TRIBUNWOW.COM - Berikut Kunci Jawaban Dasar-Dasar Kimia Analisis Kelas 10 SMK/MAK Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 Halaman 53.
Soal ini terdapat pada buku pelajaran Dasar-Dasar Teknik Kimia Industri Kelas 10 SMK/MAK Kurikulum Merdeka ditulis oleh Fitriyani Yetti Handayani, Teguh Pangajuanto, dan Rizka Zulhijah, karya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2023.
Kunci Jawaban ini dapat digunakan sebagai panduan orang tua mendampingi anak dalam belajar.
Baca juga: Kunci Jawaban Dasar-Dasar Teknik Kimia Industri Kelas 10 SMK/MAK Bab 3: Aktivitas 3.4 Halaman 49
Pastikan siswa secara mandiri mengerjakan terlebih dahulu soal yang ada di buku secara cermat dan saksama.
Setelah mempelajari materi pada Bab 3 ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan ragam profesi di bidang kimia industri, menjelaskan ragam wirausaha di bidang kimia industri, menganalisis peluang usaha di bidang kimia industri, serta merancang rencana wirausaha di bidang kimia industri.
Uji Kompetensi
Kerjakan soal-soal berikut!
1. Sebutkan dan jelaskan profesi lulusan teknik kimia!
2. Tuliskan salah satu profesi yang kamu ingin tekuni setelah lulus dan kemukakan alasannya!
3. Deskripsikan definisi kewirausahaan dan asas pokok kewirausahaan yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur!
4. Studi kasus:
Saat ini makin banyak masyarakat yang mulai sadar akan pencemaran lingkungan dari sampah plastik. Masyarakat pun sudah mulai banyak yang mengurangi penggunaan plastik sebagai kemasan. Melihat kondisi masyarakat dan lingkungan tersebut, coba carilah ide peluang usaha atau produk yang dapat kamu hasilkan untuk menjadi solusi dari masalah lingkungan tersebut dan menjawab kebutuhan masyarakat yang tidak mau atau ingin mengurangi penggunaan kemasan plastik.
Jawaban
1. Jenis profesi yang bisa dilakukan oleh lulusan teknik kimia sebagai berikut:
a. Operator, yaitu bagian pekerjaan di industri yang mengoperasi kan peralatan yang ada di industri.
b. Staf quality control, yaitu bagian pekerjaan di industri yang bertugas memeriksa produk akhir suatu industri dan memastikannya sesuai
dengan standar, baik dari segi kualitas maupun pengemasannya.
c. Staf penelitian dan pengembangan, yaitu bagian pekerjaan dari desain pabrik kimia.
2. Jawaban sesuai dengan profesi yang diinginkan oleh peserta didik.
3. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan lebih besar.
Asas-asas kewirausahaan sebagai berikut:
a. Kemampuan kuat untuk berkarya dan semangat kemandirian.
b. Kemauan dan kemampuan memecahkan masalah dan mengambil
keputusan secara sistematis termasuk keberanian mengambil risiko.
c. Kemampuan berpikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif.
d. Kemampuan bekerja secara teliti, tekun, dan produktif.
e. Kemauan dan kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika bisnis yang sehat.
4. Ide usaha yang sesuai, misalnya usaha produksi bata dari sampah plastik atau ecobrick.
Ecobrick adalah sebuah inovasi yang mengubah sampah plastik menjadi bahan bangunan yang berguna. Pada dasarnya, ecobrick adalah botol plastik yang diisi dengan sampah plastik non-biodegradable, yang kemudian dipadatkan hingga padat dan kuat. Proses ini memungkinkan untuk memanfaatkan sampah plastik yang sulit terurai, mengurangi polusi plastik, sekaligus menghasilkan bahan yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi.
A. Proses Pembuatan Ecobrick
Pengumpulan Plastik: Langkah pertama adalah mengumpulkan plastik-plastik bekas yang tidak bisa didaur ulang, seperti kantong plastik, bungkus makanan, botol plastik, dan lainnya.
Pembersihan dan Pemilahan: Plastik yang dikumpulkan perlu dibersihkan dari kotoran atau bahan lain yang tidak diinginkan.
Pemadatan Plastik: Plastik yang sudah dibersihkan dipadatkan ke dalam botol plastik (biasanya botol PET), menggunakan alat atau hanya dengan tangan. Proses pemadatan ini bertujuan untuk membuat sampah plastik menjadi sangat padat, sehingga bisa mengisi ruang botol dengan rapat dan mengurangi volumenya.
Pengecekan Kerapatan: Setelah botol terisi, perlu memastikan bahwa plastik dalam botol tersebut cukup padat, sehingga botol tersebut bisa digunakan sebagai bahan bangunan yang kokoh.
B. Manfaat Ecobrick
Mengurangi Sampah Plastik: Ecobrick adalah cara yang efektif untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan. Plastik yang tidak bisa terurai ini bisa dipadukan menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Solusi untuk Konstruksi: Ecobrick dapat digunakan dalam pembangunan rumah, taman bermain, dinding pemisah, dan struktur lainnya. Selain itu, ecobrick juga bisa digunakan dalam bentuk furnitur atau elemen dekoratif lainnya.
Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Dengan membuat dan menggunakan ecobrick, orang dapat lebih sadar tentang pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah plastik secara lebih bijaksana.
C. Penerapan Ecobrick
Proyek Komunitas: Ecobrick sering digunakan dalam proyek-proyek berbasis komunitas untuk membangun fasilitas umum seperti sekolah, taman, atau pusat komunitas dengan biaya yang lebih rendah dan lebih ramah lingkungan.
Konstruksi Rumah: Ada juga sejumlah proyek yang telah menggunakan ecobrick untuk membangun rumah, terutama di daerah-daerah yang kekurangan bahan bangunan tradisional atau ingin mencari solusi yang lebih ramah lingkungan.
Furnitur dan Dekorasi: Ecobrick juga dapat dipakai untuk membuat furnitur atau elemen dekorasi lainnya, seperti kursi, meja, atau lampu.
D. Kelebihan Ecobrick
Mudah Dibuat: Pembuatan ecobrick tidak memerlukan teknologi yang rumit, sehingga siapa pun dapat membuatnya asalkan ada bahan dan botol plastik yang cukup.
Mengurangi Sampah Plastik: Sampah plastik yang sudah tidak terpakai bisa dimanfaatkan lagi sehingga mengurangi jumlah plastik yang mencemari lingkungan.
Dapat Digunakan Kembali: Ecobrick adalah bahan bangunan yang tahan lama dan dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi.
Ekonomis: Pembuatan ecobrick tidak memerlukan biaya yang tinggi, dan bahan yang digunakan (sampah plastik) biasanya sudah tersedia secara gratis atau dengan biaya rendah.
E. Kekurangan Ecobrick
Pengolahan yang Memakan Waktu: Proses pemadatan dan pengisian botol membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak.
Ketahanan terhadap Bencana Alam: Meskipun cukup kuat, ecobrick tidak selalu bisa menggantikan bahan bangunan konvensional dalam hal ketahanan terhadap gempa atau bencana alam lainnya.
Keterbatasan Aplikasi: Ecobrick lebih cocok untuk konstruksi ringan dan proyek komunitas kecil, bukan untuk bangunan yang membutuhkan struktur yang sangat kuat.
Ecobrick di Dunia
Beberapa negara dan organisasi non-pemerintah (NGO) sudah mulai memanfaatkan ecobrick sebagai bagian dari program daur ulang plastik. Misalnya, di negara-negara seperti Filipina dan Indonesia, banyak proyek berbasis komunitas yang menggunakan ecobrick untuk membangun dinding sekolah atau fasilitas publik. Di beberapa tempat, ecobrick juga digunakan sebagai sarana edukasi untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap pengelolaan sampah plastik.
Disclaimer:
Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan siswa mengerjakan soal secara mandiri terlebih dahulu.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Ni Putu Marcilla)
Baca berita menarik lainnya di Google News.