Timnas Indonesia

Fernandinho Cedera, China Panggil Eks Brasil U20 untuk Lawan Timnas Indonesia, Berikut Profilnya

Penulis: Aulia Majid
Editor: auliamajd
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad Timnas China saat melakukan selebrasi gol (kiri) dan Timnas Indonesia (kanan). Untuk melawan Timnas Indonesia, China melakukan pergantian pemain naturalisasi di mana eks bomber Brasil U20 dipanggil untuk menggantikan Fernandinho.

TRIBUNWOW.COM - China baru-baru ini mengumumkan pergantian pemain naturalisasi untuk melawan Timnas Indonesia, di mana Fernandinho yang cedera digantikan oleh eks Brasil U20.

Timnas Indonesia dan China dijadwalkan bakal bertemu di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10) malam pukul 19.00 WIB.

Setelah hampir saja menang dari Bahrain, Timnas Indonesia diyakini hendak menargetkan tiga angka dari kandang China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kali ini.

Baca juga: Kontrasnya Harga Pasaran Timnas Indonesia-China: 3 Pilar Termahal Garuda Sudah Setara 1 Team Dragons

Namun, China sebagai tuan rumah ternyata tak ingin tampil tanpa perlawanan ketika menjamu Timnas Indonesia.

Lewat Instagram @chinafootballassociation pada Minggu (13/10) kemarin, China mengumumkan akan melakukan pergantian pemain untuk melawan Timnas Indonesia.

Fernandinho, winger naturalisasi dari China harus absen untuk melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kelak dikarenakan cedera saat laga melawan Australia, Kamis (10/10) kemarin.

Sebagai gantinya, China melakukan pergantian pemain untuk melawan Timnas Indonesia dengan mengganti Fernandinho dengan sosok naturalisasi lainnya, yakni Alan.

Tak hanya Alan, China juga memanggil sosok Wu Lei dan Yongjing Cao untuk melawan Timnas Indonesia.

Sosok Alan yang bakal memperkuat China untuk melawan Timnas Indonesia menjadi pemain yang menarik untuk diulas.

 

 

Baca juga: Nestapa Bahrain Belum Selesai: seusai Imbang dari Timnas Indonesia, Kini Malah Kena Serangan Siber

Alan yang berpotensi memperkuat lini depan China saat melawan Timnas Indonesia tersebut merupakan satu pemain naturalisasi yang cukup senior di kubu Team Dragons.

Melansir dari Transfermarkt, Alan merupakan striker berusia 35 tahun kelahiran Barbosa, Brasil dan kini tengah memperkuat China dalam beberapa tahun terakhir.

Sempat mengawali kiprahnya di Fluminense, Alan pertama kali merumput di China pada 2015 lalu saat bergabung ke Guangzhou Evergrande.

Malang melintang di klub-klub China, Alan akhirnya dinaturalisasi dan mendapatkan debutnya pada 30 Mei 2021 lalu.

Total, Alan mencatatkan tiga gol dari 13 penampilan bersama China.

Padahal, Alan sendiri sempat bermain untuk Timnas Brasil U-20 dengan torehan satu gol dari tiga penampilan.

Berpostur 1,78 meter dan memiliki kaki kanan yang kuat, Alan bisa ditempatkan sebagai winger kanan maupun striker tengah.

Di musim ini, Alan terbilang cukup produktif bersama klubnya, Qingdao West Coast.

Total, ada 11 gol dan empat assist yang dicetak oleh Alan di Liga China musim 2024/2025 ini.

Tentu, ketajamannya yang masih terasah membuat Alan menjadi satu pemain China yang layak diwaspadai oleh barisan pertahanan Timnas Indonesia kelak.

Sosok Alan, striker naturalisasi dari China yang dipanggil untuk melawan Timnas Indonesia pada Selasa (15/10) kelak. (Instagram @qingdaowestcoastfc_official dan @ fattogestao)

Baca juga: Termasuk Timnas Indonesia, Ini Daftar 6 Tim yang Belum Terkalahkan di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Profil Alan

Nama lengkap                    : Alan Douglas Borges de Carvalho

Tanggal lahir / Umur         : 10 Juli 1989 (35)

Tempat kelahiran              : Barbosa, Brasil

Tinggi                                   : 1,78 m

Kewarganegaraan             : Tiongkok-Brasil

Posisi                                   : Penyerang - Depan-Tengah

Kaki dominan                     : kanan

Agen pemain                      : Fatto Gestão

Klub Saat Ini                        : Qingdao West Coast

Bergabung                           : 24 Februari 2024

Kontrak berakhir                 : 31 Desember 2024

Statistik Alan

RB Salzburg: 129 pertandingan, 93 gol, 36 assist, 18 kartu kuning, 2 kartu kuning kedua, 1 kartu merah, 8.517 menit bermain.

Guangzhou Evergrande: 113 pertandingan, 61 gol, 33 assist, 8 kartu kuning, 1 kartu merah, 8.371 menit bermain.

China: 13 pertandingan, 3 gol, 1 assist, 1 kartu kuning, 578 menit bermain.

(TribunWow.com)