Pilkada Jakarta 2024

Beda Janji Ridwan Kamil Vs Pramono Anung soal Anggaran RW jika Jadi Gubernur, Warga Jakarta Cek

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono. Dua calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Pramono Anung kompak mengumbar janji terkait anggaran operasional di tingkat Rukun Warga (RW), apabila terpilih nantinya.

TRIBUNWOW.COM - Dua calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Pramono Anung kompak mengumbar janji terkait anggaran operasional di tingkat Rukun Warga (RW), apabila terpilih nantinya.

Janji ini tak lain meningkatkan anggaran operasional RW.

Meski sama-sama berjanji menaikkan anggaran, simak perbedaan janji Pramono Anung dan Ridwan Kamil berikut ini.

Baca juga: Profil Suswono: Cawagub Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Lulusan IPB, Eks Menteri Era SBY

Janji Pramono Anung

Pramono Anung ini mengatakan perlu adanya peningkatan uang atau dana operasional atau honor untuk RT/RW di Jakarta.

Menurut cagub dari PDI Perjuangan (PDIP) ini, peningkatan dana operasional itu penting.

Ia menyebut RT/RW adalah merupakan ujung tombak dari pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Jakarta.

Adapun saat ini dana operasional RT sebesar Rp2 juta dan RW Rp2,5 juta per bulan.

"Kalau lihat di lapangan apa pun namanya RT/RW adalah ujung tombak, sekarang biaya operasional RT itu Rp2 juta, RW 2,5 juta," kata Pramono di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024) sore.

Ia kemudian mengungkap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta yang sudah disepakati oleh DPRD untuk tahun 2025 sebesar sekitar Rp86 triliun.

Pramono berpendapat, dari dana sebesar itu, sebagian bisa digunakan untuk meningkatkan dana operasional RT/RW menjadi dua kali lipat setiap bulannya.

"Kalau kami diberikan kesempatan saya langsung saja ke Bang Doel bilang biayanya hanya sekitar 68 milliar per bulan."

"Kenapa sih kalau dikeluarkan didobelin aja kan tidak terlalu berat," terangnya.

Dengan adanya peningkatan dua kali lipat tersebut, maka nanti uang operasional untuk RT menjadi Rp4 juta per bulan dan RW menjadi Rp5 juta per bulan.

"Kami kalau diberikan kesempatan yang namanya biaya operasional untuk RT bisa didobelkan jadi 4 juta, RW jadi 5 juta."

"Dan itu jumlahnya tidak terlalu banyak RT kita itu sekitar 30.900 sekarang ini. 894 tepatnya, RW-nya 2.700 sekian," ujarnya.

Baca juga: Kata PKS soal Warga Jakarta Disebut Tolak RK: Tak Semua Pendukung Anies, Sudah Diperhitungkan

Janji Ridwan Kamil

Ridwan Kamil berjanji akan memberikan anggaran sebesar Rp100-200 juta kepada setiap Rukun Warga di Jakarta.

Selain itu, RK juga mengaku akan menaikkan gaji Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Hal ini disampaikan RK ketika berkunjung ke Badan Musyawarah (Bamus) Betawi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2024) malam.

Adapun pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) juga mendapat dukungan dari Relawan Gerbang Betawi (Gerakan Membangun Betawi).

"Maka salah satu programnya nanti RW-RW akan kita kasih anggaran minimal Rp100 sampai 200 juta."

"Gaji RW-RT juga kita naikkan insyaallah, dengan keadilan, tidak menjanjikan yang sifatnya kadang-kadang berlebihan, kan begitu," ujar RK, dilansir WartaKotalive.com.

Lebih lanjut, cagub yang diusung Koalisi Indonesia Maju (Plus) ini memberikan kebebasan kepada pihak RW terkait anggaran itu akan dibuat apa saja.

Menurut Ridwan Kamil, terkait urusan warga nantinya tidak harus diputuskan oleh pihak Gubernur Jakarta.

"Terjadi perdebatan. Ini duit dari Pak Gubernur mau diapain? Apa ngurusin selokan? Apa bikin gerbang? Apa bikin modal UMKM warga RW-nya? Silakan."

"Jadi nggak semua urusan, perintilan-perintilan harus semua diputuskan balai kota."

"Masa Bandung bisa, Jakarta tidak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," terangnya.

Baca juga: Menakar Kekuatan RK, Pramono dan Dharma di Pilkada Jakarta, Mampu Rebut Basis Suara Anies dan Ahok?

Pengurus Forum RT-RW Menteng Usul Kenaikan Dana Operasional

Dilansir laman DPRD Provinsi DKI Jakarta, Komisi C DPRD DKI Jakarta sempat menerima audiensi Pengurus Forum Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Juru Bicara Pengurus Forum RT/RW Kecamatan Menteng, Tomy Tampatty, mengatakan tujuan kedatangannya untuk meminta penambahan anggaran operasional.

Pasalnya, sejak tahun 2018 anggaran operasional yang diterima RT dan RW masih sama. Per bulan, untuk RT sebesar Rp2 juta sedangkan RW senilai Rp2,5 juta.

Ia menilai, fakta di di lapangan menunjukkan berbagai kegiatan dikerjakan selama 24 jam untuk menjalin koordinasi lintas sektor.

Anggaran tersebut dipakai untuk menunjang kegiatan RT dan RW bersama Kamtibnas, sosialisasi pencegahan penyakit, pencegahan bahaya Narkoba, pencegahan judi online, pencegahan tawuran, dan lain-lain.

“Kami mewakili teman-teman dari forum RT-RW Kecamatan Menteng mengusulkan angka yang ideal untuk mendukung kegiatan itu minimal Rp6 juta per bulan,” ujar Tomy di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Ia berharap DPRD bisa merealisasikan usulan penambahan anggaran operasional itu sebab banyak RT dan RW mengeluhkan kurangnya anggaran.

Bahkan tak jarang pengurus RT dan RW dalam setiap kegiatan menggunakan dana pribadi.

“Kami rasa langkah ini bisa mendorong ke depan agar ini ditinjau, karena bagaimanapun harus kita sadari keberhasilan Pemda DKI, baik gubernur, wali kota, camat, dan lurah itu kuncinya ada di RT dan RW,” tutur Tomy. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Janji Ridwan Kamil vs Pramono Anung soal Anggaran untuk RW di Jakarta