TRIBUNWOW.COM - Luluk Sudarwati (41) dan sang anak M Kaffa (3) meninggal dunia setelah adanya ledakan dahsyat di rumah tetangganya.
Rumah Aipda Maryudi, anggota polisi yang berada di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Mojokerto, Jawa Timur meledak dengan hebat.
Korban Luluk dan Kaffa kini telah dimakamkan dalam satu liang lahat.
Baca juga: Rumah Aipda Maryudi Rusak Parah karena Ledakan Dahsyat, 2 Orang Tewas saat sang Polisi Tak di Sana
Menurut suami korban, Kodi, saat kejadian ia sedang bekerja di sawah yang tidak jauh dari rumah.
Sekitar pukul 08.00 WIB, ia menerima kabar rumah iparnya, Aipda Maryudi, meledak.
"Saya pas di sawah sekitar jam 08.00-09.00 WIB dapat kabar rumahnya Mas Yudi (Aipda Maryudi) meledak," ungkap Kodi.
Setelah mendengar berita tersebut, Kodi langsung bergegas pulang.
Setibanya di rumah, ia terkejut mendapati istri dan anaknya terbaring tak bernyawa di kamar, tertimpa dinding rumah akibat ledakan.
"Terus saya pulang saya cari anak dan istri saya," tambahnya.
Baca juga: 2 Kali Ledakan Dahsyat di Rumah Anggota Polisi Mojokerto Tewaskan 2 Orang, 5 Rumah Warga Rusak
Kodi menyampaikan tidak ada firasat sebelum peristiwa tragis ini.
"Tidak ada firasat apa-apa," ujarnya.
Keluarga korban menyerahkan penyelidikan lebih lanjut kepada pihak kepolisian.
"Iya nanti diserahkan ke pihak kepolisian," pungkasnya.
Aipda Maryudi, yang merupakan kakak ipar Luluk, bertugas di Polsek Dlanggu, Polres Mojokerto.
Menurut informasi dari warga, ledakan terjadi sekira pukul 09.00 WIB dan mengakibatkan kerusakan pada lima rumah di sekitarnya.
“Empat rumah ini KK yang berbeda, yang ada korbannya itu yang ada di sebelahnya pas,” ujarnya.
Sumber ledakan masih dalam penyelidikan, dengan dugaan sementara berasal dari gas elpiji atau perangkat elektronik. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Cerita Kodi Dapati Istri dan Anak Tewas Tertimpa Dinding Akibat Ledakan Rumah Polisi di Mojokerto."