nilai Pasar : €225 ribu
Nilai pasar tertinggi : €275 ribu (per 14 Desember 2021)
Catatan Statistik bedasarkan klub
PSIS Semarang sebanyak 25 pertandingan, 4 Gol, 3 Asists, 0 Kartu kuning, 0 Kartu Merah.
(TribunWow.com/Pesarta Magang dari Universitas Muhammadiyah Karanganyar/Nazwa Salsabilah)
Baca berita menarik lainnya di Google News