TRIBUNWOW.COM - Berikut profil Shulton Fajar, arek malang yang memutuskan pulang kampung ke Arema FC setelah tak lagi berseragam Persis Solo, kini malah jadi cadangan mati di Singo Edan.

Hingga saat ini, Shulton Fajar hanya baru mencatatkan satu pertandingan saat Arema FC berlaga di Piala Presiden 2024 melawan PSIS Semarang.

Beberapa pendukung Arema FC juga memberikan saran untuk pelatih Joel Cornelli segera berikan menit bermain terhadap Shulton Fajar.

Selain itu, Aremania juga banyak menganggap bahwa performa Shulton lebih baik daripada gelandang asingnya, Pablo Oliveira.

Baca juga: Simak Prediksi Susunan Pemain Timnas U20 Indonesia Vs Maladewa, Ini Pengganti Welber Jardim dan Kaka

Pengalaman Shulton Fajar memperkuat Persis Solo selama hampir lebih dari empat musim dapat jadi modal penting untuk dirinya dapat memperkuat Arema FC.

Sepanjang kariernya bersama Persis Solo, Shulton Fajar memiliki banyak jam terbang dengan berhasil mengantongi 49 pertandingan meski tanpa perolehan gol atau pun assist.

Jika pelatih Joel Cornelli memasang Shulton Gajar sebagai gelandangnya, bukan tak mungkin dirinya dapat memberikan impresi positif dalam skuad Arema FC untuk menang di pertandingan lanjutan Liga 1 2024/2025.

Diketahui, Arema FC dijadwalkan akan menghadapi PSIS Semarang dalam pekan ketujuh Liga 1 2024/2025 di Stadion Madya Magelang, Kamis (26/9/2024).

Menarik untuk dinantikan, apakah Shulton Fajar dapat mencuri perhatian pelatih Joel Cornelli untuk bermain pekan ketujuh Liga 1 2024/2025?

Lantas siapakah sosok Shulton Fajar?

Mochamad Shulton Fajar merupakan pesepak bola profesional kelahiran Malang, Jawa Timur, pada 4 Februari 1994, kini ia berusia 30 tahun.

Memiliki postur tubuh yang cukup mumpuni dengan tinggi 1,70 meter, Shulton Fajar bermain sebagai gelandang tengah.

Kegemarannya dalam bermain sepak bola memang sudah tumbuh sejak Shulton Fajar masih duduk di bangku sekolah dasar.

Saat itu, Shulton Fajar menekuni hobinya tersebut dengan bergabung klub Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kepanjen, Malang, Jawa Timur.

Kemampuannya dalam memainkan si kulit bundar mulai diuji dengan ikut gelaran Metro U-15 Kabupaten Malang hingga tergabung dalam Persema Junior.

Seiring dengan berkembangnya kualitas permainan Shulton Fajar, dirinya sempat memperkuat klub asal Papua yakni Persis Sorong selama dua tahun.

Shulton Fajar juga merupakan pemain dengan banyak pengalaman membela klub Liga Indonesia.

Pada musim 2016/2017, Shulton Fajar bergabung dengan klub asal Jawa Timur yakni Persatu Tuban.

Tak berselang lama, Shulton Fajar melanjutkan pelabuhan kariernya bersama Persibo Bojonegoro hingga akhir musim 2017/2018.

Kemudian, Shulton Fajar sempat menjadi pemain yang memperkuat PSIM Yogyakarta selama satu musim saat periode 2018/2019.

Berkat usaha dan kerja kerasnya, Shulton Fajar berhasil dilirik oleh klub kasta tertinggi Liga Indonesia yakni Persis Solo pada musim 2018/2019.

Memperkuat Persis Solo selama hampir lebih dari empat musim, Shulton Fajar memutuskan untuk bergabung ke klub tanah kelahirannya yakni Arema FC.

Saat bersama Persis Solo, Shulton Fajar mengantongi 49 pertandingan tanpa gol atau pun assist.

Sementara itu, Shulton Fajar resmi bergabung dengan Arema FC sejak 3 Juli 2024.

Namun, hingga saat ini Shulton Fajar masih sering jadi langganan pengisi bangku hangat Arema FC dan baru mengantongi satu pertandingan saat Singo Edan berjuang di laga Piala Presiden 2024.

Baca juga: Nasib Pelatih Persis Solo-Persija Mulai Goyah: Panen Desakan Out, Semen Padang-PSM Kans Jadi Penentu

Profil Shulton Fajar

Nama lengkap               : Mochamad Shulton Fajar

Tanggal lahir / Umur    : 4 Februari 1994 (30 tahun)

Tempat kelahiran         : Malang

Tinggi                              : 1,70 m

Kewarganegaraan        : Indonesia

Posisi                              : Gelandang - Gel. Tengah

Kaki dominan                : Kanan

Klub saat ini                   : Arema FC

Bergabung                     : 3 Juli 2024

Kontrak berakhir          : -

Statistik Karier Shulton Fajar di Klub

Persis Solo: 49 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 17 kartu kuning, 1.814 menit bermain.

Arema FC: 1 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 22 menit bermain.

(Magang TribunWow.com/LaelaPutri)