TRIBUNWOW.COM - Suara D (19) bergetar ketika bercerita tentang perjuangan ibunya dalam menuntut keadilan bagi anaknya.
Ia sampai berkorban menjual barang satu-satunya demi menyewa pengacara.
D menjadi korban kekerasan anak bos toko roti Lindayes Patisserie and Coffee, George Sugama Halim.
Baca juga: Imbas Ulah Anak Bos Toko Roti, Keluarga Kini Alami Teror dari Nomor Misterius Tiap Hari
D dianiaya George berulang kali, terakhir pada pukul 21.00 WIB, 17 Oktober 2024.
Sebenarnya D bukan hanya kali ini saja dianiaya.
Ia sebenarnya sudah berniat mengundurkan diri, tapi ditahan oleh adik George Sugama Halim.
Sampai kejadian terulang lagi di toko roti Kelapa Gadung, Jakarta Utara.
Baca juga: Korban Bantah Anak Bos Toko Roti di Cakung Idap Gangguan Mental: Orang Dia Megang Cabang
Saat itu ia kabur ke tempat lain, D justru terpojok tak bisa melarikan diri.
D sempat menuntut keadilan ke sejumlah kantor polisi, tapi ditolak.
Ia dan ibunya mengupayakan mendapat keadilan dengan menyewa pengacara.
Akhirnya mereka ganti pengacara, tapi tak juga mendapat keadilan.
Baca juga: Akal Bulus Pengacara Tipu Pegawai Korban Anak Bos Toko Roti, Rugi Belasan Juta hingga Jual Motor
Bukan menjembloskan George Sugama Halim ke penjara, D justru kena tipu.
Setelah jual motor, si pengacara penipu justru menghilang tanpa kabar.
Walau begitu D akhirnya mendapat titik terang setelah menerima bantuan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Usaha Keras Pegawai Penjarakan Bos Toko Roti yang Kebal Hukum, Jual Motor Malah Ditipu Pengacara