TRIBUNWOW.COM - Jelang laga Persebaya Surabaya melawan Arema FC di pekan ke-13 Liga 1 2024, Singo Edan justru lolos dari akumulasi kartu di saat Bajul Ijo bernasib apes.
Persebaya Surabaya dan Arema FC akan saling bentrok dalam laga bertajuk Derbi Jatim di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (7/12) sore pukul 15.30 WIB.
Baik Persebaya Surabaya dan Arema FC sama-sama mengumpulkan modal kemenangan sebelum bertemu di pekan ke-13 nanti.
Baca juga: Hasil Arema FC Vs Persita: Gol Unik Dedik Setiawan-Dalberto Bawa Singo Edan Mengaum, Skor Akhir 3-0
Persebaya Surabaya berhasil menang dengan skor 2-1 di kandang Madura United.
Senada dengan Persebaya Surabaya, Arema FC juga menang dengan skor telak 3-0 ketika bertemu Persita Tangerang di pekan ke-12.
Kemenangan Arema FC atas Persita Tangerang tersebut juga berhasil membuat kekhawatiran Aremania menjadi sirna.
Sebelumnya, Dalberto dan Julian Guevara sempat diminta untuk dicadangkan di Arema FC ketika melawan Persita Tangerang karena sudah mengoleksi tiga kartu kuning.
Namun, di laga melawan Persita Tangerang, Dalberto dan Julian Guevara sama-sama tak mendapat kartu kuning, sehingga terhindar dari akumulasi untuk bertandang ke markas Persebaya Surabaya kelak.
Pemain Arema FC yang mendapat kartu kuning di laga kontra Persita Tangerang hanyalah Wiliam Marcilio dan Bayu Setiawan saja.
Baca juga: 9 Mutiara Arema Kontraknya Segera Expired: 3 Berstatus Legenda, PSIS, Persebaya & Persija Kans Bajak
Di kubu rival Arema FC, Persebaya Surabaya justru harus rela ditinggal sosok pentingnya ketika menjamu Singo Edan kelak.
Pasalnya, pelatih Persebaya Surabaya yakni Paul Munster harus absen dari laga melawan Arema FC karena mendapat akumulasi kartu kuning seusai laga melawan Madura United.
Melansir dari Kompas.com, Paul Munster sempat mendapat kartu kuning di laga Madura United melawan Persebaya Surabaya karena dianggap melakukan protes berlebih.
Akan tetapi, Paul Munster menyebut hanya ingin bertanya kepada wasit pemimpin pertandingan atas jalannya laga Madura United melawan Persebaya Surabaya tersebut.
"Saya bicara dengan bahasa Indonesia, mengapa? wasit member saya kartu kuning."
"Dia tidak menjawab tapi hanya menunjukkan ekspresi keras."
Baca juga: Nasib Apes 1 Tokoh di Balik Kemenangan Persebaya di Kandang Madura United, Cek Profilnya
"Saya bertanya hal itu ke wasit dan berbicara dengan bahasa Indonesia, kita butuh wasit profesional yang bisa menangani tekanan dan menjawab pertanyaan dengan jelas dan lugas," ujar pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster, dikutip dari Kompas.com.
Paul Munster menilai kartu kuning yang ia dapatkan tersebut merugikan Persebaya Surabaya yang akan menghadapi Arema FC.
"Saat itu Malik memegang bola di tepi lapangan, lalu wasit memberi tendangan bebas pada Madura United, mengapa? lalu saya diberi karti kuning, dia tahu kami akan lawan Arema, itulah yang membuat saya marah."
"Mereka ingin saya kerja keras dn wasit tadi memberikan keputusan bodoh ini."
"Ini adalah keputusan kartu kuning terbodoh yang saya terima dalam karir saya."
"Saya harus banding dan saya sudah bicara kepada manajemen," lanjut Paul Munster.
Sebelum kartu kuning di laga Madura United, Paul Munster juga sempat diganjar hal yang sama pada laga melawan PSS Sleman di awal gelaran Liga 1 2024 lalu.
Praktis, absennya Paul Munster dari kursi kepelatihan Persebaya Surabaya jelang melawan Arema FC tampaknya akan diisi oleh Uston Nawawi yang merupakan asisten pelatih Bajul Ijo.
(TribunWow.com)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Soroti Kepemimpinan Wasit, Munster Sebut Indonesia Butuh Wasit Profesional