TRIBUNWOW.COM - Kilas Peristiwa, Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib meninggal dunia pada 7 September 2004 silam.
Munir dinyatakan tewas saat dalam perjalanan menuju Belanda.
Hanya saja, penyebab tewasnya Munir masih belum diketahui secara pasti hingga saat ini.
Hingga 20 tahun berlalu, kasus Munir masih diselimuti misteri.
Baca juga: Kilas Peristiwa: Balas Dendam Pasukan Elit Kopassus Serda Ucok Bunuh 4 Tahanan di Sleman
Pilot pesawat Garuda Indonesia, Pollycarpus Budihari Priyanto, dijatuhi vonis 14 tahun penjara sebagai aktor pembunuhan Munir.
Namun, otak di balik kasus pembuhunan Munir belum terungkap hingga kini.
Seusai pesawatnya transit di Changi Singapura, petaka terjadi dan Munir mengeluhkan sakit dan beberapa kali ke toilet.
Ia sempat dibantu dokter yang juga penumpang namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
Hasil forensik menunjukkan bahwa Munir diracun dengan Racun Arsenik yang masuk lewat makanan.
Dari hasil forensik terbaru, diperkirakan bahwa racun ini masuk ke tubuh Munir pada saat ia transit di Singapura.
Arsenik sendiri adalah senyawa kimia yang tidak memiliki bau dan rasa sehingga sulit untuk dideteksi keberadaannya dalam suatu tempat.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun Video dengan judul Kilas Peristiwa: 20 Tahun Munir Diracun di Pesawat, Pakai Racun Arsenik Mematikan & Sulit Dideteksi