100 Hari Pemerintahan Prabowo Gibran

Prabowo-Gibran Diingatkan Tak Cepat Puas soal Hasil Survei 100 Hari, Ada Ancaman yang Buat Berubah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta pukul 05.30 WIB, Minggu (24/11/2024). Dia disambut Wapres Gibran Rakabuming Raka dan pejabat teras lainnya.

TRIBUNWOW.COM - Peneliti Pusat Riset Politik BRIN Firman Noor mengingatkan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tak cepat berpuas diri.

Hal ini terkait dengan tingginya tingkat kepuasan masyarakat pada kinerja 100 hari pertama Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Kepuasan masyarakat terhadap kinerja awal pemerintah saat ini dipengaruhi oleh penerapan kebijakan populis, termasuk program bantuan sosial yang masih dirasakan masyarakat. 

Baca juga: Prabowo Dapat 80,9 Persen Kepuasan Publik, Akui Kabinetnya Bekerja Kompak Tanpa Tanggal Merah

“Selain itu juga, tentu saja ada langkah-langkah yang memang belum cukup menunjukkan hal-hal negatif dari pemerintahan ini yang ditangkap oleh masyarakat. Jadi ini masih sisi positifnya saja,” ujar Firman Noor dalam program Obrolan News Room di Kompas.com, Senin (20/1/2025). 

Namun, Firman berpandangan bahwa tidak menutup kemungkinan jika pemerintah akan dihadapkan pada posisi untuk mengambil kebijakan yang tidak disukai masyarakat. 

Tingkat kepuasan masyarakat pun bisa berubah bahkan menurun jika pemerintah mengambil kebijakan yang tidak populer di masa mendatang. 

“Kita tidak tahu ke depan mungkin ada satu kebijakan yang sangat pelik yang memang harus diambil oleh Presiden dan itu tidak populer, mungkin itu akan juga berpengaruh terhadap persepsi masyarakat,” kata Firman. 

“Tapi saat ini saya kira so far so good, bahkan tadi PPN juga enggak jadi naik tapi jadi barang-barang premium hal seperti itu. Jadi saya kira ini cukup baik,” pungkasnya. 

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Alasan Masyarakat Kelas Bawah Paling Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran

Diberitakan sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas mencatat 80,9 persen masyarakat puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hanya 19,1 persen yang tidak puas. 

Bahkan, tingkat keyakinan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 89,4 persen, sementara yang tak yakin sebanyak 10,6 persen. 

Tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo lebih tinggi dibandingkan Presiden Jokowi pada tahun 2015 lalu. 

"Sama-sama 100 hari pada tahun 2015, itu Pak Jokowi 65 persen, Pak Prabowo langsung 80 (persen)," ungkapnya. 

Dalam survei tersebut, ada sejumlah alasan yang membuat masyarakat puas dengan kerja Prabowo-Gibran. 

Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Qasr Al Watn, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Sabtu (23/11/2024). (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebanyak 30,2 persen responden menyebut kinerja yang ditunjukkan baik. 

Kemudian, 18,1 persen responden merasa kepemimpinan yang ditunjukkan merakyat. 

Ada 14,4 persen responden puas terhadap kerja Prabowo-Gibran karena sering mendapatkan bansos. 

Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui wawancara tatap muka yang diselenggarakan dari tanggal 4-10 Januari 2025. 

Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. 

Tingkat kepercayaan 95 persen dengan “margin of error” penelitian +/- 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. 

Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. 

Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT. Kompas Media Nusantara). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tingkat Kepuasan 100 Hari Prabowo-Gibran Tinggi, Bisa Berubah jika Bikin Kebijakan Tak Populer."