TRIBUNWOW.COM - Mengenal dua sosok pemain keturunan Indonesia yang tengah menghadapi probelamtik serius, satu di antaranya tengah menjalani proses naturalisasi.
Dua pemain sepak bola keturunan Indonesia, Jairo Riedewald dan Radja Nainggolan, saat ini tengah menjadi perbincangan hangat setelah terlibat dalam insiden serius yang dapat mempengaruhi masa depannya, khususnya dalam proses naturalisasi untuk Timnas Indonesia.
Pada Sabtu (25/1/2025), Jairo terlibat dalam aksi brutal menonjok lawan saat pertandingan lanjutan Liga Belgia, yang mengarah pada sanksi berat dari pihak berwenang.
Akibatnya, wasit tanpa ragu mengeluarkan kartu merah dan mengusir calon pemain Timnas Indonesia itu dari lapangan.
Setelah insiden itu, Jairo Riedewald kini terancam dijatuhi sanksi berat.
Berdasarkan laporan GVA, Asosiasi Sepak Bola Belgia (KBVB) memutuskan untuk memberikan skorsing tiga laga kepada Jairo.
Insiden ini menambah kompleksitas proses naturalisasi yang sedang ia jalani dan menjadi perhatian publik.
Sementara itu, Radja Nainggolan, gelandang KSC Lokeren Torens, juga sedang menghadapi masalah besar.
Pada Senin (27/1/2025), ia ditangkap oleh pihak kepolisian karena keterlibatannya dalam penyelundupan kokain dari Amerika Selatan ke Eropa.
Kasus ini semakin memperburuk citra Radja, yang sebelumnya sudah cukup dikenal di dunia sepak bola dan kini terancam menghadapi konsekuensi hukum yang serius.
Berikut profil lengkap Jairo Riedewald dan Radja Nainggolan.
Baca juga: Nasib Apes Timnas Indonesia: Bogem Bintang Jepang, Calon Kuat Naturalisasinya Segera Disanksi Berat
1. Jairo Riedewald
Jairo Riedewald, pemain sepak bola yang kini tengah menjalani proses naturalisasi untuk Timnas Indonesia, lahir pada 9 September 1996 di Haarlem, Belanda.
Saat ini, pemain berusia 28 tahun ini membela klub Royal Antwerp FC di Liga Belgia.
Dengan postur tubuh 1,82 meter dan dominasi kaki kiri, Jairo sering ditempatkan sebagai gelandang bertahan yang berperan penting dalam mengatur aliran bola dan menjaga keseimbangan tim.
Meskipun lahir di Belanda, Jairo memiliki darah Indonesia dari garis keturunan neneknya.
Hal ini yang membuatnya memiliki hubungan emosional dengan Indonesia, negara yang kini tengah dipersiapkan untuk diwakilinya di level internasional.
Perjalanan karier sepak bolanya dimulai sejak 2008, ketika bergabung dengan akademi Harleem Youth.
Setelah berkembang di sana, ia melanjutkan kariernya di Ajax Youth dan kemudian Ajax U-17.
Pada 2014, Jairo mendapatkan kesempatan untuk bermain di tim utama Ajax.
Tiga tahun setelahnya, ia melanjutkan petualangannya ke Inggris, bergabung dengan Crystal Palace, di mana ia bertahan hampir tujuh tahun.
Pada akhirnya, ia memilih untuk merambah tantangan baru di Belgia dengan memperkuat Royal Antwerp.
Namun, baru-baru ini Jairo menjadi sorotan publik bukan hanya karena kualitas permainan di lapangan, tetapi juga akibat insiden kontroversial dalam pertandingan antara Royal Antwerp dan STVV pada Sabtu (25/1/2025).
Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut, Jairo mendapat kartu merah setelah terlibat dalam perselisihan dengan pemain STVV, Joel Chima Fujita, yang berujung pada aksi menonjok wajah lawan.
Insiden ini bisa berpotensi mengganggu proses naturalisasi Jairo, yang saat ini tengah dalam tahap pengumpulan dokumen oleh PSSI dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah Indonesia.
Meski proses administrasi untuk naturalisasi memerlukan waktu, insiden tersebut bisa memengaruhi citra Jairo dan perjalanan karier internasionalnya.
Publik Indonesia yang semakin menaruh harapan besar pada pemain ini, tentu berharap kejadian tersebut tidak berdampak negatif pada langkahnya untuk membela Timnas Indonesia.
Baca juga: Profil Tristan Gooijer: Bek Calon Naturalisasi Timnas Indonesia, Dekat dengan Tangan Kanan Kluivert
Biodata Jairo Riedewald
Nama lengkap: Jairo Jocquim Riedewald
Tanggal lahir / umur: 9 September 1996 (28)
Tempat kelahiran: Harlee, Belanda
Kewarganegaraan: Belanda dan Suriname
Tinggi: 1,82 m
Kaki dominan: Kiri
Posisi: Gelandang - Gelandang Bertahan
Agen pemain: HCM Sports Management
Klub saat ini: Royal Antwerp FC
Bergabung: 13 Agustus 2024
Kontrak berakhir: 30 Juni 2025
Harga pasaran: Rp38,24 miliar (per 11 Desember 2024)
Catatan Statistik Berdasarkan Klub
Crystal Palace: 96 pertandingan, 3 gol, 1 assist, 4.394 menit bermain
Ajax Amsterdam: 93 pertandingan, 3 gol, 3 assist, 6.376 menit bermain
Ajax U-21: 23 pertandingan, 1 gol, 2 assist, 2.001 menit bermain
Royal Antwerp FC: 12 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 670 menit bermain
Ajax U-19: 8 pertandingan, 0 gol, 1 assist, 530 menit bermain
Ajax UEFA U-19: 6 pertandingan, 1 gol, 0 assist, 523 menit bermain
Crystal Palace U-21: 3 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 270 menit bermain
Baca juga: Eks Bintang Bhayangkara FC Ditangkap Kepolisian Belgia, Ini Sikap Klub Radja Nainggolan
2. Radja Nainggolan
Radja Nainggolan, pemain sepak bola yang dikenal dengan gaya bermain agresif dan kemampuan teknisnya yang mumpuni, kini tengah membela klub Belgia, Lokeren-Temse.
Lahir di Antwerpen pada 4 Mei 1988, ia kini berusia 36 tahun dan sudah meniti karier panjang dalam dunia sepak bola.
Dengan tinggi badan 1,77 m dan kaki kanan yang kuat, Radja selalu diandalkan di lini tengah, terutama karena kemampuannya dalam menguasai bola dan bertahan.
Perjalanan sepak bola profesionalnya dimulai pada 2003, ketika ia bergabung dengan tim muda G. Beerschot U-19 setelah menempuh pendidikan sepak bola di Beerschot Jgd.
Seiring berjalannya waktu, ia semakin menonjol dan mengarungi kariernya di Eropa, dimulai dengan mencoba peruntungan di Italia pada 2004.
Dalam hampir dua dekade yang mengesankan di Italia, Radja memperkuat berbagai klub besar, termasuk Piacenza, Cagliari Calcio, AS Roma, dan Inter Milan.
Namun, meskipun namanya sudah sangat dikenal di Serie A, Radja memutuskan untuk kembali ke Belgia pada 2021 dan bergabung dengan Royal Antwerp.
Tak lama setelahnya, pada 2023, ia melanjutkan petualangan di Italia dengan bergabung bersama klub SPAL selama enam bulan sebelum akhirnya menerima tantangan baru di Indonesia dengan bermain untuk Bhayangkara FC.
Setelah vakum beberapa bulan, pada awal 2025, Radja memutuskan kembali ke tanah kelahirannya untuk memperkuat Lokeren-Temse, klub yang kini menjadi pelabuhan terakhir dalam perjalanan kariernya.
Namun, selain kesuksesan di lapangan, Radja Nainggolan juga baru-baru ini terlibat dalam kontroversi besar.
Pada Senin (27/1/2025), mantan bintang tim nasional Belgia ini ditangkap pihak berwenang karena diduga terlibat dalam penyelundupan kokain dari Amerika Selatan ke Eropa.
Kejadian ini mengejutkan banyak pihak dan mengancam masa depannya di dunia sepak bola.
Baca juga: Nestapa Radja Nainggolan: Moncer di Belgia seusai Rungkad di Bhayangkara FC, Kini Ditangkap Polisi
Biodata Radja Nainggolan
Nama lengkap: Radja Nianggolan
Tanggal lahir / umur: 4 Mei 1988 (36)
Tempat kelahiran: Antwerpen, Belgia
Kewarganegaraan: Belgia
Tinggi: 1,77 m
Kaki dominan: Kanan
Posisi: Gelandang - Gelandang Tengah
Klub saat ini: KSC Lokeren-Temse
Bergabung: 22 Januari 2025
Kontrak berakhir: 30 Juni 2025
Harga pasaran: Rp5,65 miliar (per 15 Juli 2024)
Baca juga: Nasib Radja Nainggolan: Sempat Main di Bhayangkara, Kini Jadi Lawan Bek Timnas Indonesia di Belgia
Catatan Statistik Berdasarkan Klub
AS Roma: 203 pertandingan, 33 gol, 28 assist, 16.684 menit bermain
Cagliari Calcio: 188 pertandingan, 14 gol, 13 assist, 15.397 menit bermain
Piacenza Calcio 1919: 74 pertandingan, 4 gol, 6 assist, 5.692 menit bemain
Royal Antwerp FC: 55 pertandingan, 6 gol, 5 assist, 4.041 menit bermain
Inter Milan: 41 pertandingan, 7 gol, 3 assist, 2.489 menit bermain
Piacenza Juniores: 35 pertandingan, 3 gol, 1 assist, 2.992 menit bermain
SPAL: 10 pertandingan, 1 gol, 2 assist, 654 menit bermain
Bhayangkara FC: 10 pertandingan, 1 gol, 3 assist, 757 menit bermain
Cagliari Primavera: 2 pertandingan, 1 gol, 0 assist, 173 menit bermain
KSC Lokeren-Temse: 1 pertandingan, 1 gol, 0 assist, 26 menit bermain
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Reni Tri Rahayu)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News