100 Hari Pemerintahan Prabowo Gibran

Deretan Kebijakan Pemerintahan Prabowo-Gibran yang Dinilai Positif Masyarakat, PKS Ikut Berkomentar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir, Kamis, (18/12/2024). Pertemuan digelar di Gedung Al Azhar Convention Center.

TRIBUNWOW.COM - Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mendapatkan nilai tinggai dalam survei kepuasaan di 100 hari pertama kerja.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua MPR Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid menyebut kepuasan publik itu buah dari berbagai kebijakan yang diambil pemerintah.

Hidayat Nur Wahid mencontohkan kebijakan yang disambut baik oleh masyarakat.

Baca juga: Prabowo-Gibran Diingatkan Tak Cepat Puas soal Hasil Survei 100 Hari, Ada Ancaman yang Buat Berubah

Antara lain, batalnya kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen, turunnya biaya haji, hingga membongkar pagar misterius di perairan Tangerang. 

"Dia mendengarkan suara publik untuk (PPN 12 persen) tidak diberlakukan secara general, tapi sangat selektif. Kemudian juga turunnya biaya haji, itu juga pasti disambut sangat positif oleh publik," ujar HNW kepada Kompas.com, Senin (20/1/2025). 

"Termasuk juga perintah beliau untuk bongkar pagar laut di Tangerang, itu semuanya pasti mendapatkan respons positif dari masyarakat," kata dia melanjutkan. 

HNW pun memandang, terbongkarnya kasus-kasus korupsi yang selama ini mandek juga mempengaruhi kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo.

Lalu, HNW meyakini sikap Indonesia terhadap Palestina turut mempengaruhi kepuasan rakyat. 

Begitu pula dengan perintah Prabowo agar tidak ada lagi impor beras hingga garam. 

Baca juga: Prabowo Dapat 80,9 Persen Kepuasan Publik, Akui Kabinetnya Bekerja Kompak Tanpa Tanggal Merah

Kendati demikian, HNW mengingatkan bahwa pemerintahan Prabowo juga masih diliputi kontroversi, salah satunya soal program makan bergizi gratus. 

Dia menegaskan, polemik terkait makan bergizi gratis harus dihindari, seperti usulan zakat ikut mendanai program tersebut. 

"Itu menghadirkan polemik yang sesungguhnya tidak diperlukan. Apalagi pemerintah melalui Menko maupun juga melalui KSP tegas menolak zakat sebagai sumber untuk program makan bergizi gratis," kata HNW. 

"Jadi karenanya, bila kontroversi ini bisa dihindari, dan kemudian betul-betul bisa dilakukan evaluasi maksimal sehingga kemudian pentahapannya akan semakin baik kepada realisasi program makan bergizi gratis, tentu juga disambut dengan baik," ujar dia. 

Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta pukul 05.30 WIB, Minggu (24/11/2024). Dia disambut Wapres Gibran Rakabuming Raka dan pejabat teras lainnya. (istimewa)

Berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto mencapai 80,9 persen. 

Tak hanya itu, tingkat keyakinan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran juga tinggi, yakni 89,4 persen. 

Sementara, sebanyak 19,1 persen responden menyatakan tidak puas terhadap kerja pemerintah Prabowo-Gibran. 

Lalu, responden yang tidak yakin sebesar 10,6 persen. 

“Kepuasan terhadap kinerja Prabowo-Gibran itu tinggi banget ya, 80,9 persen. Sementara tingkat keyakinan ke depan juga tinggi, 89,4 persen,” kata Manajer Riset Litbang Kompas Ignatius Kristanto dalam memaparkan survei "Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran" secara virtual, Jumat (17/1/2025). 

Bahkan, tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo lebih tinggi dibandingkan Presiden Jokowi pada tahun 2015 lalu. 

"Sama-sama 100 hari pada tahun 2015, itu Pak Jokowi 65 persen, Pak Prabowo langsung 80 (persen)," ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PKS Nilai Publik Puas dengan Prabowo karena PPN Batal Naik hingga Bongkar Pagar Laut."