TRIBUNWOW.COM - Kejadian tragis menimpa tiga anak di bawah umur di Gang Dahlia, Jalan Masjid, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (9/12/2024) silam.
Mereka menjadi korban penikaman oleh tetangga mereka, Rudi Sihaloho (41 tahun).
Dalam insiden ini, dua dari tiga anak tersebut tewas, sementara yang ketiga mengalami luka serius.
Baca juga: 3 Bocah Ditikam Tetangganya di Deli Serdang, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi, Ini Pengakuannya
Korban tewas adalah DS (2 ) dan OS (4), sedang dan NS (7) luka serius.
Fakta baru diungkap ayah korban, Rinaldi Simarmata (29) berdasarkan keterangan yang ia peroleh NS yang saat ini masih dirawat intensif.
Rinaldi mengatakan, sebelum ditusuk, NS sempat memelas dan memohon ampun kepada Rudi, namun usahanya sia-sia.
"NS sempat memelas dan memohon ampun supaya Rudi tidak menusuknya, bahkan sudah mengatupkan tangan," kata Rinaldi.
Namun, tindakan tersebut tidak dihiraukan oleh Rudi, yang dengan dingin tetap melakukan penikaman.
Pagi itu, Rinaldi pergi mengantar anak sulungnya, Azriel (10), ke sekolah.
Baca juga: Aipda Robig Jadi Tersangka Penembakan Pelajar di Semarang hingga Tewas, Keberatan dan Ajukan Banding
Dia sempat berpesan kepada NS untuk menjaga adik-adiknya dan tidak keluar rumah.
Rinaldi mencurigai bahwa Rudi sudah menunggu momen ketika dia pergi untuk melakukan aksinya.
"Dia sudah menunggu momen itu untuk bisa melakukan pembunuhan," ungkapnya.
Setelah mengantar Azriel, Rinaldi menerima telepon darurat dari tetangganya yang memberitahukan bahwa anak-anaknya mengalami kecelakaan.
"Saya ngebut rupanya anak ini kondisinya bukan kecelakaan, itu tiga anak sengaja mau dibunuh," ucap Rinaldi saat mengetahui kondisi anak-anaknya yang kritis di rumah sakit.
Meskipun informasi mengenai motif sebenarnya dari tindakan Rudi Sihaloho belum jelas, Rinaldi meyakini bahwa tindakan tersebut adalah pembunuhan berencana.
Dalam waktu singkat setelah kepergian Rinaldi, Rudi mengejar NS yang keluar untuk membeli jajanan dan menyerangnya dengan pisau.
Setelah menikam NS, Rudi melanjutkan aksinya dengan menyerang OS dan DS yang duduk di teras rumah.
Rinaldi mengungkapkan bagaimana dia melihat kondisi anaknya yang sangat mengkhawatirkan saat berada di rumah sakit.
"Mereka mengalami luka robek di bagian perutnya hingga usus terbura," kata Rinaldi.
Tragedi ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban tetapi juga mengguncang komunitas setempat.
Baca juga: Kronologi Penembakan Aipda Robig hingga Buat Pelajar Tewas, Korban Lain Kaget Ditodong Senjata
Ketakutan dan pertanyaan tentang keamanan anak-anak di lingkungan menjadi sorotan utama setelah insiden memilukan ini.
Sebagai orang tua, Rinaldi berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan dan masyarakat dapat lebih waspada terhadap tindakan yang mencurigakan di sekitarnya.
Setelah melakukan aksi nekat tersebut, Rudi Sihaloho langsung menyerahkan diri ke kantor polisi.
Rudi mengaku, tak ada rasa penyesalan setelah melakukan penikaman terhadap tiga orang balita.
"Enggak (nyesel). Ah, malas. Karena tidak dapatnya orangtuanya tadi, sama orang itu semua," ucap Rudi dalam video yang dibagikan akun X @Heraloebss.
"Karena dendam pak, karena (mereka) terus sepelekan aku. Sedikit-sedikit mengintip dari bawah jemuran, manggil aku 'kudis, kudis' langsung ketawa-ketawa orang itu."
"Sudah tidak bisa tunda lagi emosi saya, langsung saya ambil pisau dari dapur. Iya (puas), enggak (menyesal)," terang Rudi dalam video berdurasi 1 menit 17 detik tersebut.
Dikutip dari Tribun Medan, Kepala Dusun 13, Desa Bandar Khalipah, Faisal.
Dia menyebut, antara pelaku dan orang tua korban memang sering terlibat pertengkaran.
Adapun pertengkaran tersebut, karena para korban kerap mengejek pelaku.
"Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, orang tua korban dan pelakunya ini pernah cek-cok," kata Faisal.
"Cekcoknya masalah anak, karena anak-anak ini sering ngejek pelaku. Karena kan pelaku ini keterbelakangan mental, jadi sering diejeknya," sambungnya.
Lebih lanjut, Faisal mengatakan, Rudi memang dikenal memiliki masalah mental. Dalam kesehariannya, pelaku bekerja dengan membantu kakak berjualan.
"Dia nggak bekerja. Tapi terkadang dia bantuin kakaknya jualan di pasar gambir, yang ngasih makan kakaknya," tutur Faisal. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tampang Pelaku Pembunuhan Sadis 3 Anak di Deli Serdang, Ternyata Korban Sempat Minta Ampun