TRIBUNWOW.COM - Transfer obral PSIS Semarang, dua bintang out karena gaji ditunggak, Persib Bandung dan Persebaya Surabaya segera ketiban untung?
Dilansir TribunWow.com, lagi dan lagi, PSIS Semarang kembali ditinggal satu bintangnya karena masalah gaji.
Setelah Evandro Brandao, kini giliran bek asal Spanyol, Ruxi yang secara terbuka menyatakan angkat kaki dari PSIS Semarang.
Ruxi menyatakan dirinya sudah tak lagi bagian dari PSIS Semarang di sisa musim 2024/2025.
Baca juga: BREAKING NEWS Update PSIS Semarang Fix Eksodus 1 per 1: Seusai Evandro, Giliran Ruxi Out karena Gaji
Baca juga: Mantan Anak Emas Ong Kim Swee Lempar Kode A1 soal Bestienya, Otw ke Persis Solo atau Persib Bandung?
Keputusan itu terpaksa diambil Ruxi karena gajinya selama ini tak dibayarkan secara profesional oleh manajemen PSIS Semarang.
Selain itu, janji yang pernah diutarakan bakal selesaikan problematika yang ada pada Februari lalu, hingga kini tak kunjung diselesaikan oleh manajemen PSIS Semarang.
Tindakan tak profesional itu lah yang pada akhirnya membuat Ruxi berani speak up terkait kondisi internal yang dialami PSIS Semarang saat ini.
Kabar itu diungkap Ruxi melalui surat terbuka yang diunggah pada Instagram pribadinya, @ruxiiii4, Rabu (9/4/2025).
"Ini adalah surat yang tidak pernah ingin saya tulis. Dengan berat hati, saya memutuskan untuk meninggalkan PSIS dan mengakhiri kontrak saya dengan klub, dengan alasan yang tepat.
Ini bukan keputusan yang mudah. Sejak hari pertama, fans, kota dan budaya sepak bola di sini menyambut saya dengan terbuka. Saya selalu merasa didukung terutama di saat-saat sulit dan saya akan selalu berterima kasih untuk itu. Salah satu mimpi saya adalah bermain di Stadion Jatidiri yang penuh (oleh penonton). Sayangnya, hal itu tidak akan terjadi, tetapi saya akan membawa mimpi itu bersama saya.
Saya selalu memberikan yang terbaik untuk klub, mencoba berkontribusi baik di dalam maupun di luar lapangan. Namun sayangnya, standar profesional dan kondisi kerja minimum yang diharapkan belum terpenuhi selama berbulan-bulan. Terlepas dari kesabaran, usaha dan harapan tidak ada kemajuan yang nyata atau bahkan keinginan yang jelas untuk maju. Kami mencoba untuk mengubah banyak hal dari dalam memperjuangkan lebih banyak profesionalisme dan memperbaiki situasi terkait gaji yang belum dibayarkan, penundaan, dan pembayaran cicilan yang mempengaruhi para pemain, pelatih dan ofisial. Kami menerima banyak ketika diberitahu bahwa segala sesuatunya akan membaik pada bulan Februari, namun keadaan justru semakin memburuk.
Sebagai salah satu kapten, dan seseorang yang menjalani profesi ini dengan serius, saya merasa bertanggung jawab untuk membela apa yang benar. Diam bukan lagi sebuah pilihan. Saya harus tetap setia pada nilai-nilai saya mendukung dan mendukung tim. Kami melakukan semua yang kami bisa untuk tetap berkomitmen dan bersatu meskipun banyak tantangan yang kami hadapi tetapi pada akhirnya, hal itu tidak lagi memungkinkan. Dengan kondisi yang sangat minim, saya sangat yakin bahwa tim ini bisa meraih lebih banyak lagi.
Saya juga ingin mengatakan bahwa menempatikan tanggung jawab untuk situasi seperti ini pada para pemain dan pelatih tidaklah adil. Mediasi dan kepemimpinan dari atas diperlukan untuk memastikan mereka tidak ditinggalkan sendirian dalam pertempuran ini. Masalah sistemik membutuhkan solusi sistemik, bukan pengorbanan individu. Kami ingin menjadi bagian dari solusi, bukan masalah.
Saya masih percaya dengan sepak bola Indonesia. Tahun ini, saya telah bertemu dengan banyak orang yang berkomitmen untuk menjadikannya lebih baik, dan mereka layak mendapatkan perubahan yang nyata. Mungkin suara saya tidak akan banyak menngubah, tetapi jika kita tidak mencoba, kita tidak akan pernah tahu apa yang mungkin terjadi.
Saya pergidengan meninggalkan banyak teman dan dengan kepala tegak bangga dengan cara saya mewakili klub ini, rekan-rekan satu tim, dan nilai-nilai yang saya yakini. Yoh Iso Yoh," tulis Ruxi dalam isi suratnya.
Baca juga: Transfer Berlian Persib Bandung: PSIS Semarang, Persija Jakarta & Sabah FC Potensi Dibuat Bingung
Dengan adanya kabar itu, tak menutup kemungkinan bakal coba dimanfaatkan oleh dua tim yang sudah kedapatan tertarik dengan dua bintang PSIS Semarang.
Ya, dua tim yang dimaksud tak lain adalah Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.
Di mana, Persib Bandung memasukkan nama Alfeandra Dewangga ke dalam lis belanjanya.
Sementara Persebaya Surabaya coba comot gelandang andalan PSIS Semarang lainnya asal Prancis, Boubakary Diarra.
Berikut ulasan selengkapnya:
Alfeandra Dewangga ke Persib Bandung?
Nama Alfeandra Dewangga kembali masuk ke dalam lis bidikan Persib Bandung awal musim mendatang.
Seperti diketahui, sebelum munculnya rumor, para suporter PSIS Semarang, Snex-Panser Biru dikejutkan dengan munculnya indikasi kepergian Alfeandra Dewangga di media sosial.
Unggahan itu pertama kali dikabarkan oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @transfernews_ft1, Sabtu (15/3/2025).
Meski tak gamblang menyebutkan tim mana yang intai Alfeandra Dewangga, namun, akun tersebut memberikan clue jika klub peminat berasal dari papan atas di Liga 1.
"RUMORS Alfeandra Dewangga (DMF/23), dikaitkan dengan salah satu tim papan atas Liga 1 foot," tulis @transfernews_ft1.
"Salah euy bukan Dewa yang minat," lanjutnya.
Tak selang lama, dalam unggahannya yang merepost InstaStory Alfeandra Dewangga, akun tersebut memergoki kapten PSIS Semarang itu unggah kode ambigu.
Di mana, dalam kode tertera jelas Alfeandra Dewangga memberikan emoji hati warna biru di InstaStorynya.
Bubuhan emoji hati warna biru itu disematkan pada unggahannya saat membela PSIS Semarang.
Banyak yang menduga, hal itu merupakan kode jika dirinya tengah melakukan penjajakan dengan Persib Bandung.
Terlebih, peran Dedi Kusnandar yang bakal absen lama akan jadi pertimbangan direkrutnya Alfeandra Dewangga.
Pemain asli Semarang itu berpotensi comeback ke tim yang dulu gagal ia perkuat.
Bicara peluang, kans Persib Bandung untuk amankan Alfeandra Dewangga terbilang terjal.
Pasalnya, Alfeandra Dewangga masih terikat kontrak sampai dengan 2027 mendatang bersama PSIS Semarang.
Praktis, mau tidak mau Persib Bandung harus menebus dua musim tersisa kontrak Alfeandra Dewangga bersama PSIS Semarang.
Atau bisa menawarkan opsi peminjaman dengan tawaran menggiurkan baik dari segi nilai kontrak maupun gaji yang didapatkan.
Persebaya Surabaua Comot Boubakary Diarra?
Manuver tim Jawa Timur potensi buat Boubakary Diarra berpikir dua kali untuk bertahan di PSIS Semarang.
Kabar masuknya Boubakary Diarra ke dalam lis belanja tim asal Jawa Timur diungkap oleh akun Instagram seputar sepak bola Indonesia, @serdadumerahputih_1945, Jumat (4/4/2025).
"Gelandang box to box milik PSIS Semarang yaitu Boubakary Diarra dikabarkan sedang didekati tim asal Jawa Timur," tulis @serdadumerahputih_1945.
Lantas, tim Jatim manakah yang kans dimaksud tengah goda Boubakary Diarra agar out dari PSIS Semarang awal musim nanti?
Merujuk pada kondisi kedalaman tim, Persebaya Surabaya dan Persik Kediri yang lebih berpotensi untuk mendatangkan Boubakary Diarra musim depan ketimbang Arema FC.
Pasalnya, Arema FC sudah memiliki gelandang setipe dengan Boubakary Diarra pada diri Pablo Oliveira.
Sementara untuk Persebaya Surabaya dan Persik Kediri berpotensi memasukkan Boubakary Diarra seusai lini tengah mereka alami permasalahan.
Di skuad Persebaya Surabaya, nama Gilson Costa diprediksi kuat bakal didepak awal musim nanti.
Performa buruknya di musim ini sudah jadi bukti kuat bagi Persebaya Surabaya untuk mencari pengganti Gilson Costa awal musim nanti.
Sementara di kedalaman skuad Persik Kediri, meski memiliki Ousmane Fane dan Rohit Chand, keduanya tampil buruk di musim ini.
Terbukti, Persik Kediri terlempar dari papan atas ke posisi ke-12 klasemen sementara.
Bicara peluang, baik Persebaya Surabaya dan Persik Kediri memiliki kans yang sama-sama terbuka.
Mengingat, tubuh PSIS Semarang saat ini tengah banyak dirundung problematika.
Mulai dari telat pembayaran gaji dan kans terdegradasi di akhir musim ini.
Namun dengan catatan, Persebaya Surabaya atau Persik Kediri wajib menebus kontrak tersisa Boubakary Diarra yang disinyalir menyisakan satu musim ke depan hingga 2026 mendatang.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News