Remaja Bunuh Ayah dan Nenek

Sosok Ayah yang Dibunuh Anaknya 14 Tahun di Lebak Bulus Terkuak, Pekerjaan hingga Pola Asuh Disorot

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNWOW.COM - Ayah yang dibunuh anak sendiri di Lebak Bulus ternyata seorang dosen. Argadipa alias (APW) berusia 40 tahun bersimbah darah usai ditusuk anaknya, MAS.

Tak sendiri, istrinya, Mitha alias AP (40) juga terluka akibat tusukan MAS. Neneknya, Ruth Megawati alias RM (69) turut ditusuk oleh MAS.

Kini terungkap bahwa ayah MAS ternyata seorang dosen. Dia mengajar di salah satu kampus swasta di Jakarta.

Baca juga: Nyatakan Menyesal, Remaja yang Habisi Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Menangis saat Diperiksa

Dilihat dari akun Linkedin.com, APW merupakan alumni SMA Negeri 46 Jakarta. Dia kuliah di Bina Nusantara.

Pengalaman karirnya pun terbilang mentereng. APW pernah bekerja sebagai Senior Software Engineer, lalu Information Technology Project Manager di Me Creative, pernah juga menjadi Director Of Academic Computing.

Beda bidang dengan APW, AP justru berkarir mengikuti jejak ibunya. Ruth berprofesi di bidang properti. Kini AP, ibu MAS juga bekerja di bidang tersebut.

Kini, Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa ponsel milik MAS (14), remaja pembunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Hasilnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menyebut tidak ada hal-hal mencurigakan dalam ponsel MAS itu.

"Sudah diperiksa. Sementara hal-hal yang janggal dari handphone yang bersangkutan belum ada," kata Ade saat dihubungi, Senin (2/12/2024).

Baca juga: Isi Rekaman CCTV yang Jadi Bukti Baru Pembunuhan Ayah dan Nenek oleh Remaja di Lebak Bulus

Ade juga menyebut, temuan dalam ponsel MAS hanyalah hal-hal normal yang dilakukan oleh anak pada umumnya.

"Masih normal (seperti) pada anak umumnya seusia yang bersangkutan," kata Ade.

Sedangkan, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa enam orang saksi terkait kasus anak berinisial MAS (14) membunuh ayah kandung dan neneknya.

Tiga dari enam saksi yang diperiksa yaitu pihak sekolah tempat pelaku menempuh pendidikan.

"Tadi dari kepala sekolah, dari guru BP, serta dari dewan guru SMA di mana anak yang berkonflik dengan hukum datang ke Polres Jakarta Selatan," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Senin (2/12/2024).

Nurma menjelaskan, pemeriksaan pihak sekolah dilakukan untuk mendalami keseharian pelaku selama proses belajar mengajar.

Baca juga: Ambisi Ibunda dari Remaja Jaksel yang Bunuh Ayah dan Nenek Terkuak, Sempat Posting Banggakan Pelaku

Berdasarkan kesaksian kepala sekolah dan dua guru lainnya, pelaku MAS tergolong siswa yang berkelakuan baik dan ramah.

"Tadi (pihak) sekolah sudah juga kami mintai keterangan. (Pelaku) anaknya baik, ramah," ungkap Nurma.

Selain itu, lanjut Nurma, MAS juga termasuk siswa yang berprestasi di sekolahnya.

"Kemudian cenderung memang pintar, dan itu yang kami dapat dari keterangan sekolah, karena memang keseharian dari anak berinteraksi dengan guru itu baik," ujar dia.

"Tidak ada gejala yang aneh kalau menurut keterangan dari guru. Terus dari guru BP juga tidak ada yang aneh-aneh," imbuhnya.

(TribunJakarta/Wartakota/Kompas/TribunnewsBogor)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sosok Orangtua Remaja Pembunuh di Jaksel Terkuak, Reza Indragiri: Relasi Keluarga Jadi Biang Kerok