TRIBUNWOW.COM - Deretan predator Liga 2 yang potensi jadi primadona transfer, Persija Jakarta, Persis Solo, Persebaya Surbaya dan PSS Sleman cek lisnya.
Dilansir TribunWow.com, gelaran Liga 2 2024/2025 sejatinya baru dihelat per 7 September 2024 lalu.
Namun, sederet bomber sudah unjuk ketajamannya di Liga 2.
Mulai dari Persikabo 1973, PSIM Yogyakarta, PSMS Medan, Persela Lamongan, Persijap Jepara, Persiraja Banda Aceh, Persikota Tangerang, Nusantara United dan Persijap Jepara sudah menuai dampak magisnya.
Baca juga: Nganggur Dilepas Urawa Reds, Bekas Pelatih Timnas Norwegia Opsi Gusur Carlos Pena di Persija Jakarta
Sementara ini, nama bomber asal Afganistan milik Persikabo 1973 jadi yang terganas.
Ganasnya barisan predator di Liga 2 kans membuat klub-klub Liga 1 menggodanya untuk paruh musim nanti.
Terutama empat tim besar di Liga 1 yang saat ini masih memiliki kelemahan di lini depan di antaranya adalah Persija Jakarta, Persis Solo, Persebaya Surabaya & PSS Sleman.
Persija Jakarta berkutat pada lini depannya yang saat ini buntu karena mandulnya Marko Simic dan underperform nya Gustavo Almeida.
Persis Solo bermasalah di lini depan karena performa Karim Rossi yang tak kunjung temukan sentuhan terbaiknya.
Begitu pun Persebaya Surabaya, di mana Flavio Silva sampai saat ini baru lesatkan sebiji gol dari 7 laga yang ia mainkan.
Dan untuk PSS Sleman, Gustavo Tocantins dan Danilo Alves yang jadi tumpuan sama-sama deadlock.
Lantas, siapa sajakah deretan predator Liga 2 yang sudah unjuk kualitasnya di awal musim ini?
1. Fareed Sadat (Afganistan)
Penyerang asal Afganistan, Fareed Sadat, jadi satu di antara bomber tajam yang kans jadi primadona transfer paruh musim nanti.
Catatan 5 gol dari 6 pertandingan jadi sebab namanya bisa menjadi opsi bagi Persija Jakarta, Persis Solo, Persebaya Surabaya & PSS Sleman.
Terlebih, timnya saat ini, Persikabo 1973 tengah alami performa buruk.
Lima laga menelan kekalahan dan satu kali menang.
2. Juninho Cabral (Brasil)
Bomber PSMS Medan asal Brasil, Juninho Cabral jadi nama berikutnya yang berpotensi jadi primadona di bursa transfer paruh musim.
Empat gol dari 5 pertandingan jadi sebab Juninho Cabral jadi bukti kemoncerannya.
3. Rafinha (Brasil)
Pemain berusia 32 tahun asal Brasil, Rafinha, jadi nama berikutnya yang berpotensi bakal jadi bidikan klub-klub di Liga 1.
Empat gol dari 5 pertandingan jadi sebab sosok Rafinha kans jadi primadona transfer sejak paruh musim nanti.
Lebih lagi, Rafinha pernah menyabet gelar top skor Liga Laos dengan torehan 18 gol.
4. Ezechiel NDouassel (Chad)
Bomber asal Chad eks Persib Bandung, Ezechiel NDouassel layak menjadi nama berikutnya yang dipertimbangkan digaet pada bursa transfer paruh musim nanti.
Ezechiel NDouassel sukses catatkan 4 gol dari 4 pertandingan bersama klub Liga 2, Persela Lamongan.
Uniknya, empat gol Ezechiel NDouassel dibukukan di empat laga beruntun Persela Lamongan di Liga 2 2024/2025.
Catatan itu juga jadi bukti Ezechiel NDouassel memiliki catatan gol awet dalam beberapa musim terakhir.
Pengalamannya bermain di Liga 1 jadi nilai lebih dibandingkan tiga nama di atas.
Baca juga: Kejanggalan IG Mantan Pelatih Persib Bandung, di Luar Dugaan Lakukan 1 Hal Kontras Beda dari Arema
Pikachu Rp 20 M dari Brasil Opsi Menarik Hati Persija & Persebaya
Dua tim di Liga 1 2024/2025, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya pada awal musim ini memutuskan untuk tak memaksimalkan kuota asingnya.
Di mana, Persija Jakarta hanya menggunakan 7 pemain asing di putaran pertama Liga 1 2024/2025.
Sedangkan Persebaya Surabaya hanya menggunakan 6 pemain asing di awal musim ini.
Baca juga: Sindiran Pasrah Jakmania Banjiri Unggahan Persija Jakarta, Singgung soal Ketidaksinkronan 2 Hal Ini
Lantas, bagaimana kiprah Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya?
Di awal musim ini, Persija Jakarta terseok-seok dengan performa inkonsistennya.
Persija Jakarta terdampar di papan tengah klasemen sementara Liga 1 2024/2025.
Klub berjuluk Macan Kemayoran itu berada di posisi ke-8 klasemen sementara dengan raihan 9 poin dari 7 pertandingan.
Kiprah yang kontras jika dibandingkan Persebaya Surabaya.
Mengingat, Persebaya Surabaya saat ini bertengger di posisi pertama dengan raihan 17 poin dari 7 pertandingan.
Meski begitu, kedua tim masih memiliki satu titik lemah yang berdampak pada produktifitas gol lini depan.
Di mana, lini depan keduanya kerap tampil labil.
Lini depan Persija Jakarta total mencatatkan 5 gol.
Sedangkan Persebaya Surabaya satu gol lebih banyak dengan 6 gol.
Catatan itu tentu saja harus lebih didongkrak Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya demi mengejar target juara.
Satu opsi menarik hati yang bisa dimanfaatkan keduanya yakni mendatangkan tambahan amunisi mesin gol baru di paruh musim.
Dan, satu opsi yang bisa dipertimbangkan datang dari pemain grade Serie A Brasil bernama Glaybson Yago Souza Lisboa atau akrab disapa Pikachu.
Baca juga: Arema FC Plagiat Persib Bandung: Bintang Orbitan Persija Jakarta Jadi Sebabnya, Aremania-Bobotoh Cek
Lantas, apa sebabnya?
Menilik performa Pikachu beberapa musim terakhir, layak bagi Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya untuk coba membidiknya paruh musim nanti.
Mengingat, musim 2023/2024, Pikachu mampu bukukan 7 gol dan 1 assist dari 40 pertandingan.
Dan terkini, Pikachu catatkan 2 gol dan 4 assist dari 25 laga bersama Fortaleza Esporte.
Bagaimana kans Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya jika tertarik mendatangkan Pikachu?
Kans Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya mendatangkan Pikachu terbuka lebar.
Mengingat, pemain berusia 32 tahun itu hanya memiliki kontrak satu musim ke depan bersama Fortaleza Esporte.
Tepatnya bakal berakhir pada 31 Desember 2025.
Jika ingin lebih berhemat, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya bisa mengajukan proposal peminjaman Pikachu sampai akhir musim.
Dengan opsi pembelian permanen setelah kontraknya usai bersama Fortaleza.
Hal itu bisa digunakan untuk mensiasati market value Pikachu yang saat ini berada di angka Rp 20,86 M.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News