TRIBUNWOW.COM - Nasib buruk menimpa PSIS Semarang saat duel melawan Arema FC di  Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, pada pekan ke-7 Liga 1, Kamis (26/9/2024).

Tak hanya menelan pil pahit kekalahan dengan skor 1-2 atas Arema FC, PSIS Semarang juga mengalami kerugian atas cederanya dua pemain andalan mereka.

Laga PSIS Semarang vs Arema FC berlangsung keras, bahkan Mahesa Jenar harus kehilangan satu pemainnya, Riyan Ardiansyah di menit 65', lantaran diganjar kartu merah oleh wasit.

Beberapa kali benturan antar pemain terjadi, di antaranya menimpa Adi Satryo.

Selain itu, bek  Alfeandra Dewangga juga mengalami masalah setelah laga.

Kondisi mengkhawatirkan Alfeandra Dewangga diungkap sang pelatih, Gilbert Agius, lantaran sang pemain sempat hilang kesadaran hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Kecewa Berat PSIS Semarang Kena Comeback Arema FC, Panser Biru dan Snex Gaungkan Tagar Ini

Sebelum menjelaskan kondisi para pemainnya, Gilbert Agius mulanya meminta maaf kepada suporter atas hasil kalah di kandang.

"Soal pertandingan, kami kehilangan poin hanya karena di menit-menit akhir," kata Gilbert Agius dalam konferensi pers pasca-laga.

"Pasti soal hasil kita kecewa karena tidak berhasil memenangkan pertandingan."

"Untuk para pemain, mereka sudah memberikan yang terbaik. Setelah laga ini kami harus bekerja keras untuk bisa lebih baik lagi."

"Saya meminta maaf kepada suporter yang sudah datang jauh ke sini, sudah membeli tiket ditambah cuaca yang kurang bagus, dan kami tidak mampu memberikan kemenangan," tambahnya.

Baca juga: PSIS Semarang Vs Arema FC: Hasil Akhir 1-2, Kartu Merah Jadi Petaka Mahesa Jenar, Diarra Blunder

Kiper PSIS, Adi Satryo dalam laga ini mengalami benturan dengan pemain PSIS dan Arema FC tepatnya pada menit ke-8 saat coba menghalau bola dan terjatuh.

Ia sempat merasakan kesakitan pada menit ke-13, tetapi setelah dicek tim medis Adi Satryo masih bermain.

Pada akhirnya pada menit ke-23, Adi Satryo harus digantikan lebih cepat usai memegangi pahanya karena benturan tadi.

Gilbert Agius menyatakan bila Adi mendapat benturan keras di paha hingga kesulitan berjalan.