TRIBUNWOW.COM - Karim Rossi, penyerang asing yang kini membela Persis Solo, tengah menjadi sorotan di dunia sepak bola Indonesia.
Kini, kabar beredar bahwa PS Barito Putera tertarik untuk merekrut pemain asal Swiss tersebut pada bursa transfer putaran kedua Liga 1 2024.
Dengan posisi PS Barito Putera yang kian terpuruk di peringkat ke-15 klasemen Liga 1, langkah ini dianggap sebagai upaya untuk memperbaiki posisi mereka yang semakin terancam.
PS Barito Putera tentu membutuhkan pemain dengan kualitas dan pengalaman mumpuni untuk menghindari degradasi, dan satu di antara opsi yang kini terdepan adalah Karim Rossi, striker dengan harga jual tertinggi di Persis Solo.
Hal ini diketahui dari unggahan Instagram milik akun @transfernews_ft.
"RUMOR! PS Barito putera ???????? Tertarik untuk mendatangkan Striker Asing Asal CHCHF Swiss , Yakni Karim Rossi (30) Untuk Liga 1 Putaran kedua nanti. Saat ini Karim Rossi Masih Berstatus pemain Persis Solo dan telah mencatatkan 2 Gol dalam 14 pertandingan. Minim nya menit bermain, kemungkinan besar Karim Rossi akan OUT dari bertahan solo .
Selain Barito putera, nampaknya klub asal Tiongkok Dalian Yingbo FC juga tertarik untuk mendatangkan Karim Rossi Chekan (ST/30).
Mungkinkah Transfer Ini Terjadi " tulis akun @transfernews_ft pada Selasa (24/12/2024).
Walau kontraknya bersama klub berjuluk Laskar Sambernyawa ini masih berlaku hingga Juni 2026, masa depan Rossi di Persis Solo kini berada dalam tanda tanya.
Diketahui, Karim Rossi belum mendapatkan kesempatan bermain secara reguler dan mulai disorot oleh para pendukung fanatik Pasoepati, yang mendesak manajemen klub untuk segera melepasnya.
Hal ini tidak terlepas dari catatan performa Rossi yang sejauh ini baru mencetak dua gol, sebuah angka yang jauh dari harapan para suporter.
Tak hanya itu, posisi Persis Solo yang berada di urutan ke-16 klasemen juga menambah tekanan terhadap tim.
Bila PS Barito Putera serius untuk merekrutnya, mereka harus menyiapkan dana besar mengingat harga pasar Karim Rossi saat ini berada di angka Rp 4,78 miliar, terlebih kontraknya di Persis Solo masih panjang, sampai 30 Juni 2026.
Sementara itu, jika Karim Rossi berhasil meningkatkan performanya, kemungkinan besar Persis Solo akan berpikir dua kali untuk melepaskannya, mengingat tim masih berusaha meraih hasil positif untuk naik ke posisi yang lebih aman di klasemen.
Karim Rossi merupakan pemain termahal kedua Persis Solo, di mana urutan pertama ditempati oleh Moussa Sidibe yang kini harga pasarnya berada di kisaran Rp 5,21 miliar.
Baca juga: 3 Pemain Kans Join Persija di Paruh ke-2 Liga 1 2024: Bintang Bolivia-PSIS Masuk Lis? Jakmania Cek
Mengintip Sosok Karim Rossi
Pemain berusia 30 tahun ini pertama kali terjun ke dunia sepak bola pada tahun 2010.
Ia memulai kariernya di Lausanne Youth sebelum bergabung dengan GC Zurich U-18. Sepanjang kariernya di Eropa, Rossi cukup aktif bermain hingga 2021.
Dengan bekal pengalamannya di Eropa, Karim Rossi memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kariernya di Indonesia dengan bergabung bersama Dewa United selama satu tahun.
Karim Rossi berhasil menyumbangkan 11 gol dan empast assists dalam total 2.497 menit bermain.
Baru pada 7 Juli 2024, ia resmi bergabung dengan Persis Solo, menandai babak baru dalam karier sepak bolanya di Tanah Air.
Meski belum mendapat menit bermain yang maksimal di klub asuhan Ong Kim Swee ini, dengan bekal pengalamannya merumput di Eropa, PS Barito Putera nampaknya tertarik untuk merekrut pemain naturalisasi dengan harga termahal di Persis Solo tersebut.
Baca juga: Profil Bintang PSIS Semarang yang Potensi Dibajak Persija, Snex-Panser Ikhlas?
Biodata Karim Rosi
Nama lengkap: Karim Rossi
Tempat tanggal lahir: Gilly, 1 Mei 1994
Kewarganegaraan: Swiss, Maroko
Tinggi: 1,89 meter
Posisi: penyerang- depan - tengah
Kaki dominan: kanan
Agen pemain: GBL
Klub saat ini: Persis Solo
Bergabung: 7 Juli 2024
Kontrak berakhir: 30 Juni 2026
Harga pasaran saat ini: Rp 4,78 miliar
Baca juga: Arema FC Usik Persija & Persis di Paruh Musim, Aremania Cek Profil Pemain & Peluangnya
Catatan Statistik berdasarkan Klub
Karmiotissa Pano Polemidion: 38 pertandingan, 8 gol, 2 assists, 2.251 menit bermain
Dewa United: 31 pertandingan, 11 gol, 4 assists, 2.497 menit bermain
SC Cambuur: 28 pertandingan, 8 gol, 3 assists, 1.295 menit bermain
Stoke City U-21: 27 pertandingan, 3 gol, 0 assists, 1.559 menit bermain
Racing FC Union Luxembourg: 26 pertandingan, 12 gol, 3 assists, 1.548 menit bermain
AFC eskilstuna: 21 pertandingan, 2 gol, 0 assists, 1.186 menit bermain
Persis Solo: 19 pertandingan, 2 gol, 1 assists, 920 menit bermain
Grasshopper Club Zurich U-18: 18 pertandingan, 2 gol, 0 assists, 839 menit bermain
FC Chiasso: 16 pertandingan, 2 gol, 2 assists, 859 menit bermain
FC Schaffhausen: 14 pertandingan, 1 gol, 0 assists, 561 menit bermain
Tsarsko Selo: 14 pertandingan, 0 gol, 0 assists, 531 menit bermain
Spezia Calcio: 13 pertandingan, 0 gol, 0 assists, 221 menit bermain
Zulte Waregem: 12 pertandingan, 4 gol, 0 assists, 767 menit bermain
FC Lugano: 6 prtandingan, 0 gol, 0 assists, 226 menit bermain
FC Lugano II: 6 pertandingan, 5 gol, 0 assists, 540 menit bermain
SC Telstar: 6 pertandingan, 0 gol, 0 assists, 283 menit bermain
SC Cambuur-Leeuwarden U-21: 4 pertandingan, 3 gol, 0 assists, 360 menit bermain
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Reni Tri Rahayu)
Baca berita menarik lainnya di Google News