TRIBUNWOW.COM - Berikut profil Alan Bernardon, sosok pengganti Anthony Pinthus yang potensi bikin frustasi Persebaya Surabaya pada laga perdana Liga 1 2024/2025.
PSS Sleman akan melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu (11/8/2024).
Diketahui Alan Bernardon merupakan rekrutan asing PSS Sleman yang akan mengarungi kompetisi Liga 1 2024/2025.
Kiper asal Brasil itu resmi bergabung dengan skuad Super Elja pada 6 Juli 2024 lalu.
Baca juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini PSIS Vs Persita, Persik Vs Bali United, Persebaya Vs PSS Sleman
Alan Bernardon akan menjalani musim perdana di Liga 1 musim 2024/2025 sekaligus menjadi kali pertama pengalaman merantau di luar negeri.
Kehadirannya bersama skuad Super Elja berpotensi jadi bintang anyar yang akan mengarungi kompetisi Liga 1 2024/2025.
Pasalnya, kehadirannya akan menjadi tulang punggung bagi skuad Super Elja untuk menjaga gawang dari kebobolan.
Menariknya, kiper asal Medianeira, Brasil akan membuat Persebaya Surabaya frustasi saat laga digelar.
Bagaimana tidak, kehadiranya akan susah ditembut di bawah mistar gawang yang memiliki tinggi badan mencapai 2,01 meter.
Tentu hal tersebut menjadi keuntungan bagi PSS Sleman ketika merekrut Alan Bernardon sebagai penjaga gawang.
Dengan postur tinggi badan tersebut, Alan Bernardon akan mudah menggapai si kulit bundar jika melesat di udara.
Terlebih lagi dalam duel udara sosoknya akan menjulang paling tinggi untuk mengamankan bola dari kebobolan.
Persebaya Surabaya berpotensi frustasi kalah duel jika mengancam gawang PSS Sleman dibawang penjagaan Alan Bernardon dengan taktik duel udara dikotak pinalti.
Baca juga: Persebaya Vs PSS Sleman Liga 2024: Bajul Ijo Berpeluang Perpanjang Catatan Buruk Super Elja
Penjaga gawang berusia 30 tahun itu tentu akan menjadi PR tersendiri buat skuad Bajul Ijo untuk menyusun strategi membobol gawang PSS Sleman.
Sebelumnya, kebutuhan penjaga gawang berkualitas menjadi hal krusial bagi PSS Sleman menghadapi Liga 1-2024/2025.
Menilik pada kompetisi musim sebelumnya, posisi penjaga gawang kerap kali membuat PSS sleman kehilangan poin di pertandingan kandang maupun tandang.
Hal ini menjadi perhatian utama bagi manajemen skuad Super Elja berburu penjaga gawang yang sebelumnya menjadi masalah diubah menjadi nilai tambah.
Setelah melalui berbagai diskusi dan pencarian, manajemen memutuskan kiper asal Brasil setinggi 2,01 meter, Alan José Bernardon.
“PSS Sleman telah membuka kesempatan lebar bagi peningkatan karir saya di posisi penjaga gawang."
"Bermain di hadapan suporter PSS yang berdedikasi dengan energi dan antusiasme tinggi kepada tim, hal tersebut tidak hanya menjadi pengalaman saya."
"Tentunya itu menjadi dorongan memberikan penampilan maksimal di setiap pertandingan,” ujar Alan Bernardon saat baru resmi bergabung di PSS Sleman pada 2 Juli 2024, yang dikutip dari web resmi klub.
Baca juga: Sosok Ze Valente: Otak Serangan Persik Kediri yang Kans Beri Petaka Bali United
Penjaga gawang kelahiran Medianeira, Brasil tersebut tercatat pernah bermain untuk klub XV Piracicaba di Campeonato Paulistão, sebuah turnamen kompetitif di negara bagian São Paulo.
Kompetisi ini bergulir sebagai pra musim kompetisi nasional dari Januari hingga April yang diikuti Corinthians, Palmeiras, Santos and São Paulo.
Menarik dinantikan performa Alan Bernardon bersama PSS Sleman, akankah kehadirannya sebagai tulang punggung PSS Sleman akan sukses mengamankan gawang dari kebobolan dalam laga kontra Persebaya Surabaya di Liga 1 2024/2025, atau malah sebaliknya?
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarket.com, Berikut Profil Alan Bernardon;
Nama Lengkap : Alan José Bernardon
Tanggal lahir / Umur : 22 Juni 1994 (30)
Tempat kelahiran : Medianeira, Brasil
Tinggi : 2,01 m
Kewarganegaraan : Brasil
Posisi : Kiper
Kaki dominan : kanan
Agen pemain : JF AGENCIAMENTO
Klub Saat Ini :PSS Sleman
Bergabung : 2 Juli 2024
Kontrak berakhir : -
Dipinjam Dari : PSS Sleman
Kontrak disana berakhir : -
Statistik Alan Bernardon
Londrina-PR : 14 pertandingan, 13 kebobolan, 5 tidak kemasukan gol, 5 kartu kuning, 1.135 menit bermain.
Cascavel-PR : 2 pertandingan, 3 kebobolan, 180 menit bermain.
Paysandu : 1 pertandingan, 1 kebobolan, 1 kartu kuning, 90 menit bermain.
(Magang TribunWow/Ahmad Wafir)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News