Arema FC Vs Persib Bandung

60 Menit Arema FC Potensi Diteror Senjata Kejutan Persib Bandung, Ze Gomes Otw Hattrick Kekalahan?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi para penggawa Persib Bandung saat melakoni latihan tim jelang lawan Arema FC di pekan ke-20 Liga 1 2024, Selasa (21/1/2025). Cederanya David da Silva ditaksir tak membuat Bojan Hodak pusing memilih pilar utama di lini depan Persib Bandung pada laga kontra Arema FC.

TRIBUNWOW.COM - Cederanya David da Silva ditaksir tak membuat Bojan Hodak pusing memilih pilar utama di lini depan Persib Bandung pada laga kontra Arema FC.

Dilansir TribunWow.com, Persib Bandung bakal bertandang ke markas Arema FC di pekan ke-20 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Soepriadi Blitar, Jumat 24 Januari 2025, pukul 15.30 WIB.

Sebagaimana diketahui, pemain internasional Curacao itu menjalani laga debutnya bersama Persib Bandung saat Maung Bandung menjamu Dewa United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (17/1/2025).

Gervane Kastaneer masuk menggantikan David da Silva yang alami cedera pada menit ke-55.

Baca juga: Kabar Gembira Bobotoh: 1 dari 6 Tulang Punggung Persib Bandung Terindikasi Sembuh, Ini Bocorannya

Untuk laga kontra Arema FC, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menjelaskan senjata kejutan anyarnya itu berpeluang tampil namun tak full time.

Bojan Hodak mengatakan, Gervane Kastaneer masih membutuhkan adaptasi lebih untuk bisa tampil penuh 100 persen.

"Memang saya melihatnya belum siap untuk bermain selama 90 menit, tapi mungkin saja bermain sebagai starter dan tampil sekitar 60 menit. Atau mungkin dimainkan di babak kedua dan tampil selama 45 menit. Untuk itu, kami akan tentukan besok," kata Hodak di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Rabu 22 Januari 2025.

Meski begitu, alasan Bojan Hodak bakal memasangnya sebagai starter selain karena cederanya DDS dan Dimas Drajad yakni terkait adaptasinya yang alami kemajuan di sesi latihan.

"Dia beradaptasi dengan baik bersama tim, dia nampak sudah lebih baik di latihan," ucapnya.

Apabila berhasil tampil mengesankan, bukan menutup kemungkinan Gervane Kastaneer bakal ciptakan hattrick kekalahan bagi Ze Gomes bersama Arema FC.

Polemik Rasisme Alta Ballah

Belum lama ini, bek Dewa United, Alta Ballah menjadi korban rasisme pasca laga kontra Persib Bandung pada pekan ke-19 Liga 1 2024/2025.

Pada laga itu, Persib Bandung ditekuk dengan skor 0-2 atas tim tamu Dewa United.

Kejadian rasis yang ditujukan kepada Alta Ballah terjadi saat laga masih berjalan.

Namun, saat pertandingan Alta justru menjadi sasaran kemarahan Bobotoh.

Terdengar dari tribun umpatan kepada Alta Ballah bernada rasisme.

Hal itu yang pada akhirnya membuat pihak Dewa United bergerak cepat untuk melaporkan kejadian tersebut.

Presiden Dewa United, Ardian Satya Negara membenarkan jika ada aksi rasisme yang terjadi di dalam stadion.

"Tentunya kami sangat menyayangkan adanya aksi rasisme yang dilakukan oknum suporter lawan terhadap pemain kami, Alta Ballah," kata Ardian Satya Negara dikutip TribunWow.com dari laman Dewa United.

"Kita tahu sepak bola adalah olahraga yang mempersatukan semua golongan di negeri ini."

"Namun nyatanya aksi-aksi seperti ini justru terjadi di pertandingan sepak bola," ujarnya.

Atas kejadian itu, manajemen Dewa United juga turut berkoordinasi dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).

Langkah itu harus dilakukan sebagai bentuk preventif melindungi Alta Ballah dari hal yang tidak diinginkan.

"Kami pun sudah mengambil langkah dengan berkoordinasi dengan pihak yang berwenang dalam masalah ini yaitu APPI," ujar Ardian.  

Ardian berharap, kejadian yang menimpa Alta Ballah menjadi yang terakhir kalinya.

"Semoga ini menjadi yang terakhir."

"(Kemudian) sepak bola benar-benar bisa menjadi alat pemersatu di negeri ini," ujarnya.

Baca juga: Nasib Ciro Alves: 2 Sinyal Out dari Persib Bandung Potensi Nyata Akhir Musim, PSIS & Persija Pantau

Pemain anyar Dewa United, Alta Ballah. (Instagram @dewaunitedfc)

Respons Manajemen Persib Bandung

Manajemen Persib Bandung turut menyayangkan adanya rasisme di dalam stadion yang dilakukan oleh suporter Persib Bandung, Bobotoh.

“Kami sangat menyayangkan insiden ini. Sepak bola adalah olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas, saling menghormati, dan menghargai semua pihak, baik pemain maupun suporter,” papar Adhitia.

Rasisme ini disesalkan oleh banyak pihak.

Mengingat, pertandingan kontra Dewa United jadi momen kembalinya Bobotoh mendukung Persib Bandung secara langsung pasca-sanksi Komite Disiplin PSSI.

Manajemen Persib Bandung berharap kejadian serupa tak terulang lagi di kemudian hari.

“Kami berharap kejadian serupa tidak akan pernah terjadi lagi di masa depan. Semua elemen harus bekerja sama menciptakan atmosfer sepak bola yang positif dan penuh rasa persaudaraan,” ungkap Adhitia.  “Kami yakin Bobotoh itu santun, sopan, sehingga ke depannya dapat membuktikan untuk lebih baik lagi.” tegasnya. 

PT Persib Bandung Bermartabat berkomitmen untuk bisa mendukung terciptanya lingkungan sepak bola yang inklusif, profesional, dan bebas dari segala bentuk diskriminasi. 

Persib Bandung juga akan bekerja sama dengan beberapa pihak untuk memastikan tindakan pencegahan agar kejadian serupa tak terulang kembali.

 “Kami mengajak seluruh Bobotoh untuk menjadi contoh suporter yang baik, mendukung dengan semangat tanpa melanggar nilai-nilai sportivitas. Mari kita jadikan sepak bola sebagai sarana persatuan dan kebanggaan bersama,” ajak Adhitia.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News