Persib Bandung

Keterangan PSSI dan Polisi terkait Kericuhan setelah Laga Persib Bandung Vs Persija Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suporter dikabarkan membuat kerusuhan setelah laga Persib Bandung vs Persija Jakarta pada pekan keenam Liga 1 2024/2025 rampung digelar.

TRIBUNWOW.COM - PSSI dan pihak kepolisian memberikan keterangan terkait kericuhan yang terjadi setelah pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.

Duel Persib Bandung vs Persija Jakarta sebenarnya berjalan cukup kondusif, meski belangsung dengan tensi tinggi di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Senin (23/9/2024).

Bahkan setelah laga berakhir, para pemain, tim pelatih dan ofisial juga terlihat adem-ayem.

Tetapi justru kericuhan terjadi dari suporter hingga turun dari tribun penonton.

Baca juga: Update Klasemen Liga 1 Pekan 6: Persebaya Dingin di Puncak, Persib Bandung Tinggalkan Persija

Baca juga: Kemenangan Persib Bandung atas Persija Diwarnai Aksi Rusuh Suporter, Ini Diduga Penyebabnya

Di media sosial, terdapat beberapa postingan yang menunjukkan kericuhan terjadi saat oknum suporter memasuki lapangan. 

Bahkan, topik "Bobotoh" (sebutan untuk suporter Persib Bandung), "Rusuh", dan "Steward", masuk dalam trending topic media sosial X saat malam sekitar pukul 21.00 WIB. 

Dalam postingan itu, terdapat beberapa oknum suporter yang diduga mengejar dan melakukan kekerasan terhadap Steward atau pengawas lapangan. 

 

Respons PSSI

Mengenai kericuhan seusai laga itu, PSSI pun buka suara. 

Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, menilai segala perbuatan yang berbau kriminal wajib diselesaikan secara hukum. 

Lebih lanjut, Arya juga meminta pihak Persib turut bertanggung jawab. 

Hal tersebut tak terlepas dari status Persib sebagai tuan rumah. 

Baca juga: Prediksi Meleset Pramono-Rano Karno soal Hasil Persib Bandung Vs Persija, Ridwan Kamil Pindah Haluan

"Ini yang memang masuk ranah hukum harus masuk ranah hukum," kata Arya dikutip dari Bolasport. 

"Namun, di sisi lain, klub harus bertanggung jawab juga terhadap kondisi ini, tidak boleh lepas tangan," tuturnya. 

"Jadi, kita harapkan klub secepatnya juga menyelesaikan ini masalah mereka dengan suporter, di sisi lain juga diharapkan kalau ada tindakan kriminal harus diselesaikan secara hukum," katanya. 

"Tidak ada kata toleransi untuk kekerasan di dalam lapangan, alasan apa pun tidak bisa dipakai," kata Arya Sinulingga. 

Respons Kepolisian 

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, membenarkan bahwa insiden terjadi di dalam stadion.  

"Ya betul, tetapi itu terjadi di dalam stadion," katanya melalui pesan singkat, seperti dikutip dari Kompas Regional. 

Kusworo menjelaskan, insiden ini berawal dari aksi saling dorong antara oknum pendukung Persib dan steward setelah pertandingan selesai.  

Dia mengonfirmasi adanya pelemparan kursi oleh oknum pendukung Persib kepada steward.  

Setelah melihat rekaman CCTV, pihaknya berkoordinasi dengan Satuan Pengamanan Objek (SSO) dan akhirnya diizinkan untuk masuk ke dalam stadion. 

Baca juga: Suasana Adem usai laga Persib Bandung vs Persija: Bepe Rangkul Staf Maung, Haji Umuh Sapa Bobotoh

"Itu kejadiannya hanya 10 menit saja. Kami TNI-Polri langsung masuk berdasarkan perintah SSO, dan situasi sudah kondusif," katanya.  

Dia menambahkan sejauh ini situasi berhasil dikendalikan dan tidak ada korban jiwa.  

Ketika ditanya apakah bentrok ini berkaitan dengan demonstrasi sebelumnya di Graha Persib pada Minggu (22/9/2024), Kusworo mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan panitia pelaksana (Panpel).  

"Informasinya seperti itu, tetapi tolong tanyakan juga ke Panpel. Mungkin ini adalah aksi lanjutan terkait kekecewaan pascapertandingan dengan Port FC," ungkapnya. 

"Kedua klub sudah keluar dari stadion dan para penonton juga sudah clear," katanya. 

Adapun laga tersebut berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Persib Bandung. 

Persib memastikan kemenangan berkat gol dari Dimas Drajad pada menit ke-38 dan Ryan Kurnia pada menit ke-83. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kericuhan Oknum Suporter Usai Persib Vs Persija, PSSI dan Polisi Buka Suara"