TRIBUNWOW.COM - Anderson Nascimento baru-baru ini muncul dalam pemberitaan dengan isu bahwa dirinya akan meninggalkan Persela Lamongan.
Berkat penampilannya yang konsisten dan solid, kabar tersebut segera mencuri perhatian klub-klub besar seperti Barito Putera dan Persebaya Surabaya, yang tampaknya tertarik untuk memboyongnya.
Dikenal dengan gaya bermain yang tenang dan terorganisir, Anderson Nascimento sering kali menjadi tembok kokoh bagi lini pertahanan timnya.
Meskipun ia lebih dikenal sebagai pemain bertahan yang kerap terlibat dalam duel fisik, Anderson Nascimento hanya mencetak satu gol selama memperkuat Persela Lamongan.
Sebelumnya, ia juga membela Persik Kediri, di mana ia berhasil mencetak lima gol.
Selain itu, statistik performanya menunjukkan bahwa Anderson Nascimento berhasil mencatatkan 15 tekel sukses, 33 intersep, dan 15 sapuan selama musim ini.
Menariknya, Anderson Nascimento hanya melakukan enam pelanggaran dan mendapatkan satu kartu kuning dari 10 pertandingan yang telah ia jalani saat berseragam Persela Lamongan.
Rumor hengkangnya bek berusia 31 tahun tersebut semakin menguat setalah Persela mendatangkan pemain asing baru, Angelo Caflo, untuk menjalani trial beberapa hari lalu.
Hal ini memicu dugaan bahwa Anderson Nascimento mungkin akan segera hengkang.
Meski memiliki pengalaman bertanding yang luas, isu soal kepindahannya segera dipatahkan oleh Pelatih Persela, Zulkifli Syukur.
Menurutnya, sampai saat ini tidak ada pembicaraan atau perencanaan terkait kemungkinan kepergian Anderson Nascimento, dan klub juga tidak mencari pengganti pemain asal Brasil itu.
Baca juga: Profil Aleksa Andrejic: Winger Naik Daun Adhyaksa FC yang Kans Kena Goda Persib dan Persis
Mengintip Profil Anderson Nascimento
Anderson do Nascimento Carneiro, atau yang lebih dikenal sebagai Anderson Nascimento, adalah pemain sepak bola asal Brasil yang saat ini berusia 31 tahun.
Memiliki postur tubuh yang menjulang setinggi 1,87 meter, Anderson berposisi sebagai bek dengan kaki kanan yang dominan.
Karier sepak bolanya dimulai pada tahun 2013 ketika ia bergabung dengan klub Maguary di Brasil.
Setahun kemudian, ia melanjutkan petualangannya dengan bergabung bersama klub 4 de Julho.
Pada tahun berikutnya, Anderson Nascimento memutuskan untuk hijrah ke Spanyol dan bergabung dengan tim UE La Jonquera.
Pada 2016, ia pindah ke klub CE Morell, juga di Spanyol, sebelum akhirnya bergabung dengan CF Igualada pada tahun 2017.
Pada 2018, Anderson kembali ke Brasil untuk memperkuat klub Horizonte, namun hanya bertahan sejenak sebelum pindah ke klub Operario VG.
Pada 2019, ia kembali merantau ke Brasil dengan bergabung bersama Boa Esporte, namun hanya empat bulan kemudian ia melanjutkan perjalanannya ke klub Senglea Ath di Malta.
Setahun setelah itu, ia memperkuat Tarxien, juga di Malta, sebelum memutuskan untuk berpindah ke Doxa Dramad.
Setelah kurang dari setahun, Anderson kembali berpindah ke klub Alki Oroklini.
Perjalanan panjangnya akhirnya membawanya ke Indonesia, di mana pada 26 Januari 2023, Anderson resmi bergabung dengan Persik Kediri.
Pada 8 Agustus 2024, Anderson melanjutkan kariernya dengan bergabung bersama Persela Lamongan, klub yang saat ini ia bela.
Baca juga: 4 Profil Bintang PSS Sleman yang Potensi Angkat Koper secara Kilat, BCS-Slemania Setuju?
Biodata Anderson Nascimento
Nama lengkap: Anderson do Nascimento Carneiro
Tanggal lahir: 4 Maret 1993
Kewarganegaraan: Brasil
Tinggi: 1,87 meter
Posisi: Bek - bek- tengah
Kaki dominan: kanan
Harga saat ini: Rp 3,04 miliar
Riwayat Transfer Klub
Maguary: 1 Januari 2013
4 de Julho: 1 Januari 2014
UE La Jonquera: 1 Juli 2015
CE Morell: 1 Juli 2016
CF Igualada: 1 Januari 2017
Horizonte: 1 Januari 2018
Operario VG: 1 Maret 2018
Baca juga: Profil Victor Dethan: Supersub Timnas Indonesia untuk Bantai Laos, Persija Minat Bajak PSM Makassar?
Boa Esporte: 15 April 2019
Senglea Ath: 5 Agustus 2019
Tarxien: 10 Agusutus 2020
Doxa Dramas: 28 Januari 2021
Alki Oroklini: 21 Juli 2021
Persik Kediri: 26 Januari 2023
Persela Lamongan: 8 Agustus 2024
Catatan Statistik Berdasarkan Klub
Persik Kediri: 42 pertandingan, 5 gol, 3 assists, 3.688 menit bermain
Doxa Dramas: 16 pertandingan, 1 gol, 0 assists, 1.421 menit bermain
Senglea Ath: 12 pertandingan, 0 gol, 0 assists, 1.102 menit bermain
Tarxien: 10 pertandingan, 0 gol, 0 assists, 844 menit bermain
Persela Lamongan: 10 pertandingan, 1 gol, 0 assists, 900 menit bermain
Horizonte FC: 7 pertandingan, 0 gol, 0 assists, 630 menit bermain
Alki Oroklini: 1 pertandingan, 0 gol, 0 assists, 90 menit bermain
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Reni Tri Rahayu)
Baca berita menarik lainnya di Google News