Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Ikut Sindir Bahrain yang Takut Bermain di Kandang Timnas Indonesia: Tidak Masuk Akal

Editor: auliamajd
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang kaget skuad Garuda pernah dibantai 10-0 oleh Bahrain, Rabu (9/10). Bahrain yang baru-baru ini mengeluarkan pernyataan agar memindahkan venue melawan Timnas Indonesia mendapat reaksi kecut dari Shin Tae-yong.

TRIBUNWOW.COM - Bahrain yang takut bertandang ke markas Timnas Indonesia ternyata mendapat sindiran dari pelatih skuad Garuda, Shin Tae-yong yang menilai alasan dari The Reds tak masuk akal.

Baru-baru ini, Bahrain mengeluarkan pernyataan untuk meminta pertandingan melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kelak digelar di luar Indonesia.

Diketahui Timnas Indonesia bakal menjamu Bahrain pada 25 Maret 2025 mendatang.

Baca juga: Tak Istirahat setelah Bela Timnas Indonesia, 3 Pemain Ini Langsung Gabung Persija untuk Lawan PSIS

Namun, Bahrain melalui akun federasinya @bahrainfa pada Rabu (16/10) kemarin sempat mengeluarkan beberapa pernyataan yang meminta laga melawan Timnas Indonesia kelak digelar di tempat yang netral.

Hal tersebut tak lepas dari Bahrain yang mendapat serangan dan hujatan para pendukung Timnas Indonesia buntut laga kontroversial di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kemarin Kamis (10/10).

Bahrain seolah dibantu wasit Ahmed Al Kaf untuk memaksa laga melawan Timnas Indonesia berakhir dengan imbang 2-2.

Terlebih, Ahmed Al Kaf tak kunjung meniup peluit di saat pertandingan sudah melewati batas tambahan waktu, yang mana menjadi kesempatan bagi Bahrain untuk mencetak gol penyama kedudukan.

Buntutnya, Bahrain dibanjiri sindiran dan kecaman dari berbagai elemen pendukung Timnas Indonesia.

Bahkan, Bahrain sempat mendapat percobaan peretasan tak lama setelah pertandingan melawan Timnas Indonesia berakhir.

Potret Malik Risaldi saat laga Timnas Indonesia melawan Bahrain, Kamis (10/10). (Instagram/@malikrisaldi77)

Baca juga: Bak Roller Coaster, Ini Perjalanan Timnas Indonesia di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kini, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan reaksinya terkait permintaan Bahrain yang ingin meminta laga melawan skuad Garuda digelar di luar Indonesia.

Melansir dari BolaSport.com, Shin Tae-yong justru menilai masyarakat dan para pendukung Timnas Indonesia adalah orang yang baik, sehingga kritikan yang tertuju kepada Bahrain karena laga yang kontroversial memang masuk akal bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut.

"Seratus persen itu tidak masuk akal," tutur pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, Rabu (16/10) dikutip dari BolaSport.com.

"Karena kalau saya lihat orang Indonesia itu memang baik."

"Memang masuk akal apa yang mereka lakukan karena waktu itu keputusan wasit tidak adil," lanjut eks pelatih Timnas Korea Selatan tersebut.

Sebagai balasan, Shin Tae-yong meminta Bahrain untuk tetap sportif jelang melawan Timnas Indonesia kelak.

Mengingat, Timnas Indonesia sudah bertandang ke markas Bahrain, yang akhirnya membuat Shin Tae-yong meminta The Reds menjalani hal yang sama.

"Jadi, itu memang sesuai saja. Kami datang bertandang ke mereka, mereka pun juga harus bertandang ke rumah kami," pungkas Shin Tae-yong.

Potret Shin Tae-yong saat memimpin latihan Timnas Indonesia. (Instagram/@timnasindonesia)

Baca juga: Profil Ivar Jenner: Gelandang Timnas Indonesia yang Kena Akumulasi Kartu Kuning, Absen Lawan Jepang

Media Malaysia Ikut Kecam Bahrain yang Takut Bertandang ke Timnas Indonesia

Satu pihak yang mengecam permintaan Bahrain untuk melawan Timnas Indonesia kelak ialah sebuah media Malaysia bernama @833footballmys.

Lewat Instagram @833footballmys, media Malaysia tersebut menilai Bahrain terlalu cupu dibandingkan kiprah tim Negeri Jiran saat bertandang ke markas Timnas Indonesia.

"BAHRAIN belum kenal lagi bola sepak Asia Tenggara," tulis media Malaysia tersebut.

Lewat unggahannya, media Malaysia tersebut juga membeberkan bahwa tim Harimau Malaya pernah mendapat beberapa teror dari fans Timnas Indonesia, namun tetap bertandang ke markas skuad Garuda.

"Indonesia pernah mencaci malaysia. Indonesia pernah koyakkan bendera malaysia/bakar. Indonesia juga pernah baling suar semasa menentang malaysia. Dan malaysia masih berani datang ke gbk untuk melawan match," lanjut @833footballmys.

Pernyataan Bahrain tersebut juga disindir oleh @833footballmys.

"So, why bahrain people scared to come GBK?," lanjut akun media Malaysia tersebut.

FIFA dan AFC pun belum mengeluarkan respons terkait permintaan dari Bahrain untuk memindahkan venue laga melawan Timnas Indonesia.

Media Malaysia kepergok menyindir tajam permintaan Bahrain yang menginginkan venue laga melawan Timnas Indonesia kelak dipindah ke luar Indonesia, Rabu (16/10). (Instagram/833footballmys)

Baca juga: Beda Nasib 2 Persija Sepulang Bela Timnas Indonesia, 1 Dipuja dan Didorong Abroad, 1 Banjir Cacian

Isi Permintaan Bahrain tentang Laga Melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Berikut ini isi tuntutan federasi Bahrain kepada FIFA dan AFC:

1. Asosiasi Sepak Bola Bahrain menyatakan kecaman yang kuat terhadap perilaku tidak bertanggung jawab dari para penggemar tim nasional Indonesia melalui dunia maya.
Situs web asosiasi, akun media sosial, dan sistem korespondensi elektronik telah menjadi sasaran serangan berupa penghinaan, fitnah, ancaman, dan upaya peretasan dalam langkah yang sepenuhnya tidak dapat diterima yang tidak mencerminkan tujuan mulia olahraga secara umum, dan sepak bola secara khusus, dalam menyatukan orang-orang dari seluruh dunia; terutama karena komentar ofensif yang dialami oleh akun dan situs web asosiasi, selain akun pemain tim nasional dan penggemar Bahrain, sama sekali tidak berkaitan dengan norma-norma olahraga.

Menyusul hal ini, asosiasi menyatakan ketidakpuasan mendalam terhadap kampanye yang mengganggu dan tidak dapat diterima, karena hal ini tidak sesuai dengan prinsip, nilai, dan norma-norma Islam, serta tidak mencerminkan kemajuan atau perkembangan negara-negara.

2. Sejalan dengan keinginan Asosiasi Sepak Bola Bahrain untuk memastikan keselamatan anggotanya, terutama anggota tim nasional, asosiasi sedang dalam proses menghubungi FIFA dan AFC untuk memberitahukan mereka tentang perilaku tidak dapat diterima yang dialami oleh asosiasi Bahrain, serta kampanye ancaman, kata-kata penghinaan, dan fitnah yang mungkin mempengaruhi keselamatan anggota tim nasional saat mereka bertemu dengan tim nasional Indonesia dalam pertandingan tandang di ibu kota, Jakarta.

Asosiasi akan mengajukan permohonan untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia demi menjaga keselamatan tim nasional, karena ini merupakan prioritas utamanya, terutama karena FIFA dan AFC sangat memperhatikan keselamatan tim yang berpartisipasi dalam kompetisi mereka.

3. Asosiasi Sepak Bola Bahrain menyatakan sangat terkejut atas ancaman kematian yang diterima oleh anggota tim di akun media sosial pribadi mereka - suatu tindakan yang mencerminkan ketidakpedulian publik Indonesia terhadap nyawa manusia.

Hal-hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya di stadion olahraga dan sama sekali jauh dari olahraga, di mana terdapat saling menghormati dan menghargai di antara anggotanya.

Asosiasi menolak untuk mempertaruhkan nyawa anggota tim terhadap bahaya potensial apa pun, terutama karena tindakan para penggemar Indonesia sama sekali tidak dapat diterima dan salah, serta tidak ada hubungannya dengan anggota sepak bola; sementara Asosiasi Sepak Bola Bahrain, bekerja sama dengan berbagai sektor negara, masing-masing di bidangnya, telah berusaha menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk kedatangan penggemar Indonesia ke Bahrain dalam rangka mendukung tim negara mereka dalam pertandingan melawan tim nasional kami, dengan jumlah yang besar melebihi 2.000 penggemar, selain memfasilitasi prosedur untuk memasuki stadion pada hari pertandingan dan mengalokasikan ruang yang sesuai, dengan cara yang sesuai dengan standar dan persyaratan yang mengatur kualifikasi.

4. Sementara asosiasi menegaskan penolakan totalnya terhadap kampanye ofensif, serangan siber, dan berbagai kata ancaman, ia akan mengandalkan organisasi internasional, hak asasi manusia, serta organisasi Islam dan hak asasi manusia, selain asosiasi jurnalis; untuk menjadi saksi atas risiko potensial yang dihadapi tim dan untuk menunjukkan apa yang ditinggalkan oleh kampanye ini dalam hal mendistorsi jalannya sepak bola dan tujuan mulia yang dikenal secara internasional yang berdasarkan pada saling menghormati dan sportivitas tinggi.

(TribunWow.com)

Sebagian artikel ini telah diolah dari BolaSport.com dengan judul Shin Tae-yong Sentil Bahrain yang Ogah Main di Markas Timnas Indonesia