Perang Israel Vs Hamas

Iran akan Beri Hukuman Keras ke Israel Buntut Tewasnya Haniyeh, IRGC: Segera Dilakukan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengawal Revolusi Iran meluncurkan Drone Kamikaze dan Rudal Balistik, ke Israel, Minggu (14/4/2024).

TRIBUNWOW.COM - Iran disebut akan memberikan hukuman keras terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh pada akhir Juli 2024.

Hal ini disampaikan oleh Wakil komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Ali Fadavi seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (11/8/2024).

Ali Fadavi mengatakan akan segera melaksanakan perintah pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei untuk segera memberi hukuman keras terhadap Israel atas tewasnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Baca juga: Iran akan Balas Serang Israel Menyusul Tewasnya Ismail Haniyeh, Belum Ada Pesiapan untuk Warga Sipil

Ali Fadavi berjanji akan segera melaksanakan perintah Ali Khamenei dengan cara yang tepat.

"Perintah pemimpin tertinggi mengenai hukuman berat terhadap Israel dan balas dendam atas darah martir Ismail Haniyeh sudah jelas dan eksplisit dan akan dilaksanakan dengan cara sebaik mungkin," kata Ali Fadavi.

Namun hingga saat ini, belum jelas kapan Iran akan melancarkan serangan balasan ke Israel.

Sebagai informasi, Haniyeh tewas di ibu kota Iran, Teheran pada bulan Juli, setelah menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh.

Sejak saat itu, Teheran berjanji akan melakukan pembalasan terhadap Israel.

Baca juga: Israel Disebut Buat Kesalahan Strategis Besar karena Bunuh Ismail Haniyeh di Iran, Ini Alasannya

Angkatan Laut Garda Revolusi Terima Rudal dan Drone Baru

Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) telah memperluas kemampuan militernya secara signifikan dengan perolehan peralatan baru produksi dalam negeri.

Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam, Mayor Jenderal Hossein Salami menggelar upacara penyerahan rudal baru untuk IRGC pada Jumat (9/8/2024).

Angkatan Laut IRGC menerima 2.640 sistem rudal, pesawat nirawak, dan peralatan canggih lainnya.

Salami menjelaskan penambahan rudal-rudal ini merupakan salah satu upaya Iran untuk memperkuat diri.

"Di dunia saat ini, negara-negara harus memilih antara menjadi kuat dan mandiri atau menyerah pada tekanan eksternal; tidak ada jalan tengah," kata Mayor Jenderal Salami, dikutip dari Tehran Times.

Selama upacara, hanya 10 dari total 2.654 sistem yang baru diterima yang dipamerkan ke publik.

Beberapa senjata terbaru yaitu senjata antipermukaan dan bawah permukaan tercanggih milik angkatan laut tidak dipamerkan karena alasan keamanan.

Rudal-rudal ini secara khusus dirancang dengan kemampuan baru, dikutip dari Mehr News.

Seperti hulu ledak berdaya ledak tinggi dan tidak terdeteksi, yang masing-masing dapat menyebabkan kerusakan parah dan menenggelamkan kapal perusak musuh.

Baca juga: Bantu Iran dan Hamas Perangi Israel, Rusia Kirim Jet Tempur, Rudal hingga Sistem Komunikasi Terkuat

Iran Gelar Latihan Militer Besar-besaran

Meski belum jelas kapan Iran akan melancarkan serangan balasan ke Israel, Iran saat ini tengah mempersiapkan semuanya.

Terutama ketika tersiar kabar Iran menggelar latihan militer besar-besaran.

Latihan militer tersebut tampaknya digelar di Teheran pada hari Kamis (8/8/2024).

Hal tesebut dikonfirmasi oleh pihak berwenang Iran.

Pihak berwenang Iran mengatakan wilayah udara akan ditutup selama 3 jam untuk latihan militer.

"Pihak berwenang Iran telah meminta penerbangan sipil untuk menghindari rute tertentu di wilayah udara mereka pada hari Kamis karena latihan militer oleh pasukan Iran," tulis Sky News.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wakil Komandan IRGC: Perintah Pemimpin Iran untuk Beri Hukuman Keras Israel akan Segera Dilakukan