TRIBUNWOW.COM - Nasib menyedihkan dialami PSM Makassar jelang kompetisi Liga 1 2024/2025 berakhir.

PSM Makassar kembali kena ban transfer oleh FIFA.

Dilansir TribunWow.com dari laman https://knowledge.fifa.com/registration-bans, PSM Makassar terkena ban transfer sejak 28 Maret 2025.

Sanksi itu menyebutkan bahwa PSM Makassar tak boleh melakukan pergerakan di tiga periode transfer.

Tentu, hal tersebut akan merugikan PSM Makassar.

Mengingat, bursa transfer Liga 1 2025/2026 akan dibuka seiring bakal berakhirnya gelaran Liga 1 2024/2025.

Akan tetapi, PSM Makassar bisa beraktivitas di bursa transfer jika mampu menyelesaikan masalah tersebut.

Selain PSM Makassar, Persik Kediri juga terkena larangan transfer oleh FIFA.

Larangan transfer untuk tiga periode Persik Kediri berlaku per 27 Januari 2025.

Baca juga: PSIM Yogyakarta Rasa PSM Makassar: 2 Nama di Balik Gelar Liga 1 Juku Eja Dicomot, Cek Peluangnya

Seperti yang diketahui, PSM Makassar pernah terkena sanksi larangan transfer pada awal musim 2024/2025.

Akan tetapi, sanksi tersebut mampu diselesaikan oleh PSM Makassar sehingga Juku Eja bisa bergerak bebas di bursa transfer awal musim 2024/2025.

Anco Jansen Sebut Indonesia Negara Miskin

Sementara itu, mantan pemain PSM Makassar, Anco Jansen memberi pernyataan pedas terkait Indonesia.

Pernyataan itu diberikannya dalam sebuah podcast bertajuk Voetbalpraat.

Anco Jansen menyebut Indonesia sebagai negara yang sangat miskin.

Akan tetapi, ia merasa heran karena masyarakat Indonesia memiliki smartphone dan gemar bermain Instagram.

“Saya main di sana (Indonesia) saat pandemi. Indonesia negara sangat miskin, tapi semua punya smartphone dan instragram sangat populer di sana,” kata Anco Jansen dilansir TribunWow.com, Selasa, 1 April 2025.

Kondisi tersebut membuat Anco Jansen diminta tak mengecek medsos-nya (media sosial) ketika gagal menetak gol kala membela PSM Makassar.

Setidaknya, Anco Jansen tak akan mengecek medsos selama dua hari ketika tampil buruk bersama Juku Eja.

“Kalau gagal mencetak gol, saya mendapat saran agar jangan melihat media sosial selama dua hari,” kata pria berusia 36 tahun tersebut.

Anco Jansen kemudian menyoroti soal banyaknya pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Indonesia.

Baca juga: Jadwal PSM Makassar di Semifinal ASEAN Club Championship, Hadapi Wakil Vietnam

Tentu wajar jika Anco Jansen memberikan sorotan.

Mengingat, hampir seluruh skuad Timnas Indonesia saat ini dihuni oleh para pemain naturalisasi.

Teranyar, PSSI menaturalisasi empat pemain untuk Timnas Indonesia, mereka di antaranya Ole Romeny, Emil Audero, Dean James dan Joel Pelupessy.

Mewahnya skuad Timnas Indonesia tak sebanding dengan kondisi di Liga Tanah Air.

Menurut Anco Jansen, banyak klub yang tak punya fasilitas memadai.

Baca juga: Bursa Transfer Pelatih Liga 1: PSIM Jadi Gembosi PSM? Persik Santer CLBK dengan Eks Persebaya Ini

Baca juga: Jadwal PSM Makassar di Semifinal ASEAN Club Championship, Hadapi Wakil Vietnam

“Fasilitas, akademi, pelatih di sana terbatas. Itu cukup menjelaskan. Itu yang saya pahami. Para pemain naturalisasi mendapat jutaan pengikut dan menjadi menarik perhatian. Tapi, sepakbola di Indonesia sebenarnya tidak ada apa-apanya,” ucap Anco Jansen.

Sebagai informasi, Anco Jansen memperkuat PSM Makassar hanya semusim saja, yakni pada musim 2021/2022.

Ia membukukan 20 pertandingan atau 1.578 menit bermain bagi PSM Makassar pada gelaran Liga 1 2021/2022.

Dari 20 pertandingan tersebut, Anco Jansen menorehkan lima gol dan satu assist.

Dilansir TribunWow.com dari laman Transfermarkt.com, Anco Jansen saat ini sudah pensiun.

(TribunWow.com/Yonatan Krisna Halman Tri Santosa)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News