Perang Israel Vs Hamas

Gelagapan Diserang Iran, Israel Kini Ancam Bakal Balas Dendam dengan Lebih Keji

Penulis: ElfanNugg
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap terlihat mengepul pasca Hizbullah menyerang markas besar Mossad di Tel Aviv, Israel, Kamis (26/9/2024). Terbaru, Israel tergempur rudal balistik Iran Selasa (1/10/2024) malam.

TRIBUNWOW.COM - Israel gelagapan mendapat serangan mendadak dari Iran, bahkan warga di Tel Aviv langsung berlarian menyelamatkan diri.

Menurut Pasukan Pertahanan Israel, IDF, sistem pertahanan udara mereka mendeteksi sekitar 180 rudal yang diluncurkan dari Iran, Selasa (1/10/2024) malam.

Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan menyebutkan bahwa jumlahnya hampir mencapai 200.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berkata, bahwa serangan Iran kali ini merupakan langkah yang salah dan memastikan akan memberikan pembalasan yang setimpal. 

Baca juga: Serangan Nyata Iran ke Israel, Ratusan Rudal Ditembakkan ke Wilayah Tel Aviv

"Malam ini, Iran membuat kesalahan besar ​​dan mereka akan membayarnya," tutur Benjamin Netanyahu di awal pertemuan kabinet keamanan, dikutip dari washingtonpost.

"Rezim di Teheran tidak memahami tekad kami untuk membela diri dan menuntut harga dari musuh-musuh kami."

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, Daniel Hagari, menyatakan bahwa serangan tersebut akan menimbulkan konsekuensi.

Ia juga menambahkan, bahwa mereka telah memiliki rencana balasan dan akan beroperasi sesegera mungkin. 

Baca juga: Mengenal Jenis Rudal yang Dipakai Iran saat Lakukan Serangan ke Israel, Buat Zionis Ketar-ketir

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock mengatakan cuitannya di X saat serangan itu berlangsung, bahwa Iran harus segera menghentikan serangan balasan tersebut atau kalau tidak, perang yang sesungguhnya akan segera terjadi. 

"Iran harus segera menghentikan serangan itu karena hal tersebut membawa kawasan ini lebih jauh ke dalam penderitaan tak berujung," tulisnya.

Israel cukup murka akan serangan Iran yang mampu menembus pertahanan militer mereka. 

Hal tersebut memicu kemarahan besar Israel yang berjanji akan membalas serangan dengan lebih keji.

Meskipun rencana serangan balasan belum dipastikan, Israel menegaskan bahwa gejolak ini tidak akn berhenti di sini saja dan Iran akan menerima akibat dari gempuran yang ia lakukan di Tel Aviv. 

Di sisi lain, Iran mengatakan bahwa serangan itu merupakan serangan balasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah di Beirut minggu lalu, yang juga menewaskan kepala Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran pada bulan Juli.

Ditambah saat militer Israel mengumumkan dimulainya operasi darat di Lebanon selatan, tempat militan Hizbullah meluncurkan pesawat nirawak dan roket ke Israel utara.

Korps Garda Revolusi Islam, lembaga militer dan keamanan Iran yang paling kuat memperingatkan Israel agar tidak melakukan pembalasan, sementara kelompok proksinya di Irak mengancam akan menargetkan pangkalan AS di sana.

(Magang TribunWow.com/Ni Putu Marcilla)

Baca berita menarik lainnya di Google News.