Timnas Indonesia

Sinyal Bahaya A1 Dikirimkan Malaysia untuk Timnas Indonesia: Musuh Bebuyutan Shin Tae-yong Comeback?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan Shin Tae-yong (kiri) dan skuad Timnas Indonesia (kanan). Sinyal bahaya A1 dikirimkan Malaysia untuk Timnas Indonesia, musuh bebuyutan Shin Tae-yong bakal comeback ke ASEAN?

TRIBUNWOW.COM - Sinyal bahaya A1 dikirimkan Malaysia untuk Timnas Indonesia, musuh bebuyutan Shin Tae-yong bakal comeback ke ASEAN?

Dilansir TribunWow.com, nama Park Hang-seo lagi-lagi menjadi sorotan sepak bola ASEAN seusai mundur dari Vietnam.

Setelah santer dikabarkan jadi bidikan Timnas Indonesia, Persib Bandung dan Korea Selatan, Park Hang-seo kini santer dikaitkan dengan Malaysia.

Malaysia membidik Park Hang-seo guna menggantikan posisi pelatih Korsel lainnya yakni Kim Pang-gon.

Baca juga: 10 Pemain Timnas Indonesia Dicoret Shin Tae-yong karena Berbohong, Ada yang Alasan Kakek Meninggal

Pelatih berambut gondrong yang sejatinya masih memiliki kontrak hingga Desember 2025 itu memutuskan untuk tak meneruskan kerjasamanya dengan Malaysia.

Posisinya saat ini digantikan oleh pelatih asal Spanyol, Pau Marti Vicente.

Kendati sudah menunjuk Pau Marti Vicente, Malaysia nampaknya masih tak puas.

Park Hang-seo menjadi target utama mereka demi bisa menandingi Timnas Indonesia yang tengah berhegemoni dengan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.

Dasarnya yakni keberhasilan Park Hang-seo mengangkat sepak bola Vietnam kurun waktu 2017 hingga 2023 silam.

"Kami akan menilai prestasi Pau Marti," ujar Hamidin dikutip TribunWow.com dari  Berita Harian via BolaSport.com.

"Kita membuka peluang untuk membuktikan kemampuan mengendalikan Harimau Malaya."

"Tetapi pada saat yang bersamaan kami juga melihat ada beberapa pelatih lain."

"Salah satunya adalah Park Hang Seo ada [dalam radar]," lanjutnya.

Apabila benar terealisasi, maka derbi Melayu antara Timnas Indonesia kontra Malaysia bakal semakin panas.

Shin Tae-yong yang dikenal memiliki hubungan buruk dengan Park Hang-seo bakal saling beradu kecerdasan taktik dan tentu saja berebut gelar tahta raja ASEAN yang lama tak dimiliki Timnas Indonesia dan Malaysia.

Media Korea Selatan dikabarkan kecewa karena dua pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong (kiri) dan Park Hang-seo (kanan), tidak bisa bertemu dalam partai final SEA Games 2021. (Instagram @pssi, Instagram @park.hangseo)

Baca juga: 10 Pemain Timnas Indonesia Dicoret Shin Tae-yong karena Berbohong, Ada yang Alasan Kakek Meninggal

Selain itu, ada gengsi antar keduanya pun bakal menjadi cerita lain yang turut menghiasi laga Timnas Indonesia kontra Malaysia.

Bicara peluang, meski status Park Hang-seo saat ini nganggur, tak mudah bagi Malaysia untuk meyakinkannya.

Mengingat, faktor kecintaannya terhadap Vietnam disinyalir jadi batu sandungan Park Hang-seo untuk melatih negara lain asal ASEAN.

Meski begitu, tawaran menggiurkan tak menutup kemungkinan bakal diberikan Malaysia kepada Park Hang-seo.

Terlebih, Park Hang-seo juga baru akan dicanangkan untuk bisa melatih Malaysia pada 2025 mendatang.

Sehingga masih ada rentang waktu bagi FAM untuk bisa menemukan formula meyakinkan Park Hang-seo untuk mau bergabung dengan Malaysia.

Menarik dinantikan realisasi kedatangan Park Hang-seo ke Malaysia, akankah benar terjadi atau hanya sebatas rumor belaka.

Deretan Prestasi Park Hang-seo

Korea League 2 Champion

1. 2014/2015: Sangju Sangmu

2. 2012/2013: Sangju Sangmu

Korean League Cup Winner 

1. 2016/2017: Changwon FC 

AFF CUP

1. 2017/2018: Vietnam

SEA GAMES

1. 2021/2022: Vietnam (Medali Emas)

AFF U-23 Champions Winner

1. 2021/2022: Vietnam U-23.

Shin Tae-yong Pernah Diulti Ordal Park Hang-seo

Pergerakan gencar PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia dengan program naturalisasi pemain keturunan menyita perhatian banyak pihak.

Kal ini, giliran rekan sejawat Shin Tae-yong sebagai pelatih di Korea Selatan, Jong Song-Chon yang turut berikan ulti pedasnya soal naturalisasi Timnas Indonesia.

Menurut Jong Song-Chon, Shin Tae-yong banyak diuntungkan karena adanya penambahan kekuatan di skuad Timnas Indonesia berkat masuknya beberapa pemain keturunan.

Baca juga: Persikabo 1973 Sale: Persib Bandung Lagi Goda 2 Bintang Berlabel Timnas Indonesia, PSIS Apa Kabar?

"Saat saya di Korea Selatan, tim yang dipimpin Shin Tae-yong memang berjiwa defensif. Bersama Timnas Indonesia sekarang, mereka punya lebih banyak keuntungan berkat penambahan pemain keturunan," kata Jong.

Jong Song-Chon mengakui, langkah naturalisasi memang bisa jadi solusi bagi Timnas Indonesia.

Namun, itu hanyalah proyeksi jangka pendek yang bisa dirasakan Timnas Indonesia.

Menurutnya. pembinaan usia muda serta peningkatan kompetisi lokal dapat menjadi solusi jangka panjang bagi Timnas Indonesia ketimbang proyek naturalisasi.

"Namun, ini hanyalah solusi jangka pendek. Pembinaan pemain usia muda serta kompetisi domestik tetap harus dianggap menjadi fondasi jangka panjang," imbuhnya.

Jong juga turut menyinggung soal rival Shin Tae-yong dalam beberapa musim terakhir kala masih membesut Timnas Vietnam, Park Hang-seo sebagai rujukan contohnya.

Menurut Jong, sosok Park Hang-seo mampu menjadi pelatih sekaligus leader bagi timnya.

Dari sudut pandangnya, sosok Park Hang-seo merupakan pelatih yang mampu memadupadankan antara budaya yang ada di Vietnam dengan masing-masing individu pemain.

"Vietnam kuat bukan hanya berkat kemampuan kepemimpinan Park Hang-seo yang luar biasa, tetapi karena dia berani menjalankan tim sesuai dengan prinsip. PHS juga meneliti budaya Vietnam secara menyeluruh dan terhubung dengan masing-masing individu pemain," ujarnya.

Bukan hanya membandingkannya dengan Shin Tae-yong, Jong juga turut mengkomparasikan apa yang pernah dilakukan Park Hang-seo dengan pelatih suksesornya yang belum lama ini dipecat VFF, Philipe Troussier.

Jong Song-chon (kiri) dan Shin Tae-yong (kanan).

Baca juga: Niat Bully Timnas Indonesia Imbas Pernyataan M Tahir, Media Vietnam Malah Blunder soal Pilar Persija

Bahkan, ia juga turut mengkritik keras gaya permainan Timnas Vietnam di bawah Philipe Troussier tak seperti di era Park Hang-seo.

"Para pemain menjadi dekat dan kemudian memaksimalkan kemampuan mereka di lapangan sepak bola. Saya bertanya-tanya apakah akan ada upaya serupa dari pelatih sebelumnya (Troussier)," tambahnya.

"Vietnam tidak tampil sebaik dulu. Gaya permainan yang mengandalkan kecepatan dan kemampuan menciptakan ruang serangan balik seperti di bawah asuhan Park Hang-seo sudah tidak ada lagi," tambahnya.

"Pelatih kepala mempunyai wewenang penuh untuk memutuskan personel, jadi saya tidak akan menjelaskan secara detail. Saya juga seorang pelatih, saya yakin bahwa memaksimalkan kekuatan setiap pemain sangat penting, melalui taktik dan penyesuaian," ucapnya.

Lebih lanjut, usut punya usut, sosok Jong Song-chon ternyata masih merupakan orang dalam kepercayaan Park Hang-seo.

Setelah tak lagi melatih klub wanita Hanoi, Jong diminta Park Hang-seo untuk menjadi pelatih kepala di akademinya belum lama ini.

Pelatih timnas U-22 Vietnam, Park Hang Seo, memberikan arahan kepada pemainnya saat tampil di SEA Games 2019. (VFF.ORG.VN)

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News