Profil

Profil Sandy Ferizal: Pemain Muda PSIS Semarang yang Dilanda Nasib Apes, Ternyata Baru Main 13 Menit

Penulis: ElfanNugg
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Sandy Ferizal mengenakan seragam PSIS Semarang tampak depan (kiri) dan tampak belakang (kanan). Terkini, inilah profil Sandy Ferizal, pemain muda PSIS Semarang yang sedang dilanda nasib apes sebab baru diturunkan bermain selama 13 menit oleh sang pelatih, Gilbert Agius.

TRIBUNWOW.COM - Simak profil Sandy Ferizal, pemain muda PSIS Semarang yang sedang dilanda nasib apes, minim menit bermain jadi sebabnya.

Manajemen PSIS Semarang tengah gencar menggaet pemain baru untuk mengarungi ajang Liga 1 musim 2024/2025.

Pelatih Gilbert Agius lebih menargetkan para pemain muda daripada sosok yang telah memiliki nama besar.

Tentu hal tersebut tampak berbeda dari skema transfer musim sebelumnya.

Juru taktik Laskar Mahesa Jenar itu telah mencatatkan 12 pemain yang telah masuk ke dalam skuad.

Satu di antaranya ialah sosok Sandy Ferizal.

Sandy Ferizal diketahui memiliki beberapa kelebihan sehingga menjadi daya tarik bagi seorang Gilbert Agius.

Lihai dalam kecepatatan menjadi sebuah hal penting yang dimiliki oleh Sandy Ferizal.

Kini, dirinya diketahui berposisi sebagai seorang bek kanan.

Terlebih, penggawa berusia 25 tahun itu juga telah mengantongi pengalaman merumput bersama klub besar di Liga 1.

Baca juga: Nasib Apes Evandro Brandao: Belum Debut di PSIS Semarang, tapi Harus Absen Lama Gara-gara Cedera

Adapun klub Liga 1 yang pernah dibela oleh Sandy Ferizal, yakni PSM Makassar dan Arema FC.

Sebelum bergabung dengan PSIS Semarang, Sandy Ferizal telah terlebih dahulu menjalani pertandingan bersama PSM Makassar.

PSIS Semarang mendatangkan mendatangkan Sandy Ferizal secara gratis setelah kontraknya diperpenjang oleh PSM Makassar.

Bek dengan tinggi 1,78 meter itu sebelumnya telah melakoni trial bersama Skuad Laskar Mahesa Jenar sejak latihan perdana dilangsungkan.

Setelah pantauan cukup intens yang dilakukan oleh sang pelatih, barulah Sandy Ferizal resmi direkrut pada 10 Agustus 2024.

Melansir laman resmi Psis.co.id, Gilbert Agius menyampaikan komentarnya terhadap perjalanan bergabungnya Sandy Ferizal ke dalam tim.

"Sandy selama melakukan pelatihan dengan PSIS cukup baik."

"Kami cukup senang dengan dedikasinya dan attitudenya, punya semangat dan kerja keras sehingga kami kontrak dia."

"Semoga Sandy Ferizal dapat membantu PSIS di Liga 1," jelas Gilbert Agius pada Sabtu (10/8/2024).

Hingga kini, Sandy Ferizal diketahui baru diturunkan dalam satu pertandingan oleh sang pelatih.

Bahkan, tak banyak menit yang didapatkan oleh Sandy Ferizal selama laga tersebut.

Diketahui, Sandy Ferizal hanya diturunkan di lapangan hijau oleh sang coach selama 13 menit pada pekan kedua Liga 1 2024/2025 kontra Persis Solo.

Sementara pada pekan pertama maupun pekan ketiga, pemain asli Malang ini harus rela duduk di bangku cadangan selama jalannya pertandingan.

Menarik dinantikan apakah Gilbert Agius akan memberikan kesempatan bermain lebih banyak untuk Sandy Ferizal pada pekan keempat perhelatan Liga 1 musim 2024/2025 pada laga kontra Dewa United mendatang.

Sosok Sandy Ferizal

Sandy Ferizal merupakan seorang pemain sepak bola profesional yang berasal dari Malang, Jawa Timur.

Lahir pada 17 Mei 1999, kini Sandy Ferizal genap berusia 25 tahun.

Perjalanan kariernya dimulai dengan bergabung bersama tim level junior, yakni Barito Putera U19 pada 2017 silam.

Kemudian, Sandy Ferizal juga pernah menimba ilmu bersama para penggawa di Barito Putera U21 pada 2018-2019.

Berkat kegigihan dan kerja kerasnya, Sandy Ferizal lantas dipromosikan menuju tim senior Barito Putera pada 1 Januari 2018.

Sempat berstatus tanpa klub, akhirnya pada 26 Februari 2021, Sandy Ferizal direkrut oleh klub asal tanah kelahirannya, yakni Arema FC.

Bersama Skuad Singo Edan, pemain dengan nilai pasar Rp 869,08 juta itu membukukan 3 kali pertandingan selama 107 menit bermain.

Musim 2021/2022, Sandy Ferizal memilih untuk hijrah menuju Persela Lamongan.

Berbeda kala masih berseragam Arema FC, bersama Skuad Laskar Joko Tingkir, Sandy Ferizal sukses menjadi satu di antara pilar utama.

Dirinya dipercaya untuk turun merumput selama 29 pertandingan dengan menorehkan 1 assist.

Hasil tersebut menjadi rekor penampilan terbaik selama perjalanan karier seorang Sandy Ferizal.

Sayangnya, kontribusi Sandy Ferizal di musim selanjutnya justru menurun drastis.

Sandy Ferizal resmi menjadi penggawa PSM Makassar pada 1 Juli 2023 dengan hanya mencatatkan satu menit bermain.

Kini, di musim 2024/2025, Sandy Ferizal melabuhkan opsi masa depannya bersama PSIS Semarang.

Berikut merupakan profil, riwayat transfer hingga catatan statistik milik Sandy Ferizal.

Baca juga: Sorotan Janggal Snex-Panser ke PSIS Semarang: 2 Pemain Timnas Indonesia Sebabnya, 1 Kena Getahnya

Profil Sandy Ferizal

Nama lengkap                       : Mochammad Sandy Ferizal

Tempat lahir                          : Malang, Jawa Timur

Tanggal lahir                          : 17 Mei 1999 (25 tahun)

Tinggi                                      : 1,78 meter

Kewarganegaraan                : Indonesia

Posisi                                      : Bek - Bek-Kanan

Kaki dominan                        : Kanan

Agen pemain                         : APS Agency

Klub saat ini                           : PSIS Semarang

Bergabung                             : 10 Agustus 2024

Kontrak berakhir                  : -

Harga saat ini                        : Rp 869,08 juta

Media sosial                          : Instagram @sandyferizal

Klub Pemuda yang Pernah Dilakoni Sandy Ferizal

1. Barito Putera U19 (2017)

2. Barito Putera U20 (2018-2019)

Riwayat Transfer Sandy Ferizal

1. Barito U21 (1 Januari 2018)

2. Barito Putera (1 Januari 2018)

3. Tanpa Klub (1 Januari 2020)

4. Arema FC (26 Februari 2021)

5. Persela Lamongan (1 Juli 2021)

6. PSM Makassar (1 Juli 2023)

7. PSIS Semarang (10 Agustus 2024)

Catatan Statistik Sandy Ferizal Berdasarkan Klub yang Pernah Dibelanya

1. Persela Lamongan: 29 pertandingan, 0 gol, 1 assist, 6 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 0 kartu merah, dan 1.786 menit bermain.

2. PS Barito Putera: 3 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 0 kartu kuning, 0 kartu kuning kedua, 0 kartu merah, dan 25 menit bermain.

3. Arema FC: 3 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 0 kartu kuning, 0 kartu kuning kedua, 0 kartu merah, dan 107 menit bermain.

4. PSIS Semarang: 1 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 1 kartu kuning, 0 kartu kuning kedua, 0 kartu merah, dan 13 menit bermain.

5. PSM Makassar: 1 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 0 kartu kuning, 0 kartu kuning kedua, 0 kartu merah, dan 1 menit bermain.

(Magang TribunWow.com/Afidati Lelani)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.