TRIBUNWOW.COM - Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka Bab 7, memahami bacaan halaman 188 189.
Pada bagian ini siswa diminta untuk membaca teks yang berjudul "Menyesap Sepi di Kafe Sunyi", kemudian mengerjakan soal yang sudah terlampir.
Sebelum menyimak kunci jawaban ini, pastikan siswa telah membaca teks tersebut dan telah mengerjakan secara mandiri terlbeih dahulu.
Cek kunci jawabannya berikut ini.
SOAL
1. Kata “difabel” beberapa kali digunakan dalam artikel di atas. Tanpa melihat kamus, apakah kalian mengetahui maknanya?
Jika ya, apa yang membantu pemahaman kalian memahami artinya?
2. Apa yang membuat Kafe Sunyi berbeda dari kafe lainnya?
3. Pelayan di Kafe Sunyi menggunakan bahasa isyarat. Namun, belum banyak yang mengerti bahasa ini. Menurut kalian, sepenting apa mempelajari bahasa
isyarat?
4. Media menggunakan istilah “tuna” untuk teman-teman difabel, misalnya tunanetra dan tunadaksa. Namun, komunitas tunarungu lebih suka disebut
sebagai teman “tuli”. Bagaimana pendapat kalian?
5. Jika suatu saat nanti kalian menjadi pengusaha, bersediakah kalian mempekerjakan orang difabel? Berikan alasan kalian.
6. Menurut kalian, siapa yang akan lebih banyak berkunjung ke Kafe Sunyi? Penyandang disabilitas atau bukan?
7. Menurut kalian mengapa penulis memilih “Menyesap Sepi di Kafe Sunyi” sebagai judul teks ini?
8. Apakah kalian memiliki teman atau kerabat yang difabel? Ceritakan pengalaman kalian bersama mereka.
Baca juga: Kunci Jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas 9 Kurikulum Merdeka Tema 1 Halaman 59-61
JAWABAN
1. Difabel bermakna kemampuan berbeda yang dimiliki seseorang, baik karena kondisi fisik maupun mentalnya. Kalimat “Sunyi House of Coffee and Hope memiliki enam pegawai, seluruhnya difabel. Dika (24) menjadi satusatunya barista difabel dengan tunadaksa, sementara lainnya tunarungu”
menunjukkan contoh bentuk-bentuk difabel.
2. Hal yang membuat Kafe Sunyi berbeda dari kafe lainnya adalah kafe ini suasananya sangat sunyi, pramusaji dan pembeli menggunakan bahasa isyarat, dan seluruh pegawainya merupakan difabel.
3. Mempelajari bahasa isyarat untuk orang tanpa disabilitas cukup penting supaya bisa berkomunikasi dengan difabel. Sebaiknya sekolah mengajarkan
dasar-dasar bahasa isyarat ini.
4. Menurut saya, lebih baik kita menggunakan istilah sesuai yang disarankan oleh komunitas teman-teman difabel. Kalau mereka ingin dipanggil teman
tuli, kita sebaiknya memanggil mereka seperti itu.
5. Kalau suatu saat nanti saya menjadi pengusaha, saya bersedia mempekerjakan penyandang disabilitas karena mereka tetap bisa bekerja meski dengan cara yang sedikit berbeda.
6. Penyandang disabilitas akan lebih banyak berkunjung ke Kafe Sunyi karena belum banyak tempat lain yang ramah difabel, baik dari segi desain ruangan
dan seluruh fasilitas.
7. Penulis memilih “Menyesap Sepi di Kafe Sunyi” untuk menggambarkan suasana makan dan minum yang khas di Kafe Sunyi.
8. Jawaban berbeda-beda, sesuai dengan pengalaman masing-masing.
Baca juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 SMA Bab 4 Halaman 179 180 181: Indonesia Masa Reformasi
*Disclaimer
Artikel ini ditujukan kepada orang tua sebagai pedoman dalam mendampingi proses belajar anak.
Sebelum menyimak artikel ini pastikan siswa teleh mengerjakan secara mandiri terlebih dahulu kemudian gunakan artikel ini untuk mengoreksi pekerjaan siswa.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Reni Tri Rahayu)
Baca berita menarik lainnya di Google News