TRIBUNWOW.COM - Sebanyak hampir Rp 2,2 miliar anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dipangkas oleh Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi memangkas anggaran mulai dari pakaian dinas hingga perjalanan gubernur.
Sementara untuk anggaran ke luar negeri sudah tak ada lagi atau dihapuskan.
Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Miliyaran Anggaran Dinas Luar Negeri yang Disiapkan Untuknya Dihapus: Ngapain?
Anggaran itu dialokasikan untuk kepentingan publik yang lain.
"Total efisiensi dari anggaran gubernur, terkumpul Rp 2.187.664.488," kata Dedi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (5/2/2025).
Lantas timbul pertanyaan uang hasil efisiensi itu untuk apa?
Dedi menjelaskan, anggaran efisiensi itu dialokasikan untuk membangun rumah rakyat miskin.
"Standar, per rumah Rp 40 juta. Bukan Rp 17,5 juta atau Rp 25 juta," jelas Dedi.
Dengan anggaran Rp 40 juta per rumah, dia ingin rumah untuk warga tersebut terlihat rapi, dilengkapi dengan toilet di dalamnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Tanya ke Susi Pudjiastuti soal Sogokan ke Pejabat untuk Pukat: Emang Ada Lagi?
Dedi menghitung, dengan uang sekitar Rp 2,2 miliar hasil efisiensi, maka bisa membangun sebanyak 54 rumah bagi rakyat miskin.
"Saya ingin rumahnya standar. Makanya Rp 40 juta per rumah," jelasnya.
Dia berharap, upaya efisiensi dan alokasi anggaran ini dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan anggaran yang efisien, saya tetap bisa kerja melayani warga Jawa Barat," kata Dedi.
Hilangnya Anggaran Perjalan Dinas Luar Negeri
Dedi Mulyadi turut menghapus anggaran pakaian dinas.
Selain itu, Dedi Mulyadi juga meminta untuk anggaran dinas ke luar negeri dihapuskan.
Permintaan itu disampaikan ke Sekda Pemprov Jawa Barat Herman Suryatman.
Pemerintah provinsi sudah menganggarkan Rp 1.276.685.000 untuk perjalanan dinas gubernur ke luar negeri.
"Perjalanan dinas luar negeri ada?" tanya Dedi kepada Herman pada unggahan di akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel dan dikonfirmasi ulang Kompas.com, Selasa (4/2/2025).
Herman menjawab, "Ada. Sudah disiapkan."
Dedi langsung menimpali Herman, dan meminta anggaran itu dihapus.
Baca juga: Viral Dedi Mulyadi Usul Patung Nyi Roro Kidul Jadi Souvenir Wisata: Nanti Pasti Berkesan
Herman kembali bertanya, apakah Dedi tidak akan mengadakan perjalanan ke luar negeri? Dedi mengatakan mau apa ke luar negeri.
"Ngapain (ke luar negeri). Ngomong bahasa Inggris teu bisa aing mah (saya tidak bisa). Hapus," tegasnya.
Sementara untuk perjalanan dalam negeri, Dedi meminta Herman agar menguranginya.
Hal ini sejalan dengan Inpres yang meminta perjalanan dinas dipotong 50 persen.
"Lumayan (efisiensi anggaran) dari gubernur juga," katanya.
Dedi Mulyadi Diminta Turun Tangan Lebih lanjut, menurut Dedi, yang tidak boleh hilang itu adalah TPP atau tambahan penghasilan pegawai. Bahkan kalau bisa jumlahnya bertambah.
"Saya kan sudah efisienkan anggaran Rp 4 triliun. Kalau efisien diambil Rp 200 miliar untuk kesejahteraan pegawai nggak ada problem," kata Dedi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Total Dana Gubernur yang Dipangkas Dedi Mulyadi Rp 2,2 M dan Dialihkan Bangun 54 Rumah Warga Miskin."