TRIBUNWOW.COM - Gebrakan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait yang baru menjabat 21 Oktober 2024 lalu, menjadi sorotan.
Pasalnya, begitu menjabat, Maruarar Sirait langsung menyumbangkan lahan miliknya seluas 2,5 hektare (ha) di Tangerang untuk mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Maruarar Sirait mengatakan, aksinya itu merupakan bentuk memulai dari diri sendiri, mendukung program pemerintah, sebagai seorang menteri.
Tak hanya menyumbang tanah, Maruarar Siarait juga bakal menggandeng para pengusaha untuk menyukseskan program 3 juta rumah untuk rakyat ini.
"Saya mulai dari diri sendiri sebagai menteri, 10 November saya akan undang pengusaha, saya berikan 2,5 hektare tanah saya di Tangerang," ujar pria yang kerap disapa Ara itu dalam acara Diskusi Program 3 Juta Rumah yang disiarkan secara virtual oleh YouTube Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Senin (28/10/2024).
Baca juga: Sosok Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Jadi Sorotan seusai Aksi Gebrak Meja
Lahan yang ia sumbangkan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha properti untuk membangun rumah.
Ara berharap, dalam kurun waktu delapan bulan ke depan, ratusan masyarakat sudah bisa menikmati rumah yang berdiri di atas lahan tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang inklusif dalam proyek perumahan ini.
"Nanti mungkin 10 persennya (diperuntukkan bagi) TNI berpenghasilan rendah, ASN berpenghasilan rendah, guru berpenghasilan rendah," ujar Ara.
"Jadi ada ekosistem yang baik, ada berbagai macam suku, agama, yang ada di situ. Tidak eksklusif. Kita jangan hanya membangun fisiknya, tapi membangun ekosistem," lanjutnya.
Ara menjelaskan bahwa model kontribusi dari para pengusaha dapat bervariasi.
Sebagai contoh, kontribusi dapat diberikan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Ia juga menyebut model lain, misalnya tanah yang berasal dari bank atau hasil sitaan negara bisa digunakan sebagai lahan, kemudian pengusaha swasta membangun rumah di atasnya dan menyerahkannya secara cuma-cuma kepada masyarakat.
Alternatif lainnya adalah pengusaha yang menyediakan lahan, sementara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bertugas membangun rumahnya.
Sebelumnya, Ara mengungkapkan bahwa ia telah menghubungi sejumlah kolega pengusaha untuk mendukung kementeriannya dalam mewujudkan program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Detik-Detik Menteri PKP Maruarar Sirait Gebrak Meja saat Rapat: Emosi Birokrasi Lelet
Ia menegaskan bahwa konsep pelaksanaan program tersebut diharapkan berbasis gotong royong.
"Saya sudah sampaikan kepada Pak Presiden konsep saya kalau diterima, ini adalah gotong royong semua," katanya ketika ditemui sebelum acara sertijab Kementerian PUPR di Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024) malam.
Ia mengungkapkan telah menghubungi sejumlah pengusaha untuk berpartisipasi dalam program 3 juta rumah ini.
Selama lima tahun ini, dia mengaku banyak berkecimpung di dunia usaha dan saat ini berupaya memanfaatkan relasinya di dunia usaha untuk membantu merealisasikan program 3 juta rumah.
"Saya sudah telepon teman-teman saya, pengusaha juga bisa membantu," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kontribusi dari sektor swasta akan sangat membantu, terutama dalam hal penyediaan dana membangun huniannya.
Menurutnya, kontribusi ini dapat menjadi bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
"Nanti mungkin tanahnya dari negara, teman-teman (pengusaha) bisa membantu untuk membangunnya seperti itu, sebagai bagian dari CSR mereka," tuturnya.
"Saya yakin kita akan bikin sistem yang transparan. Saya pikir harus membuat kepercayaan publik yang tinggi," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menteri Ara Sumbang Lahan Miliknya Seluas 2,5 Ha untuk Program 3 Juta RumahÂ