TRIBUNWOW.COM - Berikut profil Rafinha, bomber berdarah dingin milik PSIM Yogyakarta untuk Liga 2 2024/2025, cek sosoknya.

Diketahui Rafinha merupakan pemain anyar PSIM Yogyakarta  yang direkrut untuk Liga 2 musim ini.

Kehadiran Rafinha tentu akan menambah daya gedor PSIM Yogyakarta untuk musim depan.

Sebelumnya, pemain asal Brasil itu cukup subur saat bersama PSCS Cilacap pada musim lalu.

Rafinha merupakan top skor PSCS Cilacap dengan catatan mengemas 9 gol dan 1 assist dari 17 pertandingan

Baca juga: Bumi Kartini Launching Sosok Spesial: Persijap Bungkus Bintang Berlabel PSIM-Persis dan Umbar Kode

Sayangnya nasib pemain berusia 32 tahun itu mengenaskan bersama PSCS Cilacap yang hanya bertahan selama semusim.

Hal tersebut diketahui karena durasi kontrak yang dijalani Rafinha telah usai bersama PSCS Cilacap.

Terlebih lagi kehadirannya yang belum berhasil membawa skuad Hiu Selatan selamat dari degredasi Liga 2.

PSCS Cilacap resmi terdegradasi ke Liga 3 2023/2024 setelah kalah melawan Persipura Jayapura pada laga penentuan playoff degradasi Liga 2, Sabtu (3/2/2024).

PSCS Cilacap gagal menahan imbang Persipura Jayapura hingga berakhirnya pertandingan.

Melalui hasil tersebut, Rafinha dan kawan-kawan gagal berlaga kembali di Liga 2 musim depan.

Hal tersebut yang menjadikan pemain berposisi sebagai penyerang itu tidak mendapatkan perpanjangan kontrak bersama skuad Hiu Selatan untuk melanjutkan kariernya musim depan.

Baca juga: 18 Transfer Persekat Tegal untuk Liga 2 2024: Alumnus Arema, PSIS & Persis Jadi yang Paling Mencolok

Padahal, Rafinha sendiri tercatat pernah menorehkan gelar juara kepada klub sebelum bergabung dengan PSCS Cilacap.

Pemain kelahiran 23 Maret 1992 itu memiliki label gelar juara bersama  Lao Toyota, yakni 1x Lao Cup Winner pada musi 2018/2019 silam.

Tentu hal tersebut menjadi keuntungan bagi PSIM Yogyakarta merekrut pemain berlabel juara tersebut.

Menarik dinantikan kiprah Rafinha bersama PSIM Yogyakarta pada kompetisi Liga 2 2024/2025, akankah sosoknya mampu membawa skuad  Laskar Mataram Naga Jawa mentas dari Liga 2 naik kasta ke Liga 1, atau malah akan bernasib sama saat bersama PSCS Cilacap?

Lantas siapakah sosok Rafinha itu?

Rafael de Sá Rodrigues yang akrab dipanggil Rafinha merupakan pemain sepakbola kelahiran Recife, Brasil pada 23 Maret 1992.

Sosoknya kerap menjadi andalan dari berbagai klub yang pernah dibela.

Pasalnya Rafinha sendiri di plot sebagai pemain yang berposisi sebagai penyerang.

Baca juga: Persiku Kudus Launching Mantan Bidikan Barito Putera Asal Chile, SMM Cek Profil hingga Statistiknya

Namun tercatat pemain asal Brasil itu bisa dapat ditempatkan sebagai sayap kiri bahkan gelandang kiri.

Tentu sosoknya bisa menjadi keuntungan bagi klub yang meminangnya untuk memainkan stategi posisi.

Dilansir Transfermarket.com, terdapat beberapa klub yang kerap dibela Rafinha yakni Duque de Caxias, Watbot City,  Mogi Mirim, Lao Toyota, Master 7 FC, dan PSCS Cilacap.

Kini Rafindha tercatat telah membela PSIM Yogyakarta untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2024/2025.

Menariknya, puncak karier Rafinha sendiri saat membela Lao Toyota dengan turut menorehkan gelar juara pada musim 2018/2019.

Bukan hanya memiliki gelar juara, pemain striker eks skuad Hiu Selatan itu memiliki torehan gol yang cukup menawan, yakni dengan mengemas 28 gol dan 5 assist dari 16 pertandingan bersama Master 7 FC.

Berikut Profil Rafinha Dilansir Transfermarket.com;

Nama lengkap                : Rafael de Sá Rodrigues

Tanggal lahir / Umur     : 23 Maret 1992 (32)

Tempat kelahiran          : Recife, Brasil   

Tinggi                               : 1,70 m

Kewarganegaraan         : Brasil

Posisi                                : Penyerang - Depan-Tengah

Kaki dominan                 : kanan

Agen pemain                  : MatroneGroup

Klub Saat Ini                   : PSIM Yogyakarta

Bergabung                     : 11 Juli 2024

Kontrak berakhir          : -

Statistik Rafinha

PSCS Cilacap : 17 pertandingan, 9 gol, 1 assist, 3 kartu kuning, 1.462 menit bermain.

Master 7 FC   : 16 pertandingan, 28 gol, 5 assist, 3 kartu kuning, 1.290 menit bermain.

Lao Toyota    : 10 pertandingan, 5 gol, 3 assist, 900 menit bermain.

Watbot City   : 2 pertandingan, 3 gol, 1 assist, 145 menit bermain.

(Magang TribunWow/Ahmad Wafir)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News