TRIBUNWOW.COM - Dilaporkan Hizbullah dan Lebanon menyetujui usulan Amerika Serikat (AS) mengenai gencatan senjata dengan Israel, Senin (18/11/2024).
Menurut ajudan Ketua Parlemen Nabih Berri, Ali Hassan Khalil, Lebanon menyampaikan tanggapan tertulisnya kepada duta besar AS di Lebanon.
Sementara itu, Hizbullah mendukung sekutu lamanya, Berri, untuk berunding mengenai gencatan senjata.
"Lebanon menyampaikan komentarnya pada dokumen itu dalam suasana yang positif," kata Khalil, dikutip dari Reuters.
"Semua komentar yang kami sampaikan menegaskan kepatuhan yang tepat terhadap Resolusi (PBB) 1701 beserta semua ketentuannya," ujarnya.
Baca juga: Setelah Bentrokan di Amsterdam, Suporter Bola Israel Berulah Lagi Lakukan Penyerangan di Paris
Lantas, apabila Hizbullah dan Lebanon menyetujui gencatan senjata, akankah perang berakhir?
Menurut Khalil, keberhasilan inisiatif tersebut kini bergantung pada Israel.
Khalil menyebut, apabila Israel tidak menginginkan solusi, mereka bisa menimbulkan 100 masalah.
"Mereka bisa menimbulkan 100 masalah".
Baca juga: Detik-detik Kericuhan di Paris, Suporter Bola Israel Lakukan Penyerangan Menyusul Ricuh di Amsterdam
Sebagai informasi, Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 adalah hal yang mengakhiri perang sebelumnya antara Hizbullah dan Israel 2006 silam.
Israel telah lama mengklaim Resolusi 1701 tak pernah dilaksanakan dengan benar, dengan menunjuk pada keberadaan pejuang dan senjata Hizbullah di sepanjang perbatasan.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)