TRIBUNWOW.COM - Dua sekolahan yang ada di Karawang dan Cirebon mendapatkan kunjungan dari Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi.
Dalam kunjungan itu, Dedi Mulyadi mengungkap fenomena pengelolaan data siswa untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Keduanya adalah SMAN 4 Karawang dan SMAN 7 Cirebon.
Baca juga: Ingin Usut soal PDSS di SMAN 7 Cirebon, Dedi Mulyadi Malah Dicurhati Pungli Sekolah Lewat Bank
Pengerjaan dari pengelolaan data tersebut dilakukan seorang guru honorer.
Dedi Mulyadi mengungkapkan, guru honorer itu gajinya kecil sedangkan tuntutan kehidupannya berat.
Untuk itu ia mempertanyakan beberapa hal.
“Satu, kalau tenaga administrasinya ke mana di sekolah tersebut,” ucapnya dalam akun Instagram @dedimulyadi71, Sabtu (8/2/2025).
Kedua, Dedi juga mempertanyakan keberadaan guru yang membidangi dan bertanggung jawab terhadap siswa tersebut atau wali kelas.
“Yang ketiga, kenapa saya temukan di berbagai tempat selalu tenaga honorer yang paling aktif ASN-nya ke mana? UPT nya ke mana?” ungkap dia.
Baca juga: Guru di Jawa Barat akan Dibebaskan dari Beban Administratif, Dedi Mulyadi Tunjuk Jabatan Baru
Fenomena ini menjadi bahan evaluasi.
Termasuk petugas yang seharusnya melakukan pendampingan di sekolah.
“Kenapa baru ribut setelah demo siswa. Kenapa tidak ditanya sebelumnya, setiap perkembangan pengelolaan datanya harusnya dilihat perkembangannya, tidak ditinggalkan dan tidak dimonitor,” tutur dia.
“Setelah menjabat saya akan evaluasi seluruh jajaran pejabat yang bertanggung jawab melakukan pengelolaan sekolah menengah sehingga kasus ini tidak terjadi lagi,” kata dia.
Menurut Dedi, apa yang terjadi sekarang, bukan salah guru ataupun kepala sekolah.
“Tetapi salah semuanya. Kenapa hal seperti ini bisa terjadi padahal ini adalah hal mudah,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dedi Mulyadi: Pengerjaan Data SNBP oleh Guru Honorer, ASN-nya ke Mana?"