Terkini Nasional

Istana Tegaskan Tak Kurangi Program Pelayanan Publik Menyangkut Pemberlakuan Efisiensi Anggaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Jumat (12/8/2022). Terbaru, Hasan Nasbi mengakui bahwa masing-masing kementerian memang melakukan penyesuaian anggaran dalam rangka penghematan. 

TRIBUNWOW.COM - Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) menyampaikan keluhan terkait fasilitas di kantor kementerian dan lembaga yang terkena dampak efisiensi anggaran.

Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi membantah jika adanya pemangkasan di bagian tersebut.

Menurut Hasan Nasbi, keluhan itu dilontarkan oleh anonim yang bertujuan untuk menyebar ketakutan.

Baca juga: Program Baru yang akan Dijalankan Kemenkes Tahun Ini Terancam Terdampak Efisiensi Anggaran

"Jadi yang sekarang beredar itu kan mungkin ada fear mongering-nya, ketakutan-ketakutan yang disebarkan oleh orang-orang yang kadang-kadang anonim, narasumbernya siapa, orangnya siapa," ujar Hasan di Gedung Kwarnas, Jakarta, Jumat (7/2/2025). 

Hasan mengakui bahwa masing-masing kementerian memang melakukan penyesuaian anggaran dalam rangka penghematan. 

Dia menegaskan, yang dicabut dari anggaran adalah program-program yang selama ini tidak ada manfaat bagi publik. 

"Perjalanan luar negeri dikurangi, seremonial-seremonial dikurangi, perjalanan dinas dikurangi," jelasnya. 

"Tapi yang pelayanan publik tidak dikurangi, public service obligation tidak dikurangi, belanja gaji pegawai tidak dikurangi. Jadi yang kayak gitu-gitu kan sudah jelas sebenarnya," sambung Hasan. 

Baca juga: Irit Anggaran, Menkes Minta Pejabat Eselon I Terbang Pakai Kelas Ekonomi: Kalau Jauh Ya Pegel Juga

Sementara itu, Hasan kembali menekankan bahwa belanja pegawai tidak terkena efisiensi. 

"Tapi yang jelas arahan dari Presiden sudah jelas bahwa pelayanan publik, kemudian public service obligation, belanja pegawai, bantuan sosial, itu bukan merupakan bagian yang terkena efisiensi," imbuhnya. 

Dilansir dari Tribunnews, pegawai negeri sipil atau aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di sebuah kementerian/lembaga menceritakan dampak efisiensi anggaran di semua K/L yang kini diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto. 

ASN yang minta namanya disamarkan tersebut mengaku saat ini dia dan rekan-rekannya harus bekerja di kantor tanpa pendingin udara dan listrik dipadamkan. 

"Kantor panas nih sekarang. AC dimatiin, lampu padam," ujar Amir kepada Tribunnews, Senin (3/2/2025). 

Baca juga: Ke mana Larinya Uang Rp 2,2 Miliar Anggaran Pemprov Jawa Barat yang Telah Dipangkas Dedi Mulyadi?

Untuk pencahayaan ruang kantornya, para ASN mengandalkan sinar matahari dari jendela kantor yang dibuka. "Cahaya dari sinar matahari," kata dia. 

Pemadaman lampu dan pendingin udara tersebut dilakukan mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. 

Dia mengatakan, kementerian/lembaga tempatnya bekerja diminta melakukan penghematan hingga 50 persen. 

"Kami setengahnya kena penghematan, pak," ujarnya. Menurutnya, anggaran di kementerian/lembaganya diprioritaskan untuk belanja pegawai. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istana Soal ASN Ngeluh Usai Anggaran Dipangkas: "Fear Mongering" Anonim."