TRIBUNWOW.COM - Persis Solo kini dihadapkan pada tantangan besar di Liga 1 2024/2025.
Beberapa pemain kunci mereka berpotensi meninggalkan tim, mengingat kontrak mereka yang akan segera berakhir pada akhir musim ini.
Di antara empat pemain ini, adakah yang membuat Pasoepati (julukan suporter Persis Solo) ikhlas jika mereka dilepas?
1. Gianluca Pandeynuwu
Gianluca Pandeynuwu, yang semula hanya berstatus sebagai kiper pelapis di Persis Solo sejak musim 2022/2023, kini telah berkembang menjadi satu di antara pemain kunci tim.
Di kompetisi Liga 1 2024/2025, ia telah menjaga gawang Persis Solo dalam lima pertandingan, mencatatkan delapan gol kemasukan dan satu kali nirbobol.
Gianluca memulai perjalanan karier sepakbolanya sejak tahun 2013 dan telah membela berbagai klub di Indonesia, mulai dari Persminsel, PSKT Tomohon, Borneo U-20, Pusamania Borneo, PSPS Pekanbaru, hingga Borneo FC.
Pengalamannya yang luas di liga-liga Indonesia membuatnya semakin matang dan siap memberikan yang terbaik untuk Persis Solo.
Namun, satu tantangan besar kini mengintai Persis Solo.
Kontrak Gianluca akan berakhir pada 31 Mei 2025, dan jika klub ingin terus menikmati jasa kiper tangguh ini, langkah untuk segera memperpanjang kontraknya sangatlah krusial.
Baca juga: Profil Calon Pemain Buangan Persib Bandung: Diam-Diam Bikin PSM Jatuh Hati
2. Rendy Sanjaya
Rendy Sanjaya, striker muda asal Tabanan, kini menghadapi tantangan besar dalam kariernya bersama Persis Solo.
Posisi pemain muda ini mulai terancam, mengingat kontraknya yang akan segera berakhir pada 31 Mei 2025.
Meskipun memiliki potensi besar, performa Rendy di Liga 1 2024/2025 belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan yang signifikan.
Hingga saat ini, ia baru tampil dalam tiga laga bersama Laskar Sambernyawa, namun sayangnya belum berhasil mencetak gol atau memberikan assist.
Situasi ini tentu menjadi sorotan, karena meski baru berusia muda, harapan besar diletakkan pada Rendy untuk dapat memberikan dampak positif bagi tim.
Namun, kegagalannya menorehkan kontribusi yang signifikan, baik dalam hal gol maupun assist, memunculkan pertanyaan mengenai masa depannya di Persis Solo.
Jika performa Rendy tidak segera menunjukkan peningkatan, pelatih Ong Kim Swee mungkin harus mempertimbangkan keputusan sulit mengenai kelanjutan kariernya di tim ini.
Rendy Sanjaya memang masih memiliki waktu untuk membuktikan kualitasnya.
Tetapi, jika tidak mampu tampil maksimal, kehilangan kesempatan untuk memperpanjang kontrak atau bahkan dipertahankan oleh tim bisa menjadi kenyataan yang harus dihadapi.
Persis Solo tentunya berharap Rendy dapat segera membuktikan potensinya sebelum kontraknya berakhir.
Baca juga: Profil 2 Bidikan Grade A Persija Jakarta: Lagi-lagi Potensi Bajak Pemain Persis Solo
3. Moussa Sidibe
Sejak bergabung dengan Persis Solo pada 1 Juli 2023, Moussa Sidibe telah membuktikan dirinya sebagai pemain yang sangat penting bagi tim.
Performa impresif yang ditunjukkannya selama 46 pertandingan dengan Laskar Sambernyawa menjadikannya satu di antara winger terbaik di Liga 1.
Dalam periode tersebut, Moussa berhasil mencetak 15 gol dan menyumbangkan sembilan assist, membuktikan kualitas dan konsistensinya di lapangan.
Namun, tantangan kini menghampiri Persis Solo.
Kontrak Moussa Sidibe akan berakhir pada 31 Mei 2025, dan jika klub ingin terus memanfaatkan jasa pemain berbakat ini, mereka harus segera bergerak untuk memperpanjang kontraknya.
Kehilangan Moussa bisa menjadi kerugian besar, mengingat kontribusinya yang luar biasa dalam mengangkat daya serang tim.
Performanya yang mengesankan juga telah menarik perhatian klub-klub besar lainnya yang tertarik untuk merekrutnya.
Baca juga: Profil 5 Pelatih Grade A yang Bisa Jadi Pertimbangan Arema FC Pengganti Joel Cornelli, Ada Mantan
4. Ramadhan Sananta
Ramadhan Sananta, striker berbakat yang kini menjadi kebanggaan Persis Solo dan juga anggota Timnas Indonesia, menghadapi situasi penting menjelang berakhirnya kontraknya.
Meskipun baru bergabung dengan Laskar Sambernyawa pada tahun 2023, performanya terus berkembang pesat, menjadikannya satu di antara pemain kunci.
Keberhasilannya tidak hanya di level klub, namun juga di panggilan Timnas Indonesia, semakin menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang yang siap bersaing di level tertinggi.
Di Liga 1 2024, Ramadhan Sananta telah tampil dalam 15 pertandingan, mencetak satu gol dan memberikan satu assist.
Meskipun statistiknya belum mencerminkan potensi penuh, kontribusinya bagi tim sangat berharga.
Sebagai mantan pemain PSM Makassar, pengalaman Sananta semakin memperkuat posisinya di tim.
Kini, dengan kontraknya yang akan segera berakhir, Ramadhan Sananta menjadi target banyak klub besar yang tertarik untuk merekrutnya.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Reni Tri Rahayu)
Baca berita menarik lainnya di Google News